Dunia Hawa - Sering saya melihat tulisan yang beredar luas di dumay tentang sosok Koh Ahok dan Haji Lulung yang kira2 begini bunyinya: "Seburuk-buruk Lulung dia itu Muslim dan sebaik-baik Ahok dia itu kafir. Muslim walaupun buruk masih bisa masuk surga, kafir walau baik tetap kekal di neraka." Inilah salah satu contoh orang yang "gagal njegal" membaca teks2 keagamaan.
Kalau memang semua Muslim itu masuk surga, kenapa kalian bersemangat mengafir-sesatkan saudara2 Muslim sendiri? Kenapa pula kalian dengan suka-rela dan kejinya mengumpat, mengutuk, dan mengfitnah saudara2 Muslim sendiri?
Kenapa pula kalian begitu heroiknya mengusir saudara2 Muslim sendiri? Kenapa pula kalian dengan beringasnya ngamuk2 dan merusak properti milik saudara2 Muslim sendiri? Kenapa pula bahkan kalian rela berbuat kekerasan dan membunuh sesama Muslim?
Lalu, Islam seperti apakah yang kalian maksud? Muslim seperti apakah yang akan masuk surga? Betapa murah dan "murahannya" surga itu, jika hanya dengan "tiket Islam" bisa memasukinya. Bagi saya, bukan islam, melainkan kualitas keislaman yang membuat orang masuk surga itu. Bukan agama, melainkan kualitas keagamaan, yang mengantarkan orang ke surga. Saya percaya, surga itu (jika memang ada) bukan disediakan untuk agama ini dan itu, untuk etnis ini dan itu. Tetapi untuk umat manusia yang memiliki "kualitas kemanusiaan" apapun agama dan etnis mereka.
Apalah artinya kalian mengaku-aku sebagai umat beragama jika perilaku kalian seperti orang2 tak beragama. Lebih baik umat non-agama tetapi hati dan perilakunya seperti "malaikat" ketimbang umat beragama tetapi hati dan perilakunya laksana setan yang gentayangan. Alih2 menuduh Ahok tak bakal masuk surga, bisa2 justru kalian sendiri yang nyemplung ke neraka...
[prof.sumanto al qurtuby]
No comments:
Post a Comment