Monday, May 22, 2017

Ahok Membatalkan Naik Banding!


DUNIA HAWA Astaga naga! Siapa yang sangka, siapa yang sudah menduga? Saya sungguh tidak sampai kepikiran bahwa Ahok bisa batal mengajukan banding di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta atas vonis yang diberikan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, 2 tahun penjara yang sangat menyakitkan dan mengejutkan ini.

Sudah 2 minggu Ahok tinggal di penjara, kita pikir ia akan segera ditangguhkan penahannya karena PT DKI sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mengabulkan permohonan penangguhan tersebut setelah kasusnya secara resmi masuk kesana. Siapa yang menyangka, padahal tinggal selangkah lagi kita bisa melihat wajah Ahok lagi di media-media nasional, kini hal itu sudah tidak mungkin lagi.

“Sudah (memasukkan) memori banding, sudah dapat tanda terima banding. Sudah resmi menyerahkan memori banding. Kemudian Bu Vero (Veronica Tan) dan Bu Fifi (Fifi Lety Indra) mewakili keluarga datang,” ujar pengacara Ahok, I Wayan Sudirta, Senin (22/5/2017).

“Intinya ada dua kejadian. Satu sudah menyerahkan memori banding sudah masuk di berkas, kemudian setelah itu keluarga memutuskan setelah berdiskusi dengan kami, keluarga memutuskan mencabut. kita harga keputusan itu, kita dampingi,” ujar Sudirta (pengacara).

Sangat Mengejutkan


Keputusan yang katanya berdasarkan permohonan keluarga ini sungguh mengejutkan bagi saya. Kenapa batal? Bukankah keadilan harus ditegakkan di bumi Indonesia ini? Bukankah mayoritas ahli hukum setuju bahwa vonis hakim PN Jakut ini sangat aneh dan tidak ada masuk akalnya sedikit pun?

Kalau dilihat dari sisi hukum, kita sebenarnya punya peluang yang besar untuk menang di PT. Ditambah lagi, tidak ada alasan lagi untuk menahan Ahok sebelum ada keputusan hukum yang tetap. Bahkan memori banding sudah selesai disusun dan tinggal diserahkan ke PT DKI Jakarta kan? Lalu ada apa ini tiba-tiba batal begini? WHAT ON EARTH HAS HAPPENED?

Ini Pengorbanan yang Tidak Ternilai


Bukankah Ahok dan kita semua yang punya akal sehat berpikir juga yakin bahwa keputusan hakim tersebut adalah berdasarkan tekanan? Lalu mengapa batal banding? Saya beritahu kalian, dan ini menurut saya saja, mungkin ini adalah bentuk pengorbanan dari Ahok dan keluarga untuk kedamaian negeri ini.

Apakah mungkin negeri ini lebih mereda ketegangan sosialnya ketika Ahok batal banding dan menerima hukuman penjara 2 tahun? Jawabannya menurut saya: belum tentu. Namun apabila ditanya apakah ada efeknya, saya yakin ada, karena ini menunjukkan kelegawaan seorang negarawan untuk menerima hukuman dan siksaan yang tidak adil sekalipun, apabila ada kepentingan yang lebih besar.

Tentu saja kita sangat sedih, karena saya yakin seyakin-yakinnya bahwa kelompok sebelah akan semakin ganas. Narasi yang akan mereka permainkan kira-kira adalah ya seputar menertawakan Ahok yang batal naik banding karena mengaku berdosa. Mereka mungkin akan langsung menobatkan Ahok sebagai penista agama terbejat di atas muka bumi Indonesia ini, toh buktinya tidak berani mengajukan banding. 

Demi membuat mereka senang, demi membuka pintu untuk Presiden Jokowi tetap berdiri tegak di tengah badai ini, Ahok telah mengorbankan dirinya.

Mengalah Untuk Menang


Saya sebenarnya agak kecewa dan bisa jadi banyak orang lain lagi yang kecewa. Namun marilah kita memandang positifnya, ini menandakan bahwa Ahok dan keluarga sungguh besar hatinya. Mereka difitnah dan dipenjara sampai begini, namun masih ikhlas tidak mau naik banding. Ini membuktikan bahwa Ahok bukanlah manusia biasa, Tuhan telah hadir ke dalam hatinya dan keluarganya untuk menguatkan mereka.

Lagian, kalau naik banding, memang besar peluang bisa bebas. Namun jangan lupa, ini hukum Indonesia agak aneh. Meskipun di atas kertas menurut saya pribadi tidak mungkin hukumannya ditambah, tapi semua bisa terjadi. Sungguh, bisa saja hakim PT DKI, jika tidak menggunakan hati nuraninya, lalu malah menghukum Ahok lebih berat lagi dengan alasan macam-macam yang diada-adakan.

Bukan tidak mungkin ada terjadi sesuatu di belakang layar yang membuat Ahok pada akhirnya tidak mengajukan banding. Kalau di drama Korea, mungkin Ahok dan keluarga diminta oleh siapa untuk tidak banding, karena bisa jadi sudah ada jebakan yang menanti di depan, karena logikanya Ahok pasti mengajukan banding kan?

Ingatlah bahwa Ahok itu banyak musuhnya, jadi bukan tidak mungkin bahwa musuh Ahok sudah memasang jebakan batman ketika Ahok naik banding. Meskipun tidak adil, tapi Ahok memutuskan demikian, berarti dirinya dan keluarga sudah ikhlas. Meskipun kita kecewa, kita harus tetap harus menghargai pengorbanan Ahok dan keluarga ini ya. Bisa jadi, ini justru malah mengalah untuk menang. Dengan batal banding ini, bisa jadi malah justru membuat mereka orang-orang yang sudah memikirkan jebakan selanjutnya untuk Ahok lalu kocar-kacir.

Penutup


Ahok sudah mengalah, dan ini bukan berarti kalah. Kita harus yakin bahwa Ahok lapang dada dan ikhlas untuk menjalani hukuman yang tidak adil ini karena beliau memang punya peran khusus lainnya nanti ketika keluar dari penjara. Kita harus tetap menaruh harapan bahwa tangan Tuhan akan menarik Ahok ke atas ketika nanti ia keluar dari penjara.

Untuk menutup, saya akan mengutip sebuah kalimat yang sangat indah maknanya di dalam ajaran agama Buddha: “Semoga Semua Makhluk Berbahagia”.

Ahok sudah berkorban, Ahok rela dan kuat menjalani semua ini. Maka dari itu, semoga saja dengan ketidakadilan yang menimpanya ini, lebih banyak lagi makhluk di negeri ini yang berbahagia. Pada akhirnya, semoga dengan kebahagiaan dan kegembiraan mereka di atas penderitaan orang lain ini akan dapat membawakan ketentraman di negeri ini dan tujuan yang lebih besar akan dapat dicapai.

Tentang seorang pria yang berumur 50 tahun, bermata sipit dan sudah mulai memiliki uban itu… Pasti akan kuceritakan kisah perjuangan dan pengorbanannya kepada generasi penerus bangsa ini….tentang keberanian dan kejantannya… tentang bagaimana ia begitu bertanggung jawab menghadapi proses hukum dan rela berkorban untuk kepentingan orang lain…

@aryanto famili


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment