Friday, April 7, 2017

Rita Tiara Panggabean, “Pendeta” Cantik dan Seksi Besutannya Prabowo Subianto


DUNIA HAWA - Dalam beberapa hari ini nama Rita Tiara Panggabean tiba-tiba mencuat ke permukaan dan menjadi terkenal seketika. Wanita berwajah cantik dan bertubuh seksi yang sebelumnya jarang dibicarakan orang, kini menjadi buah bibir dan bahan pembicaraan.

Namanya melejit setelah pernyataannya di media milik Hary Tanoe, Okezone, bahwa seluruh Pendeta se-DKI Jakarta akan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, pada tanggal 11 April 2017 mendatang.

Deklarasi itu, menurut Rita Tiara Panggabean, akan dihadiri oleh Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Selain menyatakan bahwa seluruh Pendeta se-DKI Jakarta akan mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Rita Tiara Panggabean juga mengklaim bahwa Anies Baswedan memiliki hati seperti Kristus.

Menurut Rita Tiara Panggabean, alasan utamanya seluruh Pendeta se-DKI Jakarta mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno karena mereka memiliki karakter kasih untuk memenuhi hak-hak kaum minoritas.

Rita Tiara Panggabean dengan beraninya mengatasnamakan seluruh Pendeta se-DKI Jakarta mendukung Anies-Sandi. Pernyataannya bohong tersebut tujuannya untuk mempolitisasi agama, sehingga menuai kontroversi.

Kontroversi itu muncul dari kalangan umat Kristiani di Jakarta dan para Hamba Tuhan yang merasa tidak nyaman nama mereka dicatut, karena para Hamba Tuhan tidak mengurusi hal-hal duniawi yang sifatnya hanya sementara di dunia, apalagi urusan politik.

Salah satu Hamba Tuhan yang bersuara keras menyuarakan protesnya yaitu Pdt. Gilbert Lumoindong. Protes keras yang dilontarkan oleh Pdt. Gibert Lumoindong di akun Twitter resmi miliknya itu karena beliau tahu siapa Rita Tiara Panggabean yang sesungguhnya.

Rita Tiara Panggabean bukan seorang Pendeta. Latar belakang pendidikannya pun minim, yaitu hanya mengenyam pendidikan terakhir di D3 Akuntansi STIE Trisakti Jakarta, bukan S1, S2, apalagi S3 dibidang Teologia. Rita Tiara Panggabean adalah salah satu pimpinan di Barisan Anak Surga Ministri Oikumene.

Selain itu, Rita Tiara Panggabean juga adalah seorang aktivis politik Kristen Indonesia Raya (KIRA). Organisasi KIRA ini besutannya Partai Gerindra untuk menjaring dukungan umat Kristiani di Indonesia. Organisasi ini diketuai oleh U.T Murphy Hutagalung, MBA. Murphy Hutagalung juga menjabat sebagai Wakil Ketua Barisan Anak Surga (BAS) Ministri DKI Jakarta.

Wanita berdarah Batak kelahiran Jakarta pada tanggal 20 Desember 1980 ini pernah berprofesi sebagai bintangi film, pemain sinetron, dan bintang iklan. Sinetron yang pernah dia lakoni yaitu, Cinta Terhalang Tembok, Tiga Gadis

Multivision, Kunang-kunang, Cinta Bunga, Dara Romi dan Yuli.


Film yang pernah ia bintangi adalah Film Song of Ghost, lalu iklan yang pernah ia bintangi yaitu iklan Tekomsel Hallo Point, Iklan Layanan Masyarakat Hut Bhayangkara. Prestasi dan penghargaan dibidang periklanan yang pernah ia raih yaitu Iklan Promo Terbaik Citra Adi Pariwara. Lantas pertanyaannya, sejak kapan Rita Tiara Panggabean jadi Pendeta? Ada-ada saja.

Ini membuktikan bahwa Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, telah menghalalkan berbagai cara, termasuk politisasi agama, demi bisa menang jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Mengenai pernyataannya yang memuji Anies Baswedan memiliki hati seperti Kristus adalah pernyataan yang tidak berdasar. Yesus Kristus rela mengorbankan dirinya demi umatnya. Lha kalau Anies Baswedan? Dulu berseteru dengan Prabowo Subianto, kini bersekutu dengan Prabowo Subianto, kok bisa dibilang memiliki hati seperti Kristus?

Lagipula tidak ada satu Pendeta pun yang menyamakan sosok seseorang dengan sosok Krsitus. Yesus merupakan sumber kebenaran yang hidup bagi umat Kristen. Menyamakan Anies Baswedan dengan Yesus Kristus adalah penistaan yang keji terhadap agama Kristen. Dari sini saja sudah kelihatan bahwa Rita Tiara Panggabean adalah Pendeta abal-abal yang tidak mengerti ajaran Kristen yang sesungguhnya.

Belum lagi kalau dilihat dari caranya berpakaian dan gaya hidupnya yang glamour, tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang Pendeta. Cara berpakaiannya lebih cenderung cara berpakaiannya wanita titik-titik.


Pendeta yang asli tidak akan pernah mencampuradukan agama dengan politik karena dalam berpolitik, karena politik dan agama adalah dua hal yang berbeda, seperti air dan minyak, tidak akan mungkin bersatu. Contohnya intimidasi sesama umat Muslim dengan ancaman tidak mensholatkan jenazahnya jika tidak memilih Anies-Sandi. Dari sudut pandang manapum, intimidasi itu tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun.

Apa yang dilakukan oleh Rita Tiara Panggabean hanyalah untuk kepentingan politik Gerindra semata karena Rita Tiara Panggabean adalah aktivis Gerindra yang selain kenal dekat dengan Prabowo Subianto, Rita Tiara Panggabean juga kenal dekat dengan adik kandung Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo


Jadi tidak heran jika Rita Tiara Panggabean adalah corongnya Hambalang, pendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung oleh Partai Gerindra. Apa yang dilakukan oleh Rita Tiara Panggabean semata-mata hanyalah untuk kepentingan politik Gerindra untuk memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tidak lebih, tidak kurang.

Prilaku Rita Tiara Panggabean yang mencatut nama Pendeta untuk kepentingan politiknya Gerindra sesungguhnya adalah perbuatan yang keji. Jangan diulangi lagi ya, non.

@argo


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment