Sunday, February 5, 2017

Konser Gue 2 Mewakili 250 Juta Penduduk Indonesia

DUNIA HAWA - Pagelaran konser Gue 2 diselenggarakan di Ex-Driving Range Golf, Senayan, Jakarta (Sabtu, 4/2/2017) dengan sukses terselenggara dari awal hingga akhir berjalan sesuai rencana, menampilkan para seniman, budayawan, musisi, relawan, partisan dan masyarakat lainnya yang tertarik dengan slogan konser tersebut dengan mengusung Gue2.


Seperti terkandung luapan kekecewan dan kemarahan dari tirani model baru yang gencar dilakukan oleh para elit dalam kontestasi Pilkada dengan melontarkan kafir mengkafirkan, muslim dan non muslim, menghina ulama dan tidak hormat terhadap ulama, isu SARA dan sektarian ini digelontorkan ke masyarakat dengan “buasnya” hingga menelan korban antar sahabat, antar kawan kuliah, kawan sekolah, tetangga, antar teman di FB, antara sohib, antar tetangga…dimana isu ini telah memenjarakan kita dengan menuduh kita….elo kafir ya…kalau gue sih muslim gue pilih muslim….udah lah ngga usah BC (broadcast) di group sebab di sini banyak yang muslim…hingga kita sebagian besar terdiam bukan karena kita membenarkan dan takut …namun karena kita mencoba waras tidak ingin merusak perkawanan yang selama ini sudah berjalan dengan indahnya…..

Dengan adanya pagelaran yang dihadiri ribuan….puluhan ribu atau berapa lah bebas orang mengatakan jumlahnya…..namun paggelaran ini mewakili kekecewaan dari tirani yang dibuat oleh para elit-elit, jumlah penduduk Indonesia 257 juta jiwa jika dikurangi dengan aksi lainnya pada bulan desember tahun lalu yang mengklaim 7 jutaan orang, pada konser ini  yang hadir mewakili 250 juta rakyat Indonesia yang mencintai keberagaman, cinta Kebhinekaan, cinta dengan proses perkembangan bangsa Indonesia dengan Pancasila dan NKRI yang kini gencar pemerataan pembangunannya, yang sadar bahwa perang terhadap korupsi adalah musuh bersama yang harus dimusnahkan dari bumi Indonesia, dan harapan nyata itu ada pada beberapa tokoh dan satu-satunya yang ada di Paslon Pilkada DKI, yaitu Ahok.

Dalam acara tersebut Butet sempat melantunkan beberapa pantun ;

“Jaka sembung makan mangga gadung, waspadalah kalau Jakarta mendung, karena otak enggak nyambung berfantasilah Jakarta jadi kota terapung,”

“Menguras banjir janganlah memakai panci, mengurus banjir jangan hanya dengan fantasi. Yang lain baru sebatas janji, Ahok dan Djarot sudah terbukti,”

“Prajurit mengundurkan diri namanya disersi, harusnya didenda karena yang mengongkosi negara. Dilengser dari menteri banting setir ngejar ambisi, jadi kutu loncat tak mengapa asalkan bisa berkuasa,”

Pesan konser Gue 2 yang dapat diambil ketika telah usainya pagelaran ini, dengan slogan Gue 2, berharap bahwa tirani yang telah dibentuk oleh para elit yang kini telah melanda masyarakat dapat diruntuhkan dan mengembalikan kemerdekaan dan alam kebebasan berpendapat dan tetap bersahabat baik tanpa harus sungkan mengatakan bahwa Gue 2, karena….ahok perangi korupsi, ahok bersih, ahok berani, ahok  menciptakan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat…dan lain sebagainya, dan tidak ada urusannya dengan islam atau bukan islam, ngga ada urusannya….biarkan agama adalah kefanatikan yang harus dibangun didalam dirikita sendiri tapi bukan untuk digelontokan dan dibenturkan terlebih untuk kepentingan politik semata, sesungguhnya tidak akan ada masyarakat yang akan menikmati dari sesuatu yang namanya “perpecahan”.

Ketika kubu paslon satu (Agus-Silvi) yang  kini mengutus SBY untuk menjadi “Gubernur DKI” dengan segala manuver politiknya dengan membuat polemik dimana-mana, dengan isu penyadapan, isu bahwa Indonesia dan Jakarta tidak aman yang berdampak terhadap tingginya potensi perpecahan akibat manuver politiknya sudah sepantasnya jika masyakat berkewajiban untuk berbondong-bondong melaporkan SBY kepada yang berwajib (POLISI) tanpa bermaksud tidak hormat kepada mantan, namun sudah seharusnya masyarakat juga menjamin bahwa hukum harus ditegakkan.

Begitu juga dengan Paslon Anies-Sandi, dengan jelas-jelas membuat sekat-sekat antara muslim dan non muslim yang sangat terasa dari setiap aktifitas kampanyenya, terlebih dengan berkawan kepada FPI yang  tergolong ormas intoleransi, dengan dalih menaungi segala perbedaan….itu betul, tapi juga bukan saat ini harus mendatanginya, menjadi terkesan dan sarat dengan memperoleh tambahan suara semata.

Ketika isu perpecahan menjadi produk bagi para elit suatu kewajiban untuk masyarakat juga ambil bagian peran untuk menghentikan hal tersebut dan konser Gue 2 menjadi ajang inisiasi dan inspirasi  bahwa ngga sungkan dan takut lagi mengatakan Gue 2, saatnya sekarang kita sampaikan pesan damai tanpa isu SARA, Islam atau bukan, tapi semata program yang terbaik untuk Jakarta….

Salam Gue 2 (untuk teman2 gue)

@dudi akbar

Video : Denny Siregar pada Konser #GueDua


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment