Tuesday, January 24, 2017

Giliran FPI di Pretel

DUNIA HAWA - Situasai saat demo 411 lalu memang situasi yang sangat berbahaya. Bukan jumlah massanya yang mengkhawatirkan, tetapi banyak elemen yang bermain memanfaatkan keadaan dan berkepentingan untuk membuat demo itu chaos. Dan kita bisa merasakan betapa tegangnya situasi pada waktu itu..


Alhamdulillah, kinerja aparat keamanan sangat teruji disini. Kita patut bangga sudah melewati situasi genting dengan selamat. Meski secara waktu, energi dan materi benar2 terkuras. Ratusan miliar rupiah terbuang sia-sia, baik dari sisi pendana demo maupun pemerintah yang ingin supaya situasi kembali aman.

Dan dari pidato Jokowi menanggapi demo 411, ia tampak sangat geram. Sesudah demo 411, aparat bergerak cepat. Gerakan pecah ombak dimulai. Satu persatu provokator dikandangkan dan shock therapy dengan tuduhan makar berjalan. Tuduhan itu bukan tanpa bukti. Aparat memegang banyak bukti rekaman dan aliran dana yang tidak bisa mereka bantah.

Sesudah satu barisan besar pecah, demo selanjutnya 212 meski masih berskala besar sudah mulai aman. Karena aman itulah, Presiden akhirnya masuk ke tengah demonstran dan berkomunikasi disana..

Sekarang tinggal kelompok kecil saja dari aksi massa besar. Dan serangan menuju FPI sebagai salah satu ormas yang paling aktif dalam demo-demo massa.

Bisa dibilang disinilah FPI dipreteli. Serangan dari segala penjuru menghantam Habib Rizieq yang terlihat sebagai panglima utama di lapangan. HR harus di desakralisasi, karena sudah berkembang pemahaman bahwa ia adalah orang suci. Dibangunlah konsep perlawanan rakyat kepada HR, dengan memanfaatkan kesalahan akibat kepongahannya sendiri..

FPI tentu tahu situasi ini. Mereka resah dan mulai panik. Melawan penggembosan ini mereka kemudian melakukan propaganda Revolusi. Sebuah teriakan sia-sia, menurut saya, karena momentumnya sudah lewat. Rakyat sudah kembali bekerja seperti biasa karena sidang Ahok -yang dijadikan pintu masuk bagi mereka- sudah terlaksana dengan informasi yang terbuka.

Kita bisa melihat inilah waktu dimana FPI menjadi kerdil. Tidak perlu memukul mereka, cukup dengan menaruh mereka pada sudut sempit, dan proses pembusukan akan berjalan sendiri...
Demo hari ini yang mengajak "umat Islam" untuk membebaskan HR, tidak mendapat sambutan berarti. Karena rakyat tahu bahwa ini hanya untuk kepentingan FPI sendiri, bukan agama. Lagian bukti video bahwa HR bersalah tersebar luas.

Sambil seruput kopi, boleh dong saya kasih analisa tambahan..
Dengan semakin mengecilnya gerakan massa dengan tema "Penista agama", maka proses hakim menyatakan Ahok tidak bersalah akan lebih mudah dan tidak terganggu demo besar seperti sebelumnya..

Untuk FPI boleh saya titip sedikit pesan ? Sini saya 
bisikkan.. 

"Pakde kok dilawan..."

Seruput dulu ah..

@denny siregar


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment