DUNIA HAWA - Secara umum seks memang berdampak positif bagi tubuh kita baik secara fisik maupun mental. Namun yang harus para ibu ketahui adalah ternyata seks saat hamil juga memiliki manfaat yang lebih apalagi bila dilakukan saat kehamilan menjelang kelahiran. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa melakukan hubungan intim saat hamil khususnya pada bulan-bulan akhir seperti bulan kedelapan dan kesembilan dapat membantu membuka jalan bagi bayi sehingga dapat memperlancar proses persalinan. Untuk itulah para ibu diharapkan dapat mempertimbangkan melakukan coitus saat kehamilan menjelang kelahiran karena memang manfaatnya yang sangat besar bagi proses persalinan.
Saat wanita hamil, berhubungan intim memang agak merepotkan khususnya jika dilakukan dengan posisi misionaris. Tapi dengan mempertimbangkan manfaatnya untuk persalinan, banyak wanita yang kemudian tertarik untuk mencobanya. Bukan tanpa alasan mengapa banyak wanita melakukan seks saat hamil tua yang bisa membantu proses persalinan agar lebih cepat.
Ini disebabkan pada saat melakukan hubungan intim tubuh seseorang akan banyak melepas hormon. Hormon-hormon seperti hormon endorphin, oksitosin, dan juga DHEA dilepaskan lewat bagian yang benama bagian hipofisis. Nah, hormon oksitosin sendiri merupakan hormon yang berguna mendorong pengerahan serat-serat otot yang banyak digunakan saat terjadi kontraksi.
Lalu bagaimana dengan hormon lainnya? Yang ibu perlu tahu adalah bahwa hormon seperti endorphin adalah satu jenis hormon yang berguna untuk membuat tubuh lebih rileks sehingga pikiran ibu bisa tetap tenang dan tidak tegang walaupun proses persalinan sudah semakin dekat. Sedangkan hormon DHEA sendiri merupakan hormon yang sangat bermanfaat untuk memperkuat tulang dan juga otot. Karena pastinya saat menghadapi proses persalinan ibu harus punya tulang dan otot yang kuat bukan?
Kehamilan 8 bulan bisa menjadi titik awal sang ibu untuk semakin meningkatkan hubungan intim dengan suami. Dan jika ibu sedikit merasa takut untuk melakukannya pada kehamilan menjelang kelahiran maka untuk kehamilan 9 bulan ibu bisa mengurangi aktivitas seks secara bertahap. Namun yang perlu diingat adalah jangan berhenti sepenuhnya karena hubungan yang dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya tentu tidak akan mendatangkan manfaat untuk ibu.
Pada saat proses persalinan dimulai, hormon yang ada di tubuh Mommy akan mulai tidak seimbang khususnya hormon-hormon seperti progesteron dan juga estrogen. Dan inilah yang menyebabkan hormon oksitosin banyak dikeluarkan oleh tubuh ibu kemudian menimbulkan kontraksi dalam bentuk Braxton Hicks yang menjadi kekuatan yang mendominasi pada saat persalinan.
Kontraksi ini bisa dikatakan terasa seperti kontraksi yang orang rasakan pada saat berhubungan seks karena hormon yang dilepaskan sama persis seperti hormon yang ibu keluarkan pada proses persalinan. Jadi sekarang ibu sudah tahu kan kalau seks saat kehamilan tidak berbahaya dan justru bermanfaat.
No comments:
Post a Comment