Sunday, August 21, 2016

Pakaian Nabi Muhammad dan "Sunah Imajiner"


Dunia Hawa - Tidak ada yang tahu pasti seperti apakah sesungguhnya pakaian yang dikenakan Nabi Muhammad sekitar 14/15 abad yang lalu. Tapi foto di atas konon kira-kira bentuk pakaian yang dikenakan beliau. Saya tidak tahu jenis kain atau bahan pakaian ini. 

Saya sendiri pernah berkunjung ke sebuah musium di Istanbul, Turki yang memajang alat-alat dan pernak-pernik peninggalan Nabi Muhammad dan para sahabat yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari (peralatan makan, mandi, pedang, dlsb) termasuk pakaian/jubah Husein bin Ali (cucu Nabi Muhammad) yang juga kurang lebih mirip seperti foto ini. 

Kenapa ada di Istanbul? Karena dulu rezim Turki Usmani (Ottoman atau Daulah Usmaniyah), sejak abad ke-15/16 menjadi penguasa Arab/Timur Tengah selama berabad-abad sehingga berhasil memboyong "cultural heritage" dan pernak-pernik itu ke Istanbul.  

Nah, jika tidak mengenakan jubah model begini, maka jangan sekali-sekali teriak "nyunah Nabi". Maka, seperti yang sudah sering kali saya katakan, apa yang "mereka" (para "Arab KW" di Indonesia) klaim sebagai "nyunah Nabi" itu (dalam hal berbusana) sesungguhnya adalah "nyunah masyarakat Arab modern" karena memang bentuk dan desain jubah yang mereka kenakan adalah jubah masyarakat Arab kontemporer, bukan jubah yang dikenakan Nabi Muhammad berabad-abad lalu. 

Jadi, apa yang mereka klaim sebagai "nyunah Nabi" itu sejatinya hanyalah sebuah "imagined sunah" saja alias "nyunah imajiner".

prof.sumanto al qurtuby
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi, dan Visiting Senior Research Fellow di Middle East Institute, National University of Singapore

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment