Friday, September 7, 2012

Payudara Besar Memicu Kanker Payudara

 

Pola makan, riwayat keluarga, hormon, alkohol, rokok, atau kegemukan disebut-sebut sebagai beberapa faktor penyebab kanker payudara. Namun,
perusahaan bioteknologi di California, 23andMe, kini mengungkapkan hal lain yang bisa memicu tumbuhnya tumor payudara. Studi yang diterbitkan di jurnal BMC Medical Genetics ini menyebutkan bahwa secara genetis payudara yang lebih besar lebih berisiko mengembangkan tumor.

Lebih dari 16.000 perempuan keturunan Eropa dilibatkan untuk membuktikan penelitian ini. Setiap responden diidentifikasi melalui ukuran bra-nya melalui skala 10 poin, dari yang lebih kecil daripada AAA hingga yang lebih besar daripada DDD. Mereka juga harus memberikan informasi mengenai usia, keturunan genetis, riwayat kehamilan, riwayat operasi payudara, dan status menyusui.

Studi mendapati bahwa mutasi genetis yang berkaitan dengan ukuran payudara juga berhubungan dengan penyakit tersebut. Menurut para peneliti, beberapa dari mutasi gen ini berfungsi mengatur hormon oestrogen (hormon seks perempuan) yang dapat memicu pertumbuhan payudara dan tumor. Dari tujuh yang secara signifikan dikaitkan dengan ukuran payudara, tiga di antaranya berhubungan dengan kanker payudara.

Menurut dr Nicholas Eriksson dari 23andMe, temuan ini menunjukkan hubungan mendasar yang pertama antara ukuran payudara dan kanker. Namun, ia menambahkan, masih butuh penelitian lebih lanjut sebelum menyatakan bahwa temuan ini betul-betul nyata. "Hasil temuan kami mengidentifikasi varian genetis yang memiliki pengaruh, baik terhadap kanker payudara maupun variasi ukuran payudara," paparnya.

Eriksson menambahkan, satu dari tiga mutasi gen tersebut mengatur aktivitas reseptor oestrogen yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan payudara dan mayoritas kasus kanker payudara.

Hubungan antara payudara besar dan kanker payudara tidak dipengaruhi oleh usia perempuan, kehamilan, riwayat menyusui, dan keturunan genetik. Para peneliti meyakini bahwa faktor keturunan hanya separuhnya, namun kadar oestrogen yang tinggi diketahui merupakan faktor risiko untuk penyakit mematikan ini.

Sebenarnya, sudah ada studi yang mengaitkan payudara besar dengan kanker payudara. Studi dari Harvard School of Public Health tahun 2006 terhadap 90.000 responden pra-menopause menemukan bahwa perempuan muda yang langsing tetapi berpayudara besar kelak memiliki risiko lebih besar terhadap kanker payudara.

Jika Anda memiliki indeks massa tubuh 25 atau kurang, dan ukuran payudara D atau lebih besar, maka Anda memiliki risiko kanker payudara yang lebih besar daripada mereka yang beratnya sama, tetapi dengan payudara ukuran A atau lebih kecil. Meskipun begitu, bukan berarti bahwa mereka yang berpayudara kecil bisa dinyatakan aman terhadap risiko kanker payudara.


Sumber: The Daily Mail

Baca juga yang ini :  
Ayam untuk Junk Food Banyak Disuntik Antibiotik  
Kerja Obat Lebih Efektif Jika Ditelan dengan Gula  
Lactobacillus reuteri Prodentis Efektif Untuk Pengobatan Periondotitis  
Pernikahan Meningkatkan Kesehatan Istri  
Mendengarkan Keluhan Orang Bisa Bikin Otak Korslet

 

 

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment