Friday, April 8, 2016

Ketuban Pecah Dini, Ini Penyebab dan Cara Menghindarinya


Dunia Hawa - Ketuban pecah dini atau Premature Rupture of Membranes (PROM) adalah kondisi membran kantung ketuban pecah sebelum terjadinya proses melahirkan. Kondisi tersebut membuat ketuban terbuka dan menyebabkan cairan ketuban menyembur keluar atau bocor secara perlahan.

Namun, terjadinya ketuban pecah dini biasanya sebelum usia kehamilan Mama mencapai 37 minggu dan hanya sebanyak 10 persen. Namun, penyebab ketuban pecah dini hingga kini belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko seringkali menjadi penyebabnya, seperti :

Infeksi rahim, leher rahim dan vagina
Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat
Terlalu banyak mengalami peregangan rahim dari rahum ke kantung ketuban. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi kembar atau lebih
Merokok selama hamil
Pernah melakukan operasi serviks
Riwayat ketuban  pecah dini pada kehamilan sebelumnya
Mengalami pendarahan selama trimester kedua dan ketiga
Terjadinya ketuban pecah tentu saja dapat menimbulkan dampak buruk bagi Mama dan juga bayi, diantaranya adalah:

Berisiko mengalami keguguran
Bayi lahir secara prematur
Bayi terlilit tali pusar
Bayi atau rahim mengalami infeksi
Namun, perlu Mama ketahui bahwa sebelum ketuban pecah dini terjadi biasanya ditandai dengan adanya kontraksi terlebih dahulu. Namun, gejala yang paling mudah terlihat adalah keluar cairan dari vagina, bisa mengalir secara perlahan atau menyembur keluar. Tetapi, seringkali wanita mengalami kesalahan karena cairan yang keluar secara perlahan dianggap sebagai urin.

Tetapi, untuk memastikan apakah Mama menderita ketuban pecah dini atau tidak, Mama dapat melakukan beberapa perawatan medis, seperti pemeriksaan fisik, tes laboratorium, spekulum steril ujian vagina untuk memeriksa cairan pada kantung ketuban.

Oleh karena itu, jika Mama mengalami masalah ketuban pecah dini, sebaiknya segera periksakan diri Mama ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tetapi, biasanya dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan keadaan Mama dan bayi.

dr. Febriansyah Darus, SpOG AHLI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment