Saturday, April 2, 2016

Head to Toe Pijat Untuk Mama Hamil


Dunia Hawa - Sekitar sembilan tahun lalu saat mengandung Nadine, yang namanya pijat Mama hamil bukanlah suatu ide yang lumrah. Paling banter adalah perawatan pasca persalinan tradisional yang (menurut aku) ribet dan lebih untuk nyenengin mertua daripada nyenengin diri sendiri. Pijat dianggap sebagai sesuatu yang dapat mengakibatkan kontraksi atau berbahaya bagi kandungan sehingga dilarang suami/orangtua/mertua, buang-buang uang, tidak bermanfaat, dan sebagainya.

Sebenarnya asumsi ini tidak salah. Pada tubuh manusia banyak sekali titik yang berkaitan dengan organ tubuh, atau accupoint. Bila titik tertentu dirangsang, memang bisa mengakibatkan rahim menegang (itulah mengapa Mama hamil dilarang melakukan pijat refleksi – karena banyaknya pangkal saraf di telapak kaki). Selain itu, tubuh Mama hamil bereaksi berbeda-beda terhadap berbagai perubahan akibat hormon dan faktor kehamilan lainnya. Bisa menjadi jauh lebih sensitif dan iritasi saat terkena minyak pijatan (walaupun itu hanya minyak zaitun sekalipun), menjadi lebih mudah gatal-gatal, gampang memar, dan sebagainya. Kendati demikian, pijatan untuk Mama hamil sarat manfaat. Ketahuilah dulu bagaimana tubuh bereaksi terhadap pijatan: carilah terapis khusus, gunakan minyak yang paling alami dan pijatan yang ringan, lihat reaksi kulit, dan bila semua aman, lanjutkan.

Manfaat dari pijatan selama hamil adalah meredakan mual, mengatasi sakit punggung dan pegal-pegal akibat perubahan tubuh, tidur pulas, lebih rileks dan menikmati kehamilan, mengurangi bengkak-bengkak dan stretchmarks, dan janin pun mendapatkan manfaat. Saat dilakukan pemijatan, peredaran darah kian lancar, termasuk darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke plasenta. Selain itu dari segi emosional, semakin terasah kontak batin; kehamilan sehat, Mama happy, maka baby pun happy. Demikianlah testimoni Fifi Lim, pemilik spa khusus Mama hamil pertama di Indonesia, Mom and Jo.

Di buku aku “Moms and The City”, aku menulis mengenai pijatan setelah mewawancarai Fifi. Ia menceritakan asal muasal spa yang ia dirikan pada tahun 2006 tersebut berangkat dari kehamilannya yang pertama yang membuatnya merasa serba enggak enak. Dasarnya memang suka pijat, Fifi kemudian browsing di internet mengenai spa khusus untuk Mama hamil. Rupanya di Amerika 5 tahun belakangan sedang cukup hype. Bukan hanya sekedar dari sisi relaksasi, tetapi juga dipelajari aspek medis dan psikologis. Setelah melahirkan, ia bertolak ke Singapura untuk mendapatkan sertifikatnya yang pertama.

Jadi intinya, untuk menikmati manfaat dari pijatan bagi Mama hamil, carilah terapis yang bersertifikasi dan berpengalaman. Memang ada ilmu dibalik ini semua, termasuk area mana yang harus dihindari dan bagaimana alur pijatan untuk mengurangi stretchmark. Selain itu, terapis akan menggunakan produk khusus Mama hamil yang alami sehingga meminimalisir iritasi. Contohnya madu dan natural oil. Natural oil lebih efektif diserap dan melembabkan kulit dibandingkan baby oil yang mengandung petrochemical.

Nah untuk mengurangi stretchmarks (guratan kehamilan yang biasa ditemui di perut, pangkal paha, payudara, dan area tubuh lain yang mengalami pembengkakan), artinya pijatan harus dilakukan pada yang bermasalah. Untuk perut, berilah tekanan ringan dan lakukan pijatan dengan gerakan memutar hingga terasa hangat. Rasa hangat itulah yang akan merangsang elastisitas kulit agar tidak kemudian pecah saat makin meregang. Mintalah terapis mengajarkan caranya agar kemudian dapat Mama praktikkan di rumah.

Selain pijat, saat ke spa khusus Mama hamil, dapat menikmati juga berbagai body treatment yang lain, seperti scrub untuk mengangkat sel kulit mati, facial, manicure-pedicure (perawatan kuku kaki dan tangan), dan biasanya spa ini juga melayani pijat bayi dan pijatan pasca lahiran seperti untuk mengurangi luka operasi caesar. Lengkap ya!

Untuk meyakinkan Papa ataupun ibu/ibu mertua, ada lho paket pasangan. Coba deh akhir pekan ini rencanakan pergi ke spa berdua suami. Hati-hati berdua malah jadi ketagihan ya, hihihi.

Saat ke spa, ada aturan dan tata krama yang perlu dipenuhi. Baca ini dulu ya sebelum membuat appointment:

Untuk Mama hamil tidak boleh panas-panas, tidak boleh melakuakn sauna. Jika harus membilas badan atau berendam, pastikan panasnya suam-suam kuku dan batasi waktu berendam maksimal 10 hingga 15 menit.
Matikan ponsel. Enjoy aja, dan jangan berpikir untuk mendokumentasi sesi pijat dan “melaporkannya” di Path.
RSVP sebelumnya (membuat janji). Untuk akhir pekan yang biasanya ramai, buatlah reservasi seminggu sebelumnya. Jika mengajak suami atau teman wanita lain, minta kamar khusus yang bisa memuat pasangan atau lebih banyak orang.
Kenakan baju yang pantas. Disarankan untuk membawa pakaian dalam ganti.
Makan sekitar sejam sebelum perawatan. Biasanya setiap habis pijat menjadi lapar. Banyaklah minum air putih untuk membantu fungsi lymphatic drainage yaitu mem-flush out toksin dari tubuh.
Berikanlah tip kepada terapis 5-15% dari harga treatment, atau sesuai kepuasan.
Biasanya spa khusus Mama hamil melayani house call atau panggilan ke rumah. Lakukan melalui prosedur resmi, jangan approach terapisnya langsung dan memintanya melakukan house call tanpa sepengetahuan spa

Adia Mulya AHLI SEPUTAR GAYA HIDUP MAMA HAMIL





Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment