Tuesday, October 18, 2016

Umat Islam Jangan Seenaknya Sendiri


DUNIA HAWA - Jangan mentang-mentang mayoritas, umat Islam di Indonesia, wabil khusus Jakarta, jangan seenak perutnya sendiri. Tentu saja bukan semua umat Islam lo. Cuma "kelompok Muslim itu" doang yang hobinya berisik kayak bajaj. Masak Ahok cuma bilang gitu doang langsung marah dan ngamuk mengerahkan "pasukan" se-Indonesia raya sampai bikin macet Jakarta. 

Kamu bilang Ahok telah melecehkan Islam dan menghina Al-Qur'an sehingga pantas untuk dihukum dan bahkan dibunuh. Wow heroik banget. Serem banget. Tapi coba ingat-ingat apa yang telah kalian lakukan selama ini? Sudah berapa ribu kali coba kalian melecehkan umat non-Muslim? Sudah berapa ribu kali coba kalian menghina kitab suci agama lain? Sudah berapa ribu kali coba kalian menistakan agama-agama non-Islam? 

Ketika Zakir Naik, evangelis Muslim India, berkunjung ke Indonesia, dan dalam setiap ceramahnya "menguliti" umat Kristen, Injil dan Yesus, kalian malah bersorak-sorai dan tertawa bangga melihat umat lain direndahkan. Mestinya kan kalian juga harus bersedih, marah dan ngamuk, dan kalau perlu, menangis meraung-raung di depan kamera diposting di You Tube. Tetapi giliran Ahok cuma ngomong gitu doang kalian seperti gunung meletus.

Pesan penting yang ingin saya sampaikan disini adalah: kalau kalian marah umat lain menghina agamamu, mereka juga sama. Kalau kalian sakit hati karena agamamu dilecehkan, umat lain juga sama. Kalau kalian emosi kitab suci kalian dinistakan, umat lain juga sama. Emang hanya kalian yang punya hati, perasaan dan akal-pikiran? Memang hanya kalian yang bisa marah, sedih dan menangis? Mikirrrr....

Maka, jika kalian tidak mau dihina, jangan menghina. Kalau tidak mau dilecehkan, jangan melecehkan. Kalau tidak mau dinistakan, jangan menistakan. Jangan seenak wudelmu sendiri: marah dihina tapi hobi menghina. Bumi ini diciptakan untuk semua umat manusia, baik Muslim maupun bukan. Bumi Jakarta itu telah ada jauh sebelum umat Islam numpang hidup disini. Jadi jangan senaknya. Hiduplah yang rukun untuk kemakmuran dan kemaslahatan bersama...

Jabal Dhahran, Arabia

Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA

Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment