Hati, organ besar yang terletak pada sebelah bawah kanan tulang rusuk ini mempunyai fungsi bermacam-macam,
yaitu sebagai tempat pembentukan plasma darah dan zat pembeku darah,
sebagai tempat penyimpanan zat-zat mineral, seperti : besi, kalium, dan
tembaga, penyimpan cadangan air dan tempat pembakaran gula serta
pembentukan kolesterol. Ia juga yang mengubah lemak menjadi asam lemak.
Zat-zat racun yang masuk dari luar tubuh maupun yang terbentuk di dalam
tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama cairan empedu menuju usus.
Penyakit hati dapat disebabkan oleh virus yang dikenal dengan
penyakit hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A dan non-B.
Selain itu, penyakit hati dapat pula berasal dari pola konsumsi makanan
yang slaah atau zat-zat kimia yang terkandung dalam obat seperti
antibiotika, parasetamol, arsenal, dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh
ayam potong yang kemudian di konsumsi manusia dalam bentuk hidangan yang
kemudian di konsumsi manusia dalam bentuk hidangan fast food.
Jangan dilupakan pula bahwa zat-zat cemaran
dari polusi udara maupun menyerang hati secara lambat laun tetapi
pasti. Timah hitam (Pb) dan kadmium (Cd) merupakan kontaminan terbesar
dari seluruh debu logam di udara. Kontribusi terbesar Pb dan Cd berasal
darti knalpot kendaraan bermotor yang selain mencemari udara, juga dapat
mencemari makanan dan air.
Zat-zat polutan tersebut akan disimpan secara akumulatif dalam hati,
dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sirosis hati.
Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup sebagian kaum selebriti dapat pula menimbulkan sirosis hati setelah di konsumsi dalam waktu yang lama. Selaijn terhadap hati, alkohol juga dapat menyerang otot-otot jantung dan otak.
Jenis Jenis Penyakit Hati
Penyebab dari penyakit hati yang paling banyak dan paling umum
disebabkan oleh adanya penyakit hepatitis, mengapa demikian karena
penyakit hepatitis dan penyakit hati memiliki hubungan yang sangat erat,
penyakit hepatitis merupakan penyakit yang mengawali timbulnya peradangan pada hati.
Hepatitis yang tidak hanya disebabkan oleh adanya virus dari berbagai
jenis hepatitis, ada pula yang disebabkan oleh adanya toksin atau racun,
serta efek samping dari obat-obatan kimia, makanan yang banyak
mengandung bahan pengawet dan bahan kimia lainnya juga melatar belakangi
organ hati mengalami peradangan.
Gejala yang terlihat dari penderita penyakit hati atau liver
atau penyakit yang bermula dari penyakit hepatitis ini, rona atau raut
wajah akan terlihat lebih layu, warna selaput putih mata akan berubah
menjadi kuning selain itu perubahan warna kulit juga terlihat kuning.
Hal ini disebabkan oleh cairan empedu yang meningkatkan kadarnya dalam
darah.
Penyakit hati sebelum menjadi kronis, sel-sel hati yang rusak tumbuh
menjadi tumor hati yang jinak (benigna) dan ganas (maligna). Kemudian
hati akan mengalami perlemakan yang kemudian hati akan membengkak (fatty
liver). Tumor jinak atau ganas menyebabkan hati mengalami pembesaran
dan perdarahan ke dalam rongga perut. Tumor hati yang jinak sering
ditemukan, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala-gejala yang
signifikan.
Berikut ini jenis-jenis tumor jinak pada hati yang merupakan bagian dari penyakit hati :
a. Adenoma hepatoseluler
Yang merupakan tumor hati yang jinak yang sering ditemukan, umumnya
banyak terjadi pada wanita dalam usia produktif. Faktor penyebabnya
adalah kemungkinan karena salah penggunaan atau efek samping dari
pemakaian pil KB yang dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor. Namun
jenis tumor ini tidak menimbulkan gejala-gejala yang signifikan, dan
sebagian besar tumor ini tidak dapat terdeteksi. Akan tetapi perlu
diwaspadai pula apabila terjadi pemecahan pada tumor jenis ini secara
tiba-tiba dan dapat menyebabkan perdarahan hingga ke rongga perut
sehingga diperlukan pembedahan darurat pada perut, sebagai salah satu
upaya pencegahan sebelum menjadi tumor ganas dan berkembang menjadi
kanker hati kronis.
Tumor jinak jenis Adenoma memang sangat jarang berkembang dan tumbuh
menjadi tumor ganas, apabila pemakaian alat kontrasepsi dengan Pil KB
ini dihentikan.
b. Hemangioma
Hemangioma merupakan jenis tumor hati yang jinak yang terbentuk
melalui massa pembuluh darah yang tidak normal. Sekitar 1-5% terjadi
pada orang dewasa memiliki hemangioma atau tumor hati yang kecil bagi
penderita penyakit hati tanpa menimbulkan gejala.
Jika pada bayi, yang terdiagnosa terserang penyakit atau tumor hati
hemangioma ini kemudian tumor jenis ini membesar dan menimbulkan gejala
seperti terjadi pembekuan darah yang menyebar luas dan kegagalan hati.
Maka perlu dilakukan upaya pembedahan. Unutk mengetahui perkembangan
tumor hati jenis ini perlu dilakukan pemeriksaan USG atau CT scan, jika
hemangioma kecil tidak menimbulkan gejala maka tidak perlu dilakukan
pengobatan yang lebih besar.
Penyakit hati yang digawangi melalui penyakit hepatitis ini, sebelum
berkembang menjadi kanker hati, muncul tumor jinak yang kemudian menjadi
tumor ganas.
Berikut ini jenis tumor ganas pada hati :
a. Hepatoma
b. Kolangiokarsinoma
c. Hepatoblastoma
d. Angiosarkoma
b. Kolangiokarsinoma
c. Hepatoblastoma
d. Angiosarkoma
Liver atau hati merupakan organ tubuh manusia yang sangat
penting, organ hati berada dibawah diafragma. Organ hati atau liver juga
rentan dengan gangguan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Organ
liver atau hati yang terletak di dalam tubuh memiliki peranan penting
salah satunya sebagai organ tubuh untuk menetralkan racun dari berbagai
sumber makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Selain itu fungsi liver
atau hati juga berperan sebagai alat ekskresi, membantu kinerja dan
fungsi ginjal, menghasilkan amonia, menghasilkan urea, asam urat,
memanfaatkan nitrogen dari asam amino dsb. Penyakit hati atau liver sering juga disebut penyakit kuning.
Organ hati merupakan organ tubuh yang menopang kelangsungan akan
kehidupan hampir pada seluruh bagain organ tubuh lainnya. Bila organ
hati mengalami peradangan yang biasanya paling umum disebabkan oleh
hepatitis dan penyakit lainnya.
Gejala penyakit hati atau liver
Bila organ hati mengalami peradangan, yang disebabkan berbagai faktor
penyebab. Maka seseorang yang mengalami penyakit hati atau liver akan
mengalami gejala, sebagai berikut:
1. Perubahan pada air urine menjadi kekuningan atau kecokelatan
2. Sering mengalami rasa mual ingin muntah
3. Mengalami perubahan selera makan yang semakin menurun
4. Sering mengalami diare
5. Tubuh mudah merasa capek, letih, lesu
6. Sering mengalami perubahan pada sistem imunitas tubuh, terkadang naik, terkadang turun
7. Mengalami penurunan semangat dalam melakukan aktivitas
8. Sering mengalami nyeri pada perut bagian kanan atas dan gangguan pencernaan
9. Perubahan feses menjadi pucat
10. Mengalami penurunan berat badan yang cukup cepat
11. Terjadinya pembesaran pada pembuluh darah
12. Kadar gula darah tergolong rendah
13. Menurunnya gairah seksual dan libido seksual
14. Sering mengalami rasa nyeri, linu dan pegal pada persendian
15. Terjadi perubahan pada warna mata dan kulit menjadi kuning.
16. Sering terjadi rasa nyeri pada perut sehingga perut membusung
seperti orang busung lapar. Hal ini diakibatkan hati mengalami
pembengkakan yang kemudian naik ke rongga perut bagian atas dan membuat
penderita sulit untuk bernapas.
17. Menimbulkan bau mulut dan bau badan yang kurang sedap.
18. Terkadang pada sebagian kecil penderita penyakit hati atau liver,
terutama bila menyerang wanita akan mengalami siklus menstruasi yang
tidak teratur dan masalah keputihan yang tidak normal.
19. Mengalami anemia (kurang darah)
20. Tubuh mudah memar bila terbentur atau jatuh dan perdarahan pada hidung yang disebabkan tubuh kekurangan protein.
21. Perubahan pada bentuk kuku. Kulit sekitar kuku mudah rusak, dan kuku terlihat lebih tipis.
Seseorang yang mengalami atau terserang penyakit hati atau liver akut
atau kronis, ketika melakukan pemeriksaan atau pengobatan disarankan
oleh dokter melakukan operasai tranplantasi hati atau hepaktektomi demi
kelangsungan hidupnya. Namun tak semua operasi transplantasi hati dapat
berhasil dan menjamin hidup seseorang akan lebih baik, karena dari
banyaknya kasus yang penyakit hati, mereka yang telah melakukan operasi
transplantasi hati masih memiliki kemungkinan terserang kembali penyakit
hati yang lebih kronis menjadi kanker hati. Penyakit hati atau liver
termasuk jenis penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan.
