Thursday, August 4, 2016

Stop Play Victim


Dunia Hawa - Play Victim (berperan seolah Korban) adalah modus kelompok Radikal untuk mengopinikan seolah-olah Pemerintah RI sengaja membuat kebijakan "Anti Islam", atau "Tidak adil terhadap umat Muslim", dan sebagainya.

Modus ini didramatisasi dengan lebay untuk provokasi sentimen Anti Pemerintah dan Anti Etnis tertentu, dengan tujuan untuk hasut masyarakat di tingkat akar rumput untuk berbuat rusuh, untuk provokasi konflik horisontal.

Jargon-jargon sensitif seperti "Pribumi" digunakan untuk mengopinikan seolah-olah Pemerintah membela etnis tertentu dan menganak-tirikan etnis lainnya. Sebuah pembentukan opini yang absurd namun juga berbahaya.

Kerusuhan Tanjung Balai disulut dengan opini-opini bejad seperti "pemerintah berat sebelah" disangkut pautkan dengan Tolikara, persis seperti saat Kominfo memblokir situs-situs yang jelas-jelas terbukti melakukan Glorifikasi memuja muji teroris Al-Qaeda dan ISIS.

Pemerintah Tidak Anti Islam

Umat Muslim Indonesia tidak pernah teraniaya, tidak pernah dizalimi seperti klaim kelompok Radikal. Kondisi ini mungkin berlaku di Gaza Palestina, mungkin berlaku di Rohingya, tapi tidak di Indonesia.

Populasi Muslim tanah air adalah 88% dari total populasi, dibandingkan katakanlah umat Kristiani Protestan dan Katolik yang hanya 10% dari total populasi.

Bagaimana mungkin 190 JUTA Muslim dianiaya oleh 20 juta umat Kristiani? Sebuah pemikiran konyol yang hanya bisa muncul delusi akut kelompok radikal, alias HOAX.

Karena opini "pemerintah anti Islam" atau "pemerintah tidak adil terhadap Islam" tak lebih dari sebuah kebohongan propaganda jahat yang sengaja ditebar untuk destabilisasi politik dan keamanan negara, untuk provokasi konflik horisontal.

STOP PLAY VICTIM

[ustad abu janda al-boliwudi]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment