Tuesday, November 1, 2016

Ahok Pasti Kalah


DUNIA HAWA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pasti kalah di Pilgub DKI 2017. Mana mungkin dia menang? Dia itu udah Cina, kafir pula. Itu kesalahan fatal bagi seorang Ahok. Karenanya pasti semua warga yang muslim di DKI tidak akan mencoblos gambarnya saat pemungutan suara. Dan semua etnis selain Cina terutama orang Jawa juga tak akan sudi menjatuhkan pilihan pada si mata sipit ini. Pasti itu...

Udah Cina, kafir, tukang gusur pula. Kampung sudah bagus dan menjadi objek wisata para turis mancanegara malah diluluhlantakkan. Warga yang sudah enak-enak hidup tanpa beban dipindah ke rumah susun di mana mereka harus bayar kontrakan. Sungguh terlalu...

Kalau Jakarta sekarang menjadi lebih baik dan tertata, tikus-tikus korup dipenjarakan, sungai-sungai dibersihkan, birokrasi dipotong, kalangan tertentu bebas Pajak Bumi dan Bangunan, tak sedikit orang tertolong oleh program pendidikan dan kesehatan yang digalakkan, marbot-marbot berangkat umrah atau haji , itu pasti program warisan gubernur sebelumnya, Jokowi atau Foke. Kalaupun itu progran Ahok sendiri, pasti itu cuma cari muka karena mau Pilkada, memanfaatkan posisinya sebagai petahana.

Jangan gusar, jangan gerah... Ahok pasti kalah. Lihatlah betapa kampanye dilakukan besar-besaran dan gegap gempita baik di masjid-masjid, media promosi mainstream maupun media sosial, tentang larangan muslim memilih orang kafir sebagai pemimpin. Para ulama bersatu padu mengajak jamaahnya untuk memilih pasangan yang pure muslim. Hanya Agus-Silvia atau Anies-Sandi yang halal  dipilih, alih-alih  memilih pasangan Ahok-Djarot yang haram, sebagaimana makanan mengandung babi.

Ormas-ormas dan kelompok keagamaan juga gencar membuat web, meramaikan medsos dan memproduksi meme-meme mendukung misi suci ini. Tak terhitung lagi berapa web berbau keagamaan dibuat dan diisi dengan postinganpostingan yang kadang  isinya hoax dan fitnah atau berita lama belasan tahun lalu lantas digoreng kembali untuk menyudutkan Ahok. Hoax dan fitnah bagi mereka tidak masalah. Itu bagiandari jihad suci... Orang berjihad kelak di surga akan ketemu 72 bidadari.

Salah satu meme yang tersebar luas adalah meme yang menyilang pilihan No 2 (nomor urut Ahok-Djarot), tandanya No 2 sudah dicoret, No 2 bukan pilihan. Pilihannya hanya yang ganjil, karena katanya Allah menyukai yang ganjil-ganjil. Maka kun fayakun, pastilah Allah hanya meridhoi pasangan bernomor ganjil untuk memimpin Jakarta. Tidak mungkin Allah meridhoi seorang Cina kafir memimpin Ibukota. Jadi siap-siaplah untuk kalah, Wahai Ahok!

Lupakan Pilkada-Pilkada di daerah lain yang tak dipermasalahkan walau nonmuslim dicalonkan. Bahkan salah satu pemenang Pilkada di Indonesia Timur adalah calon nonmuslim yang didukung partai dakwah. Itu tidak menjadi masalah, karena mereka bukan Ahok. Malakukan misi suci memang harus fokus, makanya energi saat ini hanya tertuju pada Ahok seorang.

Yang belakangan adalah digerakkannya umat muslim seluruh Indonesia yang berarti jumlah mereka 200 juta orang lebih untuk berdemo, atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Kabarnya bukan untuk menghadang Ahok di Pilgub, melainkan untuk membela agama. Dalam selebaran yang beredar, pada 4 November jutaan muslim diminta siap mati, karenanya mereka diimbau menyiapkan kain kafan dan menulis surat wasiat untuk keluarga sebelum berangkat. Bahkan sekolah dan kantor diminta untuk libur agar karyawan dan siswa yang muslim punya kesempatan ikut aksi. Luar biasa sekali ghirah keagamaan yang dikobarkan... Sungguh gerakan yang suci dan mulia.

Dua Ormas terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama(NU) dan Muhammadiyah tidak mau dikaitkan dengan gerakan jihad suci itu. Namun tentu saja kelompok di luar NU dan Muhammadiyah masih banyak dan siap mengepung Jakarta bahkan berbagai kota dari Sabang sampai Merauke sebagaimana janji pentolan penggerak aksi ini. Bila setelah aksi ini Ahok tidak dipenjarakan, Presiden yang akan diturunkan oleh mereka. Iiiiiiiiihhhh ngeriii....

Padahal tanpa jihad suci memenjarakan Ahok itu pun, Ahok sudah pasti kalah. Lihat saja, ketika cagub lain kampanye mengumpulkan massa, memberikan orasi yang keren seperti  pidato Bung Karno, Ahok hanya jalan-jalan ke kampung-kampung kayak pengangguran kurang kerjaan. Bahkan ketika dia melihat kampung kumuh dan warganya membuat bangunan di tanah negara, bawaannya pengin menggusur. Gusur lagi... gusur lagi. Siapa mau punya gubernur tukang gusur? Gak ada, kan?

Maka dengan melihat berbagai kenyataan yang ada, Ahok pasti kalah, bahkan lebih hina dari itu: mungkin kotak suaranya akan kosong melompong.

[niken setyawati via qureta]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment