DUNIA HAWA - “ Pak Anies Baswedan, kami meminangmu untuk jadi Cagub dari partai kami. Kami sadar kami tidak punya kader yang populer dan dicintai rakyat. Jadi kalo kami nekad mengusung kader sendiri jelas kami rugi karena pasti bakal gigit jari ga kebagian roti. Pahamilah bahwa saat ini kami sedang mengelola bisnis dan industri agama yang pasarnya banyak sekali di negeri ini. Dengan sedikit tehnik marketing dan manajemen promosi kami yakin kami masih bisa untung dan dapat profit tinggi.
Maafkan kami kalo dulu kami sempat menuding Anda sebagai antek liberal dan antek syiah. Itu karena saat itu Anda berada di kubu musuh dan kompetitor bisnis kami. Tapi karena sekarang kami sedang butuh untuk bisa menjual dan memanipulasi Anda maka mohon Anda maklumi dan maafkan saja statemen kami yang dulu. Dulu senior Anda, Nurcholish Madjid juga kami tuding sesat, munafik dan antek liberal. Tapi karena tidak menguntungkan bagi kami ya kami tetap tidak tarik tudingan itu. Beda dengan Anda.....
Pokoknya Anda tidak perlu khawatir karena kamilah yang punya hak untuk menentukan mana yang halal dan mana yang haram. Kamilah yang punya otoritas untuk menentukan mana yang dapat jatah sorga dan mana yang kafir. Pokoknya apapun yang menguntungkan bagi kami maka itulah yang halal sedang apapun yang merugikan bagi kami maka itulah yang haram. Kami juga akan selalu konsisten menakut-nakuti orang-orang bodoh itu dengan slogan “pilih kafir masuk neraka” biar dagangan kami laku terus. Pokoknya kalo kami sudah berniat menjual seseorang maka akan kami bela terus orang itu sampai ke lubang kubur. Soalnya ini juga berhubungan dengan urusan dapur kita juga kok.
Yang terakhir pak Anies, Anda harus paham dengan pola dan aturan main kami. Jangan tulari kami dengan pola pikir yang santun, cerdas dan toleran karena gaya itu berbeda dengan gaya audiens dan konsumen setia kami. Kalo bisa justru Anda yang beradaptasi dan mengikuti gaya dan pola kami. Percayalah, kami sudah terjun di bisnis dan industri ini cukup lama. Bahkan sudah ada banyak cabang bisnis kami di luar negeri. Dan ternyata konsep dan metode marketing ini masih cukup manjur dan menguntungkan kok. Buktinya kami masih bisa bertahan dan masih punya pengaruh di negeri ini.
Sebagai penutup ingin kami sampaikan sesuatu kepada Anda. Anda jangan GE ER dengan pengusungan kami ini. Sebenarnya kami juga tidak terlalu suka dengan Anda kok. Apalagi ideologi Anda beda jauh dengan ideologi kami. Hanya kepentingan bisnis saja yang memaksa kami untuk bisa menjual dan memanipulasi Anda. Kalo ternyata Anda masih juga tidak laku dan trik marketing kali ini gagal kami juga masih tidak kehilangan cara dan akal kok. Kami akan cari orang lain lagi yang bisa diajak negosiasi dengan syarat pokoknya bisa menguntungkan kami. Anda tahu sendiri kan dengan keajaiban dan kepiawaian kami dalam berakrobat dan berjungkir balik? Kami bahkan tidak malu untuk menjilat muntahan kami sendiri asalkan hal itu menguntungkan bagi kami. “
Salam Edan
[muhammad zazuli]
No comments:
Post a Comment