Cara mengobati Penyakit Hati
Penyakit hati yang merupakan adaptasi dari penyakit hepatitis dan dari gejala penyakit lainnya.
Umumnya penyakit apapun timbul dari kesalahan diri kita akan pola
hidup, pola makan dan kebiasaan yang buruk dan kurang baik yang kita
terapkan, tak hanya itu terkadang kebersihan diri dan lingkungan juga
menjadi faktor pemicu terjadinya atau seseorang mudah terjangkit
berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit dalam kategori paling
ringan sampai kronis.
Banyak faktor penyebab yang menjadi pemicu utama seseorang
terserang penyakit, faktor penyebab yang paling banyak, diantaranya
adalah :
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang terdiri dari kebersihan akan diri pribadi dan
lingkungan sekitar tempat tinggal yang dirasa kurang nyaman, kurang
bersih dan sebagainya menjadi salah satu pemicu utama seeorang dengan
mudah terserang penyakit. Misalnya dari kurangnya perhatian terhadap
kebersihan akan makanan, kebersihan tubuh dsb. Segala macam virus,
bakteri, dan jamur mudah sekali masuk ke dalam makanan.
2. Faktor Psikologis
Faktor psikologis atau psikis seperti stress, depresi juga menjadi
faktor penyebab umum yang paling banyak terjadi pada seseorang, misalnya
ketika mengalami suatu masalah kemudian berakibat pada kondisi fisik
yang semakin menurun memudahkan penyakit datang dan hinggap pada diri
kita.
3. Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk juga menjadi alasan utama mengapa penyakit mudah
hinggap pada tubuh sesseorang seperti merokok, minum alkohol, minuman
bersoda, makanan cepat saji, makanan yang banyak mengandung pengawet,
bahan pewarna makanan kimia dsb. Jelas menjadi faktor utama yang
penyakit mudah datang. Akibat dari kebiasaan buruk ini memicu datangnya
penyalkit, seperti diabetes mellitus, stroke, serangan jantung,
obesitas, penyakit gangguan fungsi hati atau liver dsb.
Cara pencegahan dan pengobatan yang paling mudah dilakukan adalah
dimulai dari diri sendiri membiasakan dan menerapkan pola makan, gaya
hidup yang sehat, menerapkan kebiasaan yang sehat, menghindari atau
mengurangi kebiasaan buruk dsb.
Berikut ini beberapa tips mudah yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengobatan untuk penyakit liver, diantaranya :
1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Selalu membiasakan diri dari hal yang paling kecil namun memiliki
fungsi dan manfaat yang baik, seperti membiasakan diri untuk mencuci
tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu dengan menggunakan sabun
khusus pembersih tangan (hand soap) agar bakteri dan kumanyang bersarang
pada kulit tangan mati.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal mulai dari dalam
rumah membiasakan untuk menyediakan tempat pembuangan sampah kecil,
menutup makanan dengan tudung saji, kebersihan dari kamar kecil (toilet)
dsb.
2. Rajin mengkonsumsi air mineral minimal sehari 8-10 gelas atau setara dengan 1,5-2 liter per hari atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan anda.
3. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan bahan pengawet.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi
penting dalam tubuh, namun kebutuhan lemak dalam tubuh tetap harus
terkendali dan diseimbangkan dengan kebutuhan gizi dan nutrisi lainnya.
Bila tubuh banyak menyimpan dan menimbun lemak maka akan berakibat pada
penurunan salah satu fungsi organ tubuh dan mudah terserang penyakit.
Hindari makanan seperti makanan yang banyak menggunakan santan, makanan
pedas, makanan yang menggunakan bahan pewaran kimia dan bahan pengawet
makanan biasanya terdapat pada makanan dalam kemasan atau siap saji yang
sudah lama pengolahannya.
4. Banyak mengkonsumsi sayur dan buah
Buah dan sayur merupakan sumber energi yang mengandung gizi, mineral,
zat besi, magnesium, vitamin dan sumber nutrisi lainnya yang terkandung
dalam buah dan sayur. Dengan rajin mengkonsusmi yang banyak mengandung
vitamin A, B, C dan D serta vitamin lainnya. Buah yang aman dikonsumsi
bagi penderita penyakit liver atau hati seperti buah pepaya, jeruk,
pisang, apel, mangga dan macam buah lainnya dan yang harus dihindari
adalah buah nanas, nangka, durian. Ketiga buah tersebut mengandung zat
yang dapat menyebabkan gangguan pada lambung dan hati.
5. Menerapkan dan menyeimbangkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh
Mengkonsusmsi makanan yang diperkaya dengan karbohidrat, protein, zat
besi dan zat gizi lainnya sangat penting dibutuhkan tubuh. Dengan
menyeimbangkan kebutuhan akan gizi dan nutrisi dalam tubuh, misalnya
ikan, telur, roti, gandum, nasi merah, kacang polong, kacang merah dsb.
Tentunya semua itu harus di imbangi dengan gaya hidup, kebiasaan hidup
yang baik dengan menghindari kebiasaan buruk.
Satu hal yang paling penting bagi penderita yang terdiagnosa
terserang penyakit hati adalah menghindari makanan dengan selera pedas,
menghindari makanan yang mengandung rasa masam, hindari penggunaan saus,
mengurangi kebiasaan minum air dingin, gorengan dan jenis makanan
lainnya.
6. Istirahat yang cukup minimal 6-7 jam per hari
7. Olahraga yang teratur setiap harinya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi kesehatan anda minimal 2 kali dalam seminggu minimal 1-2 jam per session.
8. Mengkonsumsi suplemen tambahan yang aman tanpa
efek samping apapun, sebagai salah satu upaya membantu memperkuat sistem
imun atau pertahanan diri dan tubuh dari serangan penyakit. Disarankan
mengkonsumsi suplemen herbal yang dipercaya aman, dan memiliki khasiat
terpercaya.
9. Melakukan konsultasi dan peameriksaan lebih dini dengan dokter terkait, jika anda teridentifikasi terserang penyakit hati untuk mendapatkan penangganan lebih lanjut.
10. Jika sudah teridentifikasi atau tervonis mengalami
gangguan fungsi hati kronis, dokter akan menyarankan melakukan operasi
pembedahan atau transplantasi hati.
Namun menurut suatu informasi operasi pembedahan atau transplantasi
hati dinilai tak selalu berhasil, kemungkinan buruk yang mungkin terjadi
adalah efek samping setelah dilakukan operasi pembedahan dalam kurun
waktu yang cukup lama.
Pengobatan Tradisional Penyakit Hati
Liver atau Hati merupakan organ yang sering luput dari
perhatian dalam menjaga kesehatan. Padahal liver memiliki pekerjaan
berat karena betranggung jawab pada lebih dari 500 fungsi yang berbeda
Fungsi liver antara lain mengeluarkan racun dalam
tubuh, menyimpan vitamin tertentu, mengontrol kolesterol serta
metabolisme lemak dan mengatur hormon. Setiap hari anda terpapar polusi
dan racun, akibatnya liver ‘bekerja berat’. Apalagi jika anda perokok,
sering begadang, minum obat-obatan dan sering mengkonsumsi alkohol.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan
lemak tubuh yang berlebihan.
Dibawah ini beberapa obat tradisional yang dapat mengobati penyakit liver :
1. TEMULAWAK (Curcuma xathoriza)
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Temulawak (Curcuma Xanthoriza) curcumin dari ekstrak temulawak bermanfaat sebagai pelindung liver, dan memperkuat sel-sel liver, seta meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak merupakan tanaman obat yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung curcumin yang memiliki khasiat alami sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepatotoksik yang sangat berguna untuk melindungi kesehatan hati radang hati. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan meperlancar ASI.
Lebih dari itu, menurut seorang Guru Besar Universitas Padjajaran
(UNPAD), berdasarkan hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat manjur
untuk pengobatan penyakit hati. Disamping itu, juga sudah terbukti bisa
menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu
adalah berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi kimia
dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen,
kurkumin satu sampai dua persen dan minyak astirinya antara 6 hingga 10
persen.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang tinggi danmasih banayk lagi.
2. SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung zat andrographolid. Zat inilah yang menyebabkan atau menimbulkan rasa pahit pada daun sambiloto. Fungsi dan zat andrographolid adalah merusak inti sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh, daun ini sangat bagus. Selain itu sambiloto juga efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis yaitu kemampuan sel dalam bekerja membunuh benda asing seperti bakteri, virus, dan sebagainya yang masuk kedalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai sumber penyakit (sebagai imunostimulan)
3. KUNYIT ( Curcuma domestica)
Kunyit (Curcuma domestica) bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa, turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, modesmetoksikurmumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi,dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin,
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti
kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit
dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum
sebagai ekstrak atau diggunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak
dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang
tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.
4. PEGAGAN (Centella asiatica)
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
Pegagan (Centella asiatica) mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam, kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vallerine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticosida dan senyawaan sejenis, mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen). Pegagan (Centella asiatica) memiliki efek hepatoprotektor pada penderita hepatitis dengan kandungan asiatikoside dimana mekanismenya menigkatkan perbaikan dan penguatan sel hati disamping itu pula asiatikoside bertindak sebagai pengangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Selain itu fungsi dari Pegagan (Centella asiatica) adalah meregenerasi sel-sel liver yang rusak dan mengembalikannya menjadi sel-sel yang sehat.
sumber : http://penyakitliver.com/