Tuesday, June 14, 2016

Ahok Menang Lebih Cepat dari Bayangannya Sendiri


Dunia Hawa - "Maka dengan selesainya penyelidikan oleh KPK, Gubernur DKI tidak terbukti melanggar hukum dalam kasus RS Sumber Waras.. "

Ketok palu Agus Rahardjo Ketua KPK itu seperti petir di siang bolong di telinga mereka yang selalu memaksakan bahwa Ahok wajib jadi tersangka KPK. "Saking wajibnya", ketika KPK berkata tidak menemukan unsur kejahatan dalam pembelian RS Sumber Waras, KPK pun dituding telah di beli Ahok.

Makin gila lah mereka.....

Tertutup sudah pintu masuk untuk menyingkirkan Ahok dalam pilgub DKI, karena sementara ini hanya itulah satu-sarunya senjata yang pantas untuk mereka. 

Catat saja mulai dari Yusril, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani sampai ormas seperti FPI bersatu padu secara gelombang untuk menjatuhkan Ahok. Mereka bukan hanya bergerak di media tetapi juga demo demo yang akhirnya berakhir anarkis.

Nasi bungkus bertebaran untuk menjatuhkan Ahok mulai dari yang karet satu, karet dua bahkan yang ternyata di dalam nasinya ada karet kolor pun tidak ketinggalan. Ahok ga kunjung disebut sebagai tersangka. Ia masih baik-baik saja. 
Apakah Ahok licin? Tidak juga. 

Karena memang tidak ada indikasi sedikitpun bahwa RS sumber waras jadi ajang korupsi Ahok, kecuali laporan subyektif BPK dan imajinasi yang berujung onani para lawan-lawannya. Ahok tegar berdiri dan sedang santai menunggu seseorang jatuh dari monas. "Kapan sih bunyi gedebuknya?"

Dampak yang mengerikan bagi lawan lawan Ahok adalah semakin populernya Ahok dengan cap "politisi bersih", yang akan meningkatkan perlawanan terhadap mereka. Juga akan berbaliknya para "suara ngambang" yang menunggu dijadikannya Ahok sebagai tersangka, sekarang mereka akan lebih mantap dalam mencoblos-nya.

Ahok sungguh beruntung.. Banyak orang bersih yang sekarang menjadi pejabat yang mendukungnya. Bayangkan kalau ketua KPK itu Akil Mohtar - mantan ketua MK - yang mudah sekali di beli dan terkenal menjual hukum kepada penawar tertinggi.

Mungkin karena sudah mendengar berita ini sebelum diumumkanlah, PDI-P tampak melunak. Tidak ada jalan lain, mendukung Ahok atau menjadi "Emak di seberang jendela"....

Seruputtt.. ehh puasa yaaa..

[dennysiregar.com]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment