Monday, June 20, 2016

Junimar Girsang, Moncongmu Masihkah Berwarna Putih?


Dunia Hawa - Dari sekian banyak gambar lambang partai, gambar lambang PDIP menurut saya adalah gambar yang paling keren dan memiliki kesan jantan serta berani. Pokoknya paling top dibandingkan gambar lambang partai manapun. Makna lambang partai mudah sekali dipahami oleh orang awam sekalipun tanpa harus berkerut   karena berpikir.

Salah satu makna yang paling penting di gambar lambang partai PDIP adalah moncong banteng yang berwarna putih....Moncong Putih memiliki arti dapat dipercaya dan berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Jadi setiap anggota dari PDIP, diwajibkan menjadi orang yang berani berkata putih kalau itu putih dan hitam klo itu hitam, tidak ada kata abu-abu. Perkataan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena timbul dari keberanian hati yang tulus dan suci. Moncong Putih itulah nyawa dari sang Banteng yang perkasa karena kekuatannya adalah kekuatan rakyat dari semngat berani membela kebenaran.

Tapi hati saya mulai bertanya. "Apakah si moncong putih, masih berwarna putih sekarang". Pertanyaan itulah yang selalu menghantui saya akhir-akhir ini. Di era informasi yang semakin terbuka luas, kita sering mendengar dan membaca bagaimana para wakil rakyat anggota partai PDIP berkomentar dan bertindak yang klo boleh dibilang keluar dari semangat moncong putih. Koruptor yang tertangkap tangan, masalah moral adalah bukti kuat telah terjadinya degradasi kualitas dari anggota banteng moncong putih yang tidak memahami dan menjiwai dari semangat moncong putih yang menjadi lambang partai.

Aliran dana 30 M........ke Teman AHOK...

Junimaart girsang menuduh Teman Ahok mendapat aliran dana sebesar 30 Milyar dari pengembang reklamasi. Tuduhan tersebut disampaikan Junimart dalam rapat kerja Komisi III dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

"Kami dapat info ada dana pengembang reklamasi sebesar Rp 30 miliar untuk Teman Ahok. Dana tersebut disalurkan lewat Sunny dan Cyrus," kata Junimart di ruang rapat Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu siang. 

Apa ya pantas seorang anggota moncong putih melempar gosip ditengah ruang rapat komisi III dalam rapat kerja dengan KPK?. Bukankah rumor atau gosip itu tidak ada nilainya sama sekali??. Entah kita sebagai anggota dewan yang terhormat atau sebagai masyarakat biasa tentunya tahu bagaimana nilai sebuah gosip...menurut saya gosip hanya bisa lakukan di level arisan ibu-ibu rumah tangga atau level kelas pembantu-pembantu rumah tangga yang lagi kumpul-kumpul beli sayur sambil tukar info gak jelas alias gosip aja. Apa mungkin saat ini para wakil dewan sekarang sudah sekelas ibu-ibu arisan? ato jangan jangan malah selevel kumpulan pembantu rumah tangga???...yang hobi melontarkan informasi kacangan tanpa bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tolong dijawab dalam hati saja......

Junimart Girsang, adalah orang yang sangat pintar bahkan bisa disebut pakar di duniua hukum. Dia tahu akibat hukumnya dari sebuah perbuatan pencemaran nama baik. Karenanya dia gunakan hak imunitasnya sebagai anggota dewan yang mulia untuk melontarkan sebuah pertanyaan tapi sekaligus dapat diartikan pernyataan bahwa Teman Ahok sudah menerima dana 30 M dari pengembang reklamasi. Mengapa Junimart Girsang yang mengaku sudah memiliki bukti tapi tidak berani mengambil langkah jantan dan berani untuk mengadukan Teman Ahok yang menerima aliran dana 30 M?? Apa Junimart girsang sedang hoby bergosip?....Apa para anggota dewan lagi ada kegiatan baru untuk menghidupkan kegiatan bergosip ria disela-sela acara rapar kerja dewan? biar suasana jadi lebih cair ....mungkin........hahahaha..........

Ya mungkin Junimart Girsang perlu merenung tentang semangat Moncong Putih dari lambang PDIP yang luar biasa. Apa yang keluar dari mulut itu seperti pedang bermata dua. Sekali menancap di dada lawan mau dicabut lagi si lawan sudah terlanjur terluka. Itulah mengapa sedari awal berdirinya PDIP, lambang moncong putih menjadi nyawa dari partai itu. Moncong putihlah yang membuat rakyat tetap percaya kepada PDIP sampai sekarang. Moncong putih itulah yang membuat harapan rakyat akan pemimpin-pemimpin yang yang mengedapankan kebenaran dalam ucapan dan tindakan mereka, terus tetap hidup. 

Jadi om Junimart Girsang.....Agar engkau bisa lagi dipercaya oleh kami rakyat biasa ini, buktikan omonganmu. Laporkan Teman Ahok ke KPK secara resmi mengatasnamakan partaimu, jangan atas nama pribadi. Lapor ke Bareskrim Polri. Serahkan bukti-bukti yang om Junimar Girsang punyai. Jangan lagi suka mengumbar tuduhan palsu. Teman Ahok bukan kebakaran jenggot om...lha ketua TA aja klimis kinyis-kinyis gitu kok...gak ada jengotnya. Apa sekarang om Junimart yang kebakaran kumis??...hahahaha....(becanda lho om..}

Semoga di dalam diri om Junimart Girsang masih ada semangat Banteng Moncong Putih.....suarakan kebenaran yang sejati dengan bukti-bukti yang teruji. Klo cuman gosip aja Fadli Zon juga bisa...malah seneng baget kayaknya klo gosip. Lha itu nanggepin gosip 30 M dari om junimart kayaknya dia semangat 45 banget...haahahaha....

Jadi kapan nih om Junimart Girsang mau laporkan secara resmi Teman Ahok...? saya tunggu keberaniannya ya om...

[victor siahaan/ kompasioner]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment