Wednesday, February 1, 2017

Intelijen SBY VS Pemerintah?

DUNIA HAWA - Hari ini Rabu, 1 Februari 2016, Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat menggelar jumpa pers di kator DPP. Beliau menyampaikan keinginannya untuk dapat berjumpa dengan Presiden Jokowi, dan ingin menyampaikan berbagai klarifikasi terkait sejumlah tuduhan yang ditujukan kepadanya.


SBY merasa difitnah terkait tuduhan mendanai aksi damai 411, menginisiasi gerakan makar, hingga rencana pengeboman Istana Merdeka. SBY merasa, ada informasi salah yang diberikan kepada pemerintah dari pihak intelijen.

Disini saya merasa prihatin, dan mencari informasi, kapankah pemerintah secara tegas dan terbuka mengatakan bahwa SBY yang mendanai aksi damai 411, menginisiasi gerakan makar sampai  rencana pengeboman Istana Merdeka?

Seperti yang dilansir dalam laman kompas.com, dia mengatakan “Sayang sekali saya belum punya kesempatan bertemu Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi. Kalau ada niatan bertemu, saya mau ngomong blakblakan. Siapa yang melaporkan kepada beliau, siapa yang beri informasi intelijen kepada beliau yang menyampaikan saya ada di balik aksi damai 411, pengeboman, hingga urusan makar,”

Dari pernyataan SBY di atas, saya berasumsi, dia mengetahui bahwa Jokowi mendapat informasi salah dari intelijen, kan aneh, padahal Jokowi tidak pernah melakukan jumpa pers dan mengumumkan, bahwa SBY yang mendanai aksi damai 411, pengebomana sampai makar. Pernyataan SBY menurut saya memiliki arti, bahwa dirinya difitnah oleh pemerintah.

Jika pemerintah belum pernah mengeluarkan statment bahwa SBY mendanai aksi 411, pengeboman sampai rencana makar, pertanyaannya, dari manakah dia mendapatkan informasi tersebut? Sehingga dia berani mengatakan, bahwa pemerintah mendapatkan informasi yang salah dari intelijen?

Terkait dari mana sumber informasi yang didapat SBY, saya juga jadi berfikir, apa iya dia juga mendapatkan informasi tersebut dari intelijen yang masih loyal kepadanya, dimana kemungkinan adanya orang-orang lama dijaman pemerintahannya yang mungkin masih memiliki suatu ikatan, baik ikatan emosi maupun ikatan lainnya.

Selain itu, SBY juga mengatakan”Saya ingin sebetulnya melakukan klarifikasi, secara baik dengan niat dan tujuan yang baik supaya tidak ada yang menyimpang atau curiga,” . Dari pernyataan tersebut, seharusnya pak SBY jug mengkoreksi diri, ada apa dengan konfrensi pers lebaran kuda, itu maksudnya apa?begitulah kira-kira pak.

Selain itu, seperti yang dilansir dalam laman detik.com, SBY juga mengatakan “Kalau betul ada percakapan saya dengan Pak Ma’ruf Amin, atau percakapan siapa pun dengan siapa disadap tanpa perintah pengadilan, dan hal-hal yang tidak dibenarkan undang-undang, itu namanya ilegal,”. Menurut saya, jika memang tidak ada yang salah, tidak perlu khawatirlah pak, disadap juga untuk kepentingan negara dan bapak sendiri, siapa tahu bapak mau diculik, diancam dan sebaginya, yang seharusnya marah-marah itu jika disadap Australia pak, hehe… Dan saya rasa belum ada pernyataan resmi, bahwa bapak memang disadap, jadi santai dulu ya pak.

“Satu bulan yang lalu, sahabat dekat saya tidak mau menerima telepon saya karena diingatkan orang di lingkungan kekuasaan, hati-hati telepon kalian disadap sehingga kalau bicara melalui utusan,” kata SBY . Dari pernyataan tersebut, saya jadi bingung, apa sih yang mau dibicarakan, mengapa meski ketakutan begitu? Bukannya seharusnya pak SBY klarifikasi, bahwa dia tidak merencanakan hal buruk, tidak perlu ngalor-ngidul, cukup coba keluarkan transkripnya jika memang ada perencanaan jahat, itu sih menurut saya pak. Pak Jokowi yang difitnah ini itu saja tidak pernah mengeluh apalagi takut, karena pak Jokowi tidak merasa dan tidak melakukan seperti yang difitnahkan oleh kaum sapi-sapian yang begitu masif menyebarkan fitnah kepadanya, termasuk jangan lupa pak, orang Istana di zaman bapak, yang memfitnah menggunakan media obor rakyat.

Pak SBY sabar ya, saya juga ikut prihatin kok, semoga tidak ada yang namanya adu domba demi kekuasaan ya pak, kasihan rakyat jelata seperti saya yang ingin hidup tenang didalam negara yang sesungguhnya sangatlah kaya dan majemuk ini.

@cak anton


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment