Monday, February 6, 2017

Firza Husein Tidak Akan Bisa Membantah – Skak Ma

DUNIA HAWA - Kemarin, Minggu 5 Februari 2017 17.04 WIB detikNews melangsir sebuah berita baru lagi yang bisa dikatakan “Wow”. Artikel tersebut mengatakan bahwa “Kapolda Meyakinkan Bahwa Foto Diduga Firza Cocok dan Tak Terbantahkan”.


Pada hari yang sama tepatnya Minggu pagi, detikNews juga melangsir berita bahwa pengacara Firza memberitahukan ke publik bahwa Firza Husein saat ini sedang dalam kondisi yang sakit, lalu pada sore harinya polisi memberikan sebuah berita, dari sini kita semua para pembaca kura-kura bisa mengambil kesimpulan bahwa proses hukum terus berjalan, bahkan hingga hari libur sekalipun para bapak-bapak Kepolisian Indonesia terus bekerja untuk masyarakat.

Kali ini pada artikel yang saya buat, saya akan mengomentari komentardan juga menganalisis dalam sudut pandang permainan catur agar para pembaca kura-kura bisa mempunyai sebuah wawasan penting dalam kasus kali ini.

Menurut saya, hal ini semuanya akan terlihat seperti papan catur, pawn atau artinya prajurit mungkin bisa kita samakan dengan para anggota bumi datar, rook atau artinya benteng mungkin bisa kita samakan dengan para petinggi-petinggi dari perkumpulan bumi datar yang mengklarifikasi termasuk para kinderjoy yang lezat harganya dengan maksimal 30% itu. bishop atau artinya mentri mungkin bisa kita samakan dengan kader elite yang mensupport dibelakang mereka, berjalan menyamping sesuai papan catur melihat sudut-sudut yang mematikan dari celah-celah yang ada, dan terakhir adalah knight atau artinya kuda, mungkin kita bisa samakan dengan pengacara bu Firza Husein yaitu bapak Aziz Zanuar. Ratu dan raja mungkin tidak perlu dijelaskan lagi.

Di dalam berita kita bisa melihat statement penuh keyakinan yang dikeluarkan oleh kepolisian, bagaimana bisa kita membantahnya? Polisi melibatkan para ahli seperti ahli antopometri untuk mencocokkan keaslian tubuh Firza Husein, ada juga ahli fotografri forensik, ada juga ahli-ahli yang menangani secara scientific investigation, juga ada tim suara (voice), ada pakar micro-ekspresi, psikolog hingga pakar pidana, begitu banyak sekali bukan?

Bagi saya pribadi mungkin di dalam sebuah papan catur ini bisa dikatakan SKAK atau CHECK!

Mengapa demikian? Dari banyaknya saksi ahli yang diturunkan tersebut sudah bisa kita simpulkan sendiri betapa terpojoknya Firza Husein dengan berbagai macam fakta yang dibeberkan oleh para ahli.

Bahkan pak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memberikan bumbu pemanis untuk tidak membiarkan “Sang Raja dan Ratu” bergerak atau mempunyai langkah dengan pernyataan yang saya kategorikan “Wow” lagi, yaitu polisi tidak perlu pengakuan dari Firza untuk menyatakan hasil tes adalah benar, Kepolisian akan berpegangan teguh dengan fakta yang ada sesusai dengan scientific investigation.

Dikatakan disana “Kami tak butuh pengakuannya, yang jelas dan penting sekali hasilnya ini nanti sesuai dengan scientific investigation. dan hal ini tidak bisa dibantah, dilihat dari fakta yang ada pun, adanya tv yang kita semua satu warga nusantara sudah pernah melihat foto FH tersebut dapat dipastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan apa yang ada di gambar hal ini tidak bisa dibantah, ada juga meja dengan jenis dan wujud yang sama, itu juga tidak bisa dibantah. semuanya di rumah Firza Husein lengkap ! di TKP semua ada.”

Lagi-lagi dalam langkah catur bagaimana cara untuk menyelamatkan raja dan ratu supaya tidak SKAK ? menurut saya mungkin ini sudah hampir SKAKMAT atau CHECKMATE.

Kita semua tau bahwa sebelumnya Firza Husein melakukan sebuah bantahan yang disampaikan oleh pengacaranya, bahwa dirinya “Dipaksa Mengakui” bahwa foto yang ada di dalam jejaring sosial tersebut adalah dirinya, seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya, saya mengatakan bahwa hal ini jelas adalah suatu kesalahan yang dilakukan oleh pihak Firza Husein, mengapa demikian? Bagi yang belum membacanya mungkin saya bisa ringkas sedikit disini.

Menurut saya pribadi bantahan soal “Dipaksa Mengakui”  adalah sebuah rencana yang dilakukan oleh pihak Firza Husein dengan maksud tujuan hanya untuk membangun sebuah “Kesan” jahat yang dilakukan oleh kepolisian dengan sebutan “Intimidasi”. Seharusnya kalau tidak berbuat kesalahan harus tegas mengatakan kata “Tidak” bukan malah “Dipaksa Mengakui” itu sungguh tidak logis menurut saya, selain hal ini bisa menjadi blunder bagi kepolisian apabila melakukan sebuah intimidasi, hal ini juga akan bisa menjadi jalan keluar Firza Husein dengan cepat dalam kasus ini, namun lagi-lagi Firza beserta timnya malah melakukan sebuah strategi yaitu memberikan sebuah pesan dan kesan saja, dan bahkan ruang lingkup komunitas yang ingin mereka sampaikan pesan juga kesan terbatas mungkin dikalangan penghuni bumi datar saja.

Kembali kepada pokok permasalahan. Kepolisian juga menegaskan bahwa hal ini tidak sulit, Hal ini juga sama dengan kasus luna Maya-Ariel. Kita bisa melihat juga para temen-temen yang selalu melakukan posting di media sosial dengan menyamakan kasus ini sebagai kasusnya Ariel. Namun mungkin sebaiknya kita para pembaca tidak boleh menyamakan kasus ini dengan kasus Ariel terlebih dahulu sebelum hal ini sudah benar-benar menjadi sebuah kebenaran yang mutlak. Bagaimana benar tidak? benar tidak?  (Bahasa yang sering dipakai).

Di dalam kesempatan kali ini polisi juga menegaskan bahwa kunci pengungkapan kasus ini terletak pada kerjasama pihak interpol dengan provider komunikasi yang dipakai oleh Habib Rizieq dengan Firza Husein, di dalam pers tersebut dikatakan bahwa pihaknya (Kepolisian) telah melakukan negoisasi perijinan agar bisa membuka rekaman percakapan keduanya yang diduga terjadi pada bulan Agustus 2016 silam.  Izin ini adalah tindak lanjut dari keterangan para saksi-saksi terkait dan juga saksi ahli yang meyakinkan bahwa percakapan tersebut bukan rekayasa.

Bagi saya pribadi, hal ini sungguh benar-benar merupakan penjabaran yang cukup detail dalam pembeberan sebuah fakta-fakta terkait, semuanya dijabarkan, semuanya dirincikan, semuanya dianalisis, semuanya bersumber dari sumber yang bisa dipercaya,  bagaimana bisa sang “Raja dan ratu tidak akan terpojok” dalam permainan catur kali ini?

Mungkin menurut saya, kunci drama permainan catur kali ini akan terletak pada penyerang-nya sebagai juru kunci penyelamat, siapakah dia? knight atau kuda, mungkin akan jadi satu-satunya yang akan bisa melawan dengan berbagai macam bantahan dan penjelasan yang logis menurut Firza Husein, karna memang pada endingnya yang akan bertarung di meja pengadilan hanyalah pengacara, yang lain mungkin hanya akan duduk saja menyaksikan dan memberikan masukan pada sesi istirahat.

Apa jurus-jurus yang akan dikeluarkan oleh sang kuda ini?

Kuda menuding bahwa dalam upaya introgasi, Firza sering di-intervensi untuk mengaku bahwa dirinya adalah pelaku dalam video itu.

9 dari 20 pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak kepolisian disangkutpautkan kepada peristiwa makar.

Hal ini sudah dibantah oleh Kepolisian bahwa itu tidak benar, Polisi sudah melalui “SOP Standart Operating Procedure” dan Protap “Prosedur Tetap”, di Kepolisian tidak ada pemaksaan, pemukulan bahkan intervensi yang dituduhkan, semua itu sudah dijalankan melaui mekanisme standart penyidikan. – Boom kubu lawan mengigit.

Kuda sangat geram apabila kasus yang menimpa Firza Husein ini disamakan dengan kasus video porno artis Ariel-Luna Maya-Cut Tari. Kuda sangat yakin bahwa sang ratu adalah wanita terhormat, disini kuda mengklaim bahwa kepolisian masih sulit membuktikan keaslian gambar dan video suara yang diduga adalah raja dan ratu.


Hal ini sedang dalam tahap penyidikan oleh para ahli terakit dari sekian banyaknya ahli yang diturunkan oleh kepolisian dalam kasus kali ini, terlebih keterlibatan interpol untuk melakukan perijinan mengecek langsung ke provider seluler terkait – Boom kubu lawan melancarkan strategi.

Hal paling krusial yang di sampaikan oleh kuda adalah kliennya tersebut bukan penyebar dan pelaku di dalam video tersebut terlihat dari handphone milik kliennya yang disita pada Jumat, 2 Desember lalu, kuda berusaha menyerang dengan mengatakan bahwa hal ini ada indikasi konspirasi yang ingin merusak citra baik sang ratu dengan sang raja.

Hal ini yang tertuduh sebagai penyebar menurut saya sih adalah Anonymous – Boom kubu kuda salah menyerang, dan kalau pelaku yang berada didalam video tersebut yaa kita tunggu saja hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh polisi hingga saat ini – Boom kembali untuk melawan sang kuda dari pihak Kepolisian.

Bisa kita simpulkan disini bahwa hal ini belum SKAKMAT, masih bisa ada kemungkinan 50:50 dari permainan catur ini bisa berbalik keadaan, mungkin para prajurit berubah menjadi ratu mungkin?

Sekian dan Terima Kasih.


Mungkin akan sedikit memakan kuota dan berat, tapi semoga terhibur dengan gambar skema dibawah berdasarkan ilustrasi yang saya gambarkan dari cerita di atas.

Menurut saya, hal ini semuanya akan terlihat seperti papan catur, pawn atau artinya prajurit mungkin bisa kita samakan dengan para anggota bumi datar, rook atau artinya benteng mungkin bisa kita samakan dengan para petinggi petinggi dari perkumpulan bumi datar yang mengklarifikasi termasuk para kinderjoy yang lezat harganya dengan maksimal 30% itu. bishop atau artinya mentri mungkin bisa kita samakan dengan kader elite yang mensupport dibelakang mereka, berjalan menyamping sesuai papan catur melihat sudut-sudut yang mematikan dari celah-celah yang ada, dan terakhir adalah knight atau artinya kuda, mungkin kita bisa samakan dengan pengacara ibu Firza Husein yaitu bapak Aziz Zanuar. Ratu dan Raja mungkin tidak perlu dijelaskan lagi

@bani rizal


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment