Saturday, June 11, 2016

Hoax China Larang Puasa


Dunia Hawa - Dilaporkan jurnalis Pakistan Mian Abrar dari Harian Pakistan Today.

Dari awal isu pemerintah Cina melarang Muslim Uygur berpuasa sudah aneh, rezim brutal israel saja tidak pernah melarang warga Palestina berpuasa, bagaimana mungkin pemerintah Cina melakukan itu?

Mian Abrar menghubungi sejumlah pejabat dan mewawancara warga Muslim Uygur untuk mengklarifikasi hal ini. Pejabat pemerintah RRC menegaskan tidak ada larangan berpuasa di daerah otonomi Xinjiang Uygur, itu adalah isyu murahan propaganda untuk menyakiti citra RRC,

Setiap tahun kedatangan bulan suci Ramadhan, kampanye hitam berdasarkan kebohongan ini selalu digaungkan untuk mendiskreditkan pemerintah. Sama sekali tidak ada larangan puasa di RRC, malah pemerintah Xinjiang memfasilitasi Muslim untuk berpuasa.

Larangan berpuasa adalah 100% propahanda palsu. Pejabat di pemerintahan daerah otonomi Xinjiang juga menegaskan tidak ada larangan resmi seperti yang digosipkan. Kebebasan beragama dilindungi oleh konstitusi, dan umat beragama hidup harmonis, tambahnya.

Berdasarkan Peraturan Agama dari Dewan Negara RRC, serta Peraturan Daerah Otonomi Xinjiang Uygur di bawah Departemen Agama setempat, disebutkan bahwa "Negara melindungi kebebasan beragama dan kegiatan agama yang normal."

Berdasarkan UU tersebut, tidak ada warga yang menderita diskriminasi atau perlakuan tidak adil atas pilihan atas agama apapun. Dan siapa pun yang melanggar hak kebebasan atas keyakinan agama bisa dituntut secara hukum.

Kunjungan ke XINJIANG

Tak hanya klarifikasi ke seluruh pejabat terkait, Jurnalis Pakistan Mian Abrar juga pergi mengunjungi propinsi Xinjiang Uygur untuk memastikan sendiri, dan temuan nya adalah sbb:

"Saya mewawancari Muslim di daerah Urumqi & Kashgar, pengakuan mereka tidak ada hambatan dalam menjalankan ibadah puasa, tidak pernah dilarang maupun ditegur."

"Saya juga mengunjungi Masjid Eidgah (masjid agung) di kota Kashgar, dan mewawancara Mohammad Noor, warga muslim setempat, berikut testimoninya: Tidak ada pembatasan puasa di Xinjiang, kami memiliki kebebasan penuh untuk beribadah.

Begitu juga untuk perayaan hari-hari besar, ada lebih dari 10.000 populasi Muslim di kota Kashgar propinsi Xinjiang Uygur yang merayakan tanpa pernah mendapat gangguan dari siapapun, termasuk dari pemerintah RRC.

Mian Abrar juga mengunjungi sekolah-sekolah di kota Urumqi, Xinjiang Uygur, dan mendapat konfirmasi dari para guru, tidak ada larangan puasa dari pemerintah RRC. Bahkan memuji pemerintah yang memberikan prioritas tinggi bagi pendidikan.

Pemerintah RRC menghormati kebebasan beragama, dan semua berita yang menyebut Muslim Uygur dilarang berpuasa adalah 100% hoax propaganda untuk merusak citra pemerintah RRC.

Sudah kah anda menebar HOAX hari ini?

[ustad abu janda al-boliwudi]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment