Friday, November 11, 2016

Para Penjual Agama

DUNIA HAWA - Semua orang tahu bahwa Prabowo dan SBY adalah 2 orang yang ambisius. Prabowo sudah berambisi jadi presiden sejak belasan tahun yang lalu dan sudah menghabiskan dana milyaran untuk berusaha meraih ambisinya tersebut. Sedangkan SBY juga dikenal berambisi untuk terus melanggengkan dinasti kekuasaan dengan usulannya menjadikan Ani Yudhoyono menjadi Capres 2019 dan kini Agus Harimurti Yudhoyono diajukan untuk menjadi Gubernur DKI sebagai langkah awal menuju kursi RI 1.


Kedua orang ini (Prabowo dan SBY) cukup pintar memanfaatkan isu-isu sensitif untuk memancing di air keruh demi ambisinya meraih kekuasaan. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar sedunia dimanfaatkannya betul untuk bisa menyulut emosi dan sentimen agama (sektarianisme, primordialisme) demi memuluskan skenarionya menuju kekuasaan. Apalagi mayoritas umat muslim kita masih banyak yang bodoh, mudah terpancing dan gampang disulut emosinya. 

Dulu Prabowo yang berpaham nasionalis menjalin kerjasama dengan PKS yang berprinsip Islamis militan dan melakukan berbagai kampanye hitam yang brutal, tanpa etika dan penuh dengan isu SARA, fitnah dan hoax. Kini SBY juga ditengarai oleh berbagai pihak bekerjasama dengan FPI dan MUI untuk menjalankan politik SARA dan kebencian untuk menjatuhkan lawan politiknya yang terbukti berat untuk bisa dikalahkan karena prestasinya yang terbukti bagus sedangkan anaknya dikenal belum memiliki pengalaman sama sekali di pemerintahan.

Umat yang bodoh dan gampang dipancing serta disulut emosinya sampai kapanpun akan terus dimanfaatkan menjadi pion politik dari berbagai kepentingan demi meraih tujuannya masing2. Situasi politik Timur Tengah yang kaya minyak sekaligus tidak pernah sepi dari konflik adalah salah satu buktinya. FPI dan MUI sebagai sebuah kelompok agama ternyata kini tak lebih hanya menjadi para penjual agama.

Salam Waras

[muhammad zazuli]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment