Tuesday, October 18, 2016

Geng Senggol Bacok, Munafik Tinggkat Dewa


DUNIA HAWA - Pada 11 Februari 2012, rombongan pimpinan FPI pusat datang ke Kalimantan Tengah untuk menghadiri pembukaan cabang FPI disana. Tapi ratusan warga suku Dayak sudah berkumpul di bandara untuk menolak kedatangan FPI. Mereka mengenakan ikat kepala merah serta membawa senjata tradisional tombak dan mandau. Di bandara, pimpinan FPI pusat dikepung sekelompok masyarakat yang membawa senjata tajam. FPI yang terbiasa bersikap arogan, anarkis dan sewenang-wenang kini kena batunya dan ngumpet ketakutan khawatir kena mandau terbang dari suku Dayak. Yang terbiasa koar-koar ternyata ketahuan cengeng dan takut mati juga. Rupanya mereka dalam hati masih ragu kalo mati bakalan masuk sorga dan dapat 72 bidadari hehehe.....

Setelah insiden itu Kepala Geng Senggol Bacok Rezek Brizik keluarkan seruan sebagai berikut : “ Usut tuntas kasus tersebut yang berpotensi timbulkan konflik horisontal serta mengancam stabilitas NKRI. Jaga persatuan, hantam pengadu-domba, lawan penindas rakyat! Sebarkan! (Hb.Rizieq). “ Sungguh aneh, ormas radikal yang terbiasa bikin rusuh bicara soal konflik horisontal yang mengancam stabilitas NKRI padahal mereka sendiri yang berpotensi menimbulkan konflik dan mengancam stabilitas NKRI. Ini namanya orang munafik sekolong langit jagad raya, maling teriak maling.

Pada Desember 2014 FPI juga menggelar apel akbar dengan agenda Jihad Konstitusional untuk melengserkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan gelar apel akbar Jihad Konstitusional untuk lengserkan Ahok” sebagaimana yang tertulis di situs resmi FPI. Sungguh aneh, di saat mereka anti Pancasila, melecehkan Pancasila sebagai Panca Gila dan bilang bahwa Pancasila Sukarno letaknya ada di pantat (ada videonya di youtube) mereka bilang soal “Jihad Konstitusional”. Sebagai pelanggar hukum yang anti konstitusi apa sih yang mereka tahu soal Konstitusi? Ini mirip maling yang bilang bahwa mencuri itu haram. Munafik kelas dewa.

Mereka ini adalah orang munafik yang siap melakukan segala cara demi ambisinya tercapai. Padahal dalam Al Quran surat An Nisa ayat 140 dijelaskan bahwa orang munafik tempatnya adalah di neraka Jahanam. Tapi mereka bikin fatwa dengan mengatakan bahwa yang tidak berani melawan Ahok akan masuk neraka. Mereka bikin “ayat” sendiri seolah mereka itu Tuhan. Ini namanya syirik, merasa dirinya setingkat dengan Tuhan yang bisa menghakimi manusia. Padahal dalam surat Al Maidah ayat 72 disebutkan bahwa orang syirik tempatnya adalah di neraka.

Mereka keluarkan fatwa haram pilih Ahok yang non muslim sebagai Gubernur DKI. Padahal Indonesia adalah Negara Konstitusi yang multi etnis dan multi agama bukan Negara Agama yang hanya dihuni satu etnis dan satu agama saja. Setiap warga negara dijamin haknya oleh Undang-Undang untuk dipilih dan juga memilih. Sebagai akibatnya banyak warga negara lain yang juga merasa tersinggung dengan sikap arogan, diskriminasi, melecehkan dan kebencian yang ditunjukkan oleh FPI. Kini bermunculan seruan untuk membubarkan FPI. Gubernur Papua Lukas Enembe bahkan mengatakan Papua akan keluar dari Indonesia jika non muslim dilarang menjadi Gubernur atau Presiden.


Bahkan persatuan pemuda dari NTT, Sumba dan Flores juga sudah siap untuk berperang dan menghabisi FPI.


Yang mengherankan lagi, sudah jelas FPI itu melenceng jauh dari ajaran Islam dan hanya memakai kedok agama demi kepentingannya sendiri tapi masih banyak juga yang mendukung dan membelanya. Anda sehat?

Salam Waras

Sebagai tambahan, beginilah karakter anggota Geng Senggol Bacok (GSB).

• Pagi Jihad



• Siang Lebay



• Sore Galau 



• Malam .... "Take Beer..."








[muhammad zazuli]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment