Saturday, January 28, 2017

Ahok Menang Telak Debat Kedua, Anies Emosian, AHY Tetap Mengapung

DUNIA HAWA - Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri)-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan), Anies Baswedan -Sandiaga Uno di Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, 27 Januari 2017. Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur kedua mengusung tema tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta strategi penataan kawasan perkotaan.


Debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 usai sudah. Masing-masing paslon dan tim sukses menyatakan hal yang sama bahwa mereka sukses dalam debat kali ini. Sukses dalam penilaian mereka masing-masing tentunya. Tetapi dalam penilaian saya, Kali ini Ahok menang telak dari paslon lainnya.

Ada beberapa hal yang bisa kita lihat menjadi penentu kemenangan telak Ahok ini. Salah satu faktor penentu kemenangan Ahok kali ini adalah Ahok tidak terpancing emosi dan kebablasan seperti debat pertama. Kebablasan yang dimaksud adalah menyinggung profesi dosen yang diakuinya dalam acara Mata Najwa.

Ahok memang tampil tenang dan tidak terpancing emosinya meski terus dipancing oleh Anies. Bahkan hebatnya, Ahok malah membuat Anies menjadi emosi karena serangan kecil namun nyelekit yang dilakukannya. Bahkan tanpa sadar, Anies menyombongkan diri terkait peringkat Ombudsman Kemendikbud yang katanya diraih pada masa dia menjabat.

Padahal, Anies mendapat peringkat 22 dari 22 untuk Kepatuhan Pelayanan Publik saat dia menjabat. Peringkat 9 yang diperoleh Kemendikbud pada penilaian 2016 dimana Anies sudah direshuffle pada bulan Juli 2016. Klaim bahwa peringkat 9 adalah hasil kepemimpinannya tidaklah hal yang tepat dinyatakan. Karena dalam periode tersebut Anies tidak lagi menjadi Mendikbud.

Anies memang terlihat emosi ketika menyampaikan peningkata peringkat tersebut kepada Ahok. Sayangnya, kesombongan yang diutarakannya malah mempermalukan dirinya sendiri. Anies tidak mau mengakui peringkat 22 dari 22 yang adalah hasil kepemimpinannya dan malah mengklaim kesuksesan padahal dia sudah direshuffle pertengahan tahun.

Pancingan-pancingan Anies untuk memancing Ahok emosi terus gagal dan malah menjadi momen bagi Ahok untuk menunjukkan diri dia juga bisa berubah menjadi semakin tenang dn sabar. Malahan sekarang Anies yang terlihat emosi dan pada akhirnya menjawab dengan tidak tepat.

Lain hal dengan Anies, AHY tidak ada perubahan. AHY masih sama seperti debat pertama. AHY semakin memperkukuh dirinya sebagai anak bawang dalam Pilkada DKI 2017. Setiap pertanyaan selalu dijawab akan diusahakan lebih baik, memimpin dengan hati, dlsbgnya. Tidak ada data satu pun yang keluar.

Hal yang paling aneh adalah ketidakpahaman AHY tentang PP yang dikeluarkan oleh ayahnya sendiri SBY. Meski sudah salah dan tidak paham tentang daerah sepandan sungai tetap saja ngeles dengan memakai istilah “Good Will”. “Good Will apa?? Mau buat warga tidak aman tinggal di bantaran sungai??

AHY memang tidak berubah dan hanya sekedar menyampaikan hal-hal normatif. Malah bicara masalah pengalaman dia di militer dan mengkritik gaya Ahok yang impulsif dan represif. Setahu saya malah di militer lebih keras lagi dibandingkan gaya kepemimpinan Ahok.

Ya, Ahok memang menang telak di debat kedua ini. Pancingan dan serangan kedua paslon lain bisa ditangkal dengan tenang. Bahkan malah membuat Anies kena serangan balik dan emosian, serta Ahy mati kamus dan hanya menjawab normatif serta mengapung. Rakyat Jakarta pun semakin ditunjukkan kualitas cagubnya dan tinggal memilih. Mau Cagyb mengapung No 1), atau Cagub tenang serta menguasai lapangan (No 2) atau cagub yang salah data serta emosian (No 3)??

Salam Menang Telak

@palti hutabarat


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment