Tuesday, October 18, 2016

Ahok, Zakir Naik dan Puntadewa


DUNIA HAWA - Ahok, Zakir Naik dan Puntadewa, tiga nama ini saling berbeda frame-nya. Lalu apa hubungan di antara ketiganya? Sebenarnya ya ga ada hubungannya tapi suka-suka saya saja yang mau menghubungkannya hehehe.....

Ahok yang Kristen dicerca, dimaki, didemo, dituntut bahkan diancam mau dibunuh oleh banyak orang gara-gara menyitir ayat Al Quran yang kemudian dianggap sudah menistakan agama. Meskipun sudah minta maaf tapi makian dan ancaman bunuh masih banyak beredar di dunia maya. Yang pasti ini mungkin pesanan dari para partai ataupun calon saingan menjelang Pilkada. Bisa juga pesanan para koruptor yang makin kering karena dana APBD dikontrol ketat sama si Ahok. Lumayan bisa buat beliin mobil mewah ubaru buatan kafir harga milyaran buat Bibib tersayang. Yang kroco cukuplah nasi bungkus plus uang 50 rebuan aja hehe...

Ada juga Zakir Naik seorang muslim yang juga banyak menyitir ayat Injil dan menyatakan Injil sebagai kitab yang palsu dan salah tapi tidak ada orang Kristen yang demo, menuntut ataupun mengancam bunuh karena Zakir dianggap menistakan agama. Padahal perkataannya jauh lebih menyakitkan bagi orang Kristen dibanding pernyataan Ahok bagi orang Islam. Meskipun Zakir melakukannya berkali-kali dan tidak pernah minta maaf toh tetap tidak ada juga orang Kristen yang demo besar-besaran, murka, ngamuk dan mau bunuh dirinya.

Jadi disini bisa dilihat mana yang lebih dewasa dan mana yang lebih kekanak-kanakan, mana yang lebih sabar dan mana yang lebih pemarah, mana yang lebih cerdas dan mana yang tertinggal.... 

Harusnya biar dianggap tren dan kekinian, orang Kristen juga perlu sekali-kali berkumpul rame-rame, ajak anak kecil sekalian, adu teriak paling kenceng, kalo perlu bawa batu, pentungan sampe samurai untuk mendemo, menuntut dan mengancam bunuh si Zakir Naik biar sama, biar seri, biar nyambung hehe... Ini urusan akidah bung masak kalian rela agama, kitab dan Tuhan kalian dihina, dinista dan dilecehkan oleh orang di luar agama kalian? Ga jantan lu brooow hehehe.... Kurang macho, kurang sangar, kurang perkasa, kurang lheb, kurang jooosss......hehehe

Saya jadi inget tokoh Puntadewa atau Yudhistira dalam kisah pewayangan Jawa (versi Jawa ada sedikit perbedaan dengan versi India). Dia ini seorang pangeran putra mahkota pewaris tahta yang sah. Tapi dia dilecehkan dan dizalimi oleh saudara-saudaranya sendiri yang ingin merebut haknya. Puntadewa ini sabarnya luar biasa. tidak sekalipun dia mengeluh dan protes meski diperlakukan dengan sangat buruk dan tidak adil. 

Direbut haknya sebagai putra mahkota, dia berikan. Direbut istananya, dia berikan. Diminta istrinya, dia berikan. Diusir dari negerinya juga dia terima. Tapi meskipun dia sabar untuk urusan duniawi tapi begitu dia marah, dia bisa bertiwikrama atau menjelma berubah menjadi raksasa yang sangat besar dan menakutkan yang bahkan Kresna yang paling saktipun segan kepadanya. Meski demikian alam tetap bersikap adil. Semua lawannya akhirnya mati. Hak dan istananya kembali kepadanya dan istrinyapun tetap terjaga dalam keadaan suci. Mungkin Puntadewa ini juga menganut paham “Jika ditampar pipi kirimu, berikan pipi kananmu” hehehe....

Nah kalo dalam dunia politik siapakah Puntadewa ini? Apakah Ahok? Jelas bukan wong dia suka marah2, ngomong kasar, tegas, berani dan ga punya rasa takut. Kalo dalam pewayangan Ahok ini mirip Werkudara atau Bima, adiknya Puntadewa / Yudhistira. Yang agak mirip Puntadewa ya mungkin kakaknya Ahok alias Jokodok. Dia ga pernah marah meskipun dihina, dinista dan difitnah macam-macam, mulai dari kafir, syirik, sesat, antek Amerika dan Yahudi, keturunan PKI, keturunan (maaf) Cina, beragama (maaf) Kristen, cengengesan, plonga-plongo, kerempeng, ga berwibawa, memalukan negara dan lain-lain.

Hebatnya lagi yang hobi menghina ini adalah kelompok kelompok yang merasa paling suci dan “katanya” pemilik kunci sorga. Padahal di luar negeri dia begitu dihormati dan mendapat banyak penghargaan. Jasanya juga banyak bagi pembangunan dan perbaikan nasib bangsa yang penuh dengan koruptor munafik ini. Tapi dia santai saja dan cuma bilang “Aku ora opo-opo”. 

Padahal sebagai kepala negara dia bisa saja meniru Baginda Yang Mulia Cecep Erdogan yang hobi banget penjarakan siapapun yang dianggap menghinanya. Yang dipenjarakan Yang Mulia Erdogan karena dianggap menghina ini bahkan nyampe 1845 orang lho mulai dari ratu kecantikan Turki, pemain sepakbola, guru, pemred media hingga anak umur 13 tahun. Gilanya lagi para pemuja Erdogan disini hobi banget hina Jokowi. Bayangkan kalo Jokowi itu wataknya sama dengan junjunganmu si Erdogan, sudah mampus masuk penjara kalian semua tuh hahaha....

Nah kalo orang licik berbaju agama yang haus kekuasaan dalam pewayangan Jawa itu adalah Begawan Drona. Kalo yang politisi licik yang serakah kekuasaan dan menghalalkan segala cara itu Sengkuni. Hayoooo..... kira-kira siapa ya para Drona dan Sengkuni di negeri ini hehehe....

Yang baca mohon jangan kejang-kejang. Jangan marah ya....jangan marah ya nak hiks, hiks, hiks


[muhammad zazuli]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment