Wednesday, December 7, 2016

Sejumlah Kelompok Islam Memang Norak

DUNIA HAWA - Apakah ada yang tahu asal-usul pembubaran kebaktian Natal jamaah Stephen Tong di Bandung? Kalau dari berita dan informasi yang saya terima, alasan sebuah kelompok Islam di Bandung yang membubarkan kegiatan agama ini karena mereka menggunakan fasilitas gedung umum untuk ibadah. Oleh kelompok ini, kebaktian Natal harus dilakukan di gereja, bukan di gedung umum. 


Jika memang benar demikian alasan yang mereka kemukakan, maka pemikiran dan tindakan ini sudah cukup untuk mengukur betapa mininya otak mereka, betapa kerdilnya tindakan mereka, betapa cupetnya wawasan mereka. 

Sejak kapan ada aturan sebuah ibadah agama harus dilakukan hanya di tempat ibadah masing-masing agama? Sejak kapan "gedung publik" tidak bisa digunakan untuk acara-acara keagamaan? Memangnya umat Islam tidak pernah memakai fasilitas atau sarana publik (gedung, jalan, kantor, dlsb) untuk menggelar ibadah? Bukankah umat Islam sering menggelar acara-acara keagamaan seperti Isra' Mi'raj, Mauludan, salat Jum'at, dlsb di gedung-gedung umum? Bukankah Monas yang barusan dipakai untuk salat Jum'at kolosal itu juga merupakan sarana publik? Kenapa mereka tidak membubarkan yang salat Jumat di Monas? 

Seribu alasan bisa dibuat. Tapi itu tidak bisa menutupi fakta-fakta yang berserakan bahwa memang ada sejumlah kelompok Islam di Indonesia yang mengidap penyakit "Christianopobhia" seperti yang pernah saya tulis di Deutsche Welle. Lucunya, saya menulis ini ada yang menganggap saya sebagai "pemecah belah bangsa", "pro-Kristen", "anti Islam", dlsb. 

Kemudian, bukankah aksi pembubaran kebaktian Natal itu juga merupakan bentuk penistaan agama? Coba Anda renungkan dan bayangkan apa yang terjadi jika yang menggelar ibadah di gedung publik di Bandung itu adalah kaum Muslim kemudian datang sekelompok ormas membubarkan ibadah mereka? Apa yang terjadi? Apa yang Anda rasakan? 

Beragamalah dengan cara-cara cerdas, dewasa dan toleran. Tindakan kalian yang norak itu tidak akan menjunjung kebesaran Islam apalagi Tuhan tapi justru telah mempermalukan Islam dan Tuhan itu sendiri. Bumi ini milik semua umat. Indonesia ini bukan hanya milik "engkong" dan nenek-moyang kaum Muslim saja. Juga yang perlu Anda ingat dan bila perlu ditempel di jidat kalian: Tuhan itu milik semua umat agama, bukan hanya umat Islam saja!!

Jabal Dhahran, Arabia

@Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA


Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment