Tuesday, October 18, 2016

Jokowi Canangkan Program Harga BBM Papua Satu Harga


DUNIA HAWA – Minggu ini Presiden Joko Widodo masih melakukan kunjungannya ke Papua. Saat berada di ujung timur tanah air ini Jokowi melakukan sidak beberapa komoditi dan salah satu rencananya adalah mengubah Harga BBM.

Setelah meresmikan 17 infrastruktus listrik di Papua, presiden akan memiliki agenda yaitu mencanangkan bahan bakar minyak satu harga di Yahukimo, Papua. Setelah mencanangkan proyek ini Jokowi kemudian akan diajak untuk melihat Air Travtor AT-802 yang akan bertugas mengangkut BBM.

Dengan penerjunan pesawat ini diharapkan agar pencangangan satu harga untuk BBM dapat dilakukan oleh pemerintah. Dengan adanya hal ini juga diharapkan seluruh harga bahan bakar di Papua dapat stabil.

Setelah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo kali ini Harga BBM akan menjadi tanggung hawab dari Pertamina. PR bagi pertamina adalah untuk membuat seluruh harga bahan bakar sama di setiap provinsi.

Terlebih pemerintah kususnya presiden berharap agar program satu harga dijalankan tanpa menggunakan APBN. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto memberikan pendapatnya tentang hal ini.

Menurut Dwi pihak Pertamina harus lebih efisien dalam mendapatkan keuntungan. Selain hal itu subsidi silang juga perlu diterapkan di Indonesia, karena memang tanah air memiliki luas wilayah dan medan yang beragam.

Bahkan bisnis lain juga dapat diberlakukan subsidi silang kareta tak hanya Papua saja yang harus memiliki Harga BBM sama. Bahkan Jokowi berharap agar diseluruh nusantara memiliki harga bahan bakar yang sama.

Dwi sendiri mengatakan bahwa pihak dari Pertamina telah melakukan efisiensi selama dua tahun terakhir untuk mencari laba. Dan laba yang telah didapat digunakan untuk memberikan subsidi ke daerah yang jauh dari pusat.

Menurut Dwi rencana satu harga untuk bahan bakar ini memang cukup bagus untuk kemajuan perekonomian. Bahkan usaha kecil menengah yang mengandalkan sumber dari BBM juga dapat meningkat drastis pendapatannya saat ongkos pembuatan semakin kecil.

Selain itu banyak orang yang akan membuat perusahaan kecil yang kemungkinan besar dapat menyerap banyak tenaga kerja. Dwi sendiri berharap agar segera dilaksanakan oleh Pertamina dan pemerintah.

Program BBM Satu Harga, Harga BBM Papua Sama Dengan di Jawa 


Harga BBM di Papua dan di Jawa bakal sama dengan diadakannya program BBM Satu Harga. Hari ini Selasa 18 Oktober 2016, Presiden Jokowi meresmikan program tersebut di Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua.

PT Pertamina (Persero) tengah berupaya supaya daerah terdepan, terluar dan terpencil bisa merasakan harga BBM normal atau sama dengan di wilayah lain. Menteri ESDM, Ignasius Jonan mendukung penuh adanya program BBM Satu Harga untuk seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Jonan jika BBM Satu Harga di Jawa dan Papua sama, itu sangat luar biasa. Dia menyebut itu upaya yang luar biasa dari Pak Presiden dan pihaknya dari ESDM sangat mendukung.

Jonan menuturkan dengan adanya penyamaan harga BBM di Papua dan di Jawa maka akan mengurangi ketimpangan harga barang di Papua. Selain itu kemakmuran masyarakat di Papua juga semakin terdorong.

Harga BBM di Papua saat ini sangat jauh diatas rata-rata harga nasional. Jika di Jawa harga per liter hanya Rp 6.450 maka di Papua per liter harganya mencapai Rp 60.000 hingga Rp Rp 100.000.

Ada delapan wilayah di Papua akan diterapkan BBM Satu Harga oleh pertamina. Wilayah tersebut diantaranya adalah pegunungan Arfak di Papua Barat, Kabupaten Tolikora, Yahukimo, Illaga di Kabupaten Puncak, Nduga, Memberamo Jaya, Memberamo Tengah dan Kab Intan Jaya.


Pertamina sudah menginvestasikan tiga pesawat air tractor untuk mengangkut BBM ke wilayah pegunungan tersebut. Selain itu transportasi pengakut BBM lain juga sudah dipersiapkan untuk menjangkau wilayah lain.

Biaya untuk menyplai BBM ke semua wilayah menjadi tanggung jawab Pertamina. Ini dinamakan subsidi silang, jadi keuntungan di wilayah-wilayah lain di Indonesia digunakan untuk subsidi ongkos angkut BBM di wilayah 3T (terdepan, terluar dan terpencil) yang ada di Indonesia.

Turunnya harga BBM diharapkan biaya logistik semakin murah sehingga harga barang lain ikut turun. Dengan demikian masyarakat terpencil di Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari wilayah lain.

[finance.detik]


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment