Sunday, December 25, 2016

Islam dan Nasrani adalah Bersaudara

DUNIA HAWA - Hari ini seluruh umat Nasrani sedunia merayakan hari kelahiran Yesus Kristus (meskipun penetapan tanggal tersebut hingga kini masih menjadi bahan perdebatan). Diperkirakan nama asli beliau adalah Yeshua dalam bahasa Ibrani dan disebut sebagai Yesus dalam bahasa Latin serta Isa dalam bahasa Arab. Dalam agama Islam, Isa termasuk salah satu dari Ulul Azmi yaitu sebuah gelar khusus bagi golongan nabi pilihan Allah. Banyak juga ayat dalam Al Quran dan Al Hadist yang menunjukkan keutamaan Isa di antaranya adalah :


“ Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan Dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya: 91)

“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (Al-Imran 3:45)

“Setiap anak Adam yang baru lahir disentuh oleh setan… kecuali Maryam dan anaknya.” (Shahih Bukhari 1493)

Jadi berdasar dalil di atas maka kedudukan Nabi Isa sangat istimewa karena beliau diciptakan dari firman dan ruh Allah, terkemuka di dunia dan akhirat serta terlahir tanpa disentuh oleh setan. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW juga mengungkapkan kecintaan beliau kepada Isa alaihissalam sebagai berikut :

“Aku adalah orang yang paling dekat dan paling mencintai Isa bin Maryam di dunia maupun di akhirat. Para nabi itu adalah saudara seayah walau ibu mereka berlainan, dan agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ahadits al-Anbiya’. Diriwayatkan pula oleh Imam Muslim dalam Kitab al-Fadha’il)

Begitu juga para pengikut Isa dipuji di dalam Al Quran sebagaimana berikut : “Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang mukmin ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". (QS Al Maidah: 82)

Jadi agama Islam dan Nasrani menurut hadist dan ayat di atas sebenarnya adalah bersaudara. Dalam Al Quran juga ada ayat yang berbunyi : ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin, barang siapa yang beriman diantara mereka itu kepada Allah (Tuhan) dan hari akhir (kiamat dan kematian) serta berbuat kebajikan maka untuk mereka itu pahala di sisi Tuhannya dan tak ada ketakutan atas mereka dan tiada mereka berduka cita”. (Al-Baqarah : 62)

Isa / Yesus maupun Nabi Muhammad juga mengajarkan hal yang sama yaitu Cinta Kasih kepada sesama umat manusia sebagaimana tertulis : “Cintailah manusia sebagaimana engkau mencintai terhadap dirimu sendiri.” (HR Bukhari) dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39)

Jadi jika hadist dan Al Quran yang merupakan sumber hukum tertinggi dalam Islam saja menunjukkan kedekatan antara pengikut Isa dan pengikut Muhammad, mengapa kok sepertinya prasangka, kebencian dan permusuhan di antara mereka sepertinya tak kunjung berakhir. Perang Salib yang terjadi di antara pengikut keduanya bahkan bisa berlangsung sampai ratusan tahun (1097 – 1272). Sebenarnya yang salah ini siapa? Mungkinkah orang-orang yang belum tuntas belajar agama tapi sudah keburu mengajarkan dan disebut sebagai guru agama turut memiliki andil dalam kesalahan ini?

Sungguh kebetulan karena Natal kali ini jatuh di bulan yang sama dengan perayaan Maulid Nabi, hanya berbeda beberapa hari saja. Hal ini sekaligus mengingatkan kita bahwa sesungguhnya umat muslim dan umat Nasrani itu adalah bersaudara. Dalam kesempatan ini ijinkan saya mengucapkan :

 SELAMAT MAULID NABI 1438 H
 SELAMAT HARI NATAL 2016 M 

Semoga para pengikut dari dua sosok agung yang kelahirannya kita peringati di bulan yang sama ini bisa selalu rukun, damai dan hidup berdampingan secara harmonis. Lupakan saja para setan pengganggu yang selalu ingin menebarkan api kebencian, memecah belah dan mengadu domba kita. 

Salam Persaudaraan

@ muhammad zazuli


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment