Wednesday, September 14, 2016

Satu Saksi Kejutan dari Pihak Jessica Wongso Dihadirkan


DUNIA HAWA – Sidang lanjutan Jessica Wongso kembali digelar hari ini Rabu 14 September 2016 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Dalam persidangan kasus kematian Mirna Salihin yang ke-20, pihak Jessica bakal menghadirkan lagi satu saksi kejutan.

Kuasa hukum Jessica Wongso, Yudi Wibowo mengatakan akan menghadirkan satu saksi kejutan yakni seorang dokter. Yudi menyebut dokter tersebut adalah dokter Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Meski telah memberikan bocoran tentang saksi kejutan yang akan hadir hari ini, namun Yudi Wibowo enggan membeberkan nama dokter tersebut. Selain menghadirkan satu saksi kejutan yang merupakan seorang dokter dalam persidangan kali ini agendanya adalah mendengarkan kesaksian ahli kimia forensik Rednat Budiawan.

Seperti diketahui Rednat Budiawan sudah dihadirkan pada persidangan sebelumnya, namun karena waktu yang sudah terlalu mepet kuasa hukum Jessica Wongso meminta kepada majelis hakim untuk memberikan waktu persidangan lagi.

Majelis hakim saat itu mengabulkan permohonan kuasa hukum Jessica dan mengagendakan sidang hari ini. Rednat Budiawan sendiri sebelumnya sudah mengatakan tidak masalah dengan penundaan pemberian kesaksian tersebut dan dia bakal hadir di persidangan kali ini.

Pihak Jessica Wongso sebelumnya juga sudah menghadirkan dua saksi kejutan yakni Profesor Beng Beng Ong yang merupakan ahli Patologi forensik asal Australia dan ahli kedokteran foresnik UI, dr Djaja Surya Atmadja.

Pernyataan kedua saksi ahli tersebut sangat mengejutkan seluruh orang yang hadir di persidagan kala. Sebuah fakta baru atas meninggalnya Mirna Salihin diungkap yakni dia meninggal bukan karena racun sianida.

Sampel 0,2 miligram per liter racun sianida yang ditemukan di lambung Mirna Salihin disebut bukan menjadi penyebab kematian. Kesaksian tersebut tentu sangat berbanding terbalik dengan kesaksian yang disampaikan oleh saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya. Saksi ahli yang dihadirkan jaksa sebelumnya menyebutkan kalau Mirna Salihin tewas karena racun sianida yang terkandung dalam es kopi Vietnam.

[dh]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment