Sunday, March 27, 2016

Jangan Jadi Orang Brengsek


Dunia Hawa - Di hari pertama libur panjang ini, Ustad mau berbagi foto yang diambil dari acara "Jumpa Hati Perempuan Lintas Agama" di kota Ungaran Semarang hari Sabtu 12 Maret kemarin.

Acara ini diadakan di dua tempat, dimulai di Gereja Kristus Raja berakhir di Masjid Jami’ Istiqomah. Sebagai pembuka acara, Kiyai Budi Hardjono & KH Ahmad Toha memberikan "tausyiah" (ceramah) di halaman Gereja.

Kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi ke Masjid Istiqomah. Para Suster Biarawati beramah-tamah dengan Muslimah setempat di halaman Mesjid, nyanyi bersama, foto-foto, lalu semua kembali lagi ke Gereja untuk santap siang.

Romo Aloys Budi Purnomo (Pastor) mengatakan, "Masjid Istiqomah ini sudah seperti rumah kedua saya. Hubungan kami sangat baik, kami saling mendukung dalam berbagai kerja sama sebagai tetangga & saudara.”

DUNIA DAMAI TANPA ORANG BRENGSEK

Manusia yang lantang menyebut "Kafir" sampai terdengar oleh pemeluk agama & kepercayaan lain adalah mahkluk Brengsek belum pantas disebut manusia karena belum mengenal ADAB yang jadi syarat utama membedakan manusia dengan hewan.

1. KURANG TATA KRAMA. Mengatakan "anda kafir pasti masuk neraka" kepada orang beda agama beda aliran, sama seperti mengatakan "anda jelek pasti tidak dapat jodoh" kepada orang yang kita baru kenal, kampungan, tidak sopan & menyakiti perasaan.

2. KURANG TEPO SELIRO. Bila situasi dibalik, andai si tukang kopar kapir punya tetangga beda agama yang setiap hari menyapa mereka, "Apa kabar, Kafir?" , "Selamat pagi, Sesat!", pasti si tukang kopar kapir itu akan marah.

3. TIDAK DIAJARKAN OLEH NABI, Nabi Muhammad SAW selama hidupnya TIDAK PERNAH mengkafirkan orang, kecuali saat menyampaikan firman Allah. Jadi bukan kanjeng Nabi yang mengkafirkan tapi adalah Allah, karena itu memang HAK perogatif Allah. Begitu juga para Sahabat Nabi, mereka tidak pernah mengkafirkan.

Jadi "mengkafirkan" itu sebenarnya adalah sesuatu yang tidak akan dilakukan oleh manusia Beradab apalagi manusia Beragama. Entah belajar dari siapa mahkluk-mahkluk Brengsek tukang kopar kapir ini.. mungkin belajar dari Setan berwujud manusia? Karena seperti kata Cak Nun..

"Saat ini sudah tidak ada lagi Setan Bodoh yang menentang Tuhan & Al-Quran.. yang banyak sekarang adalah Setan menyerupai Nabi & bemulut Al-Quran (jual ayat & dalil)."
( Emha Ainun Najib )

Ustad juga mau mengucapkan selamat liburan panjang, jangan lupa piknik.. dan selamat merayakan hari raya Paskah bagi saudara-saudara umat Kristiani.

[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]




Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment