Friday, March 31, 2017

Usai Aksi 313, Tommy Soeharto Segera Diperiksa



DUNIA HAWA - Kita semua sepakat aksi hari ini yang seperti angka togel 313 jelas ada keterkaitan dengan Pilkada DKI. Karena salah satu tuntutan masih pada seputar kasus yang menimpa cagub DKI Basuki, yang dianggap melakukan penodaan agama versi mereka.

Melihat persidangan Ahok sampai kesidang 16, pembuktian untuk menyatakan Ahok bersalah memang tidak ada. Pembenaran untuk menyatakan Ahok melakukan penodaan agama sudah bias dengan sendirinya, karena memang pada kenyataannya semua berulah dato video Buni Yani. Saksi-saksi dari JPU berpentalan satu persatu.

Semua membuat kubu lawan berpikir extra hingga melahirkan aksi 313 yang jelas pemaksaan kehendak dengan mengatasnamakan hukum, demokrasi dan agama. Dalang-dalang paling depan pada aksi 411, 212 sengaja tidak dimunculkan melainkan memunculkan FUI. Sementara dibalik itu semua masih pemain-pemain lama.

Karena pemain lama maka ceritanya pun cerita lama, jika 212 ada pemufakatan makar, ternyata hari ini pun demikian. Polda Metro Jaya mengamankan lima terduga pemufakatan makar di tempat yang berbeda pada Jumat (31/3) pagi. “Tadi pagi tim penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya, menangkap lima orang di tempat yanng berbeda berkaitan dengan pemufakatan makar,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol R. Argo Yuwono di di Pos Pengamanan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

“Polisi punya alat bukti dan menangkap sesuai dengan prosedur secara profesional. Penangkapan di tempat yang berbeda jamnya ada yang 01.00 WIB dan ada yang 02.30 WIB,” ungkap Argo.

Kelima orang yang diamankan tersebut berinisial ZA, IR, MAK, V dan M. Di mana salah satu yang diamankan adalah Pimpinan Aksi 313 yang juga Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khaththath.

Selain Pilkada DKI ternyata keinginan untuk menggulingkan pemerintahan hari ini masih menjadi agenda mereka. Masih ingatkah kita ketika 212 dimana beredar bagan donatur makar, dan nama Tommy Soeharto berada diposisi paling atas. Namun bukti pembenaran kabarnya belum kita dapatkan. Tapi setidaknya Tommy dan Cendana memang rapat pada paslon no 3.

Hari ini Tommy Soeharto akan segera diperiksa.


Beberapa bulan lalu, radar penyidik mulai mengarah ke putra mantan presiden RI ke-2 yaitu Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Benar atau tidaknya mengenai bagan yang melibatkan Tommy, jelas akan menjadi suatu pertanyaan, namun setidaknya pada pihak Kapolri tengah bekerja keras menelusuri adanya penyandang dana atau donatur dalam kasus terduga makar.

Seperti yang dipaparkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya pun tak menampik adanya informasi soal dugaan putra bungsu mendiang Presiden Soeharto itu menjadi bandar bagi tersangka makar. Ujar Argo “Nanti kita dalami lagi (aliran dana dari Tommy Soeharto, red),”

Kemudian hari ini, penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Tommy Soeharto, hari ini, Jumat (31/3/2017).

Putra Presiden Ke-2 RI itu akan diperiksa sebagai saksi untuk dugaan makar Firza Husein.

“Kami memanggil Tommy Soeharto. Sebagai saksi kasus pemufakatan makar tersangka Firza,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Jumat (31/3/2017).

Argo enggan menjelaskan pertanyaan yang akan diajukan ke Tommy. Ia hanya memastikan penyidik sudah menjadwalkan pemeriksaan pukul 11.00 WIB.

“Tunggu saja,” kata Argo.

Firza merupakan salah satu tersangka kasus dugaan pemufakatan makar. Dia ditangkap bersama 10 tokoh lainnya menjelang aksi 2 Desember 2016 lalu.

Polisi tidak menahan Firza, namun belakangan menahannya di Mako Brimob Kelapa Dua lantaran dianggap tidak kooperatif.

Firza yang mengaku sebagai Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana itu diyakini sebagai pengumpul dana untuk pemufakatan makar.

Sebelumnya, polisi menangkap Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad al Khaththath karena diduga berencana makar dalam aksi bela Islam Jumat (31/3/2017) atau 313.

Seperti kita ketahui Anies Baswedan berada dalam barisan cendana dan beredar begitu massive foto Anies, Tommy dan Rizieq. Ada tidaknya hubungan dengan aksi hari ini. Setidaknya kemesraan mereka tidak bisa dibantah jika melihat kedekatan mereka akhir-akhir ini.

Disisi lain, kita patut mengapreasi kinerja Kepolisian. Mari kita dukung untuk mengungkap apakah terlibat atau tidak Tommy Soeharto beserta cendana.

Kedekatan Anies Baswedan terhadap cendana dan RS, jelas mengkhianati perjuangan reformasi. Kita sudah menanti dari dulu mengenai bagan donatur makar dimana nama Tommy masuk dalam bagan tersebut. Disisi lain kita juga sudah menunggu tentang adanya atau tidak tindak korup pada anggaran dana Anies Baswedan ketika pameran buku di Jerman yang dananya cukup fantastik.

Semua peristiwa yang terjadi belakangan ini semakin memperkuat bahwa adanya kekuasaan-kekuasaan lama yang hendak bangkit yang ingin berkuasa lagi dengan agama dijadikan mesin rudal. Pilkada DKI jelas salah satu strategi untuk mewujudkan agenda mereka yang lebih besar.

@losa terjal


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment