Telah banyak penelitian yang membuktikan wanita hamil menjadi lebih
mudah lupa. Apa saja yang menjadi penyebabnya, berikut penjelasan dr
Hendra Gunawan Wijanarko, SpOG, dari RS Hermina Pasteur, Bandung.
1. Terlalu cemas
Boleh
jadi Anda merasa gampang lupa lantaran awalnya merasa cemas berlebihan.
Biasanya setelah melahirkan akan “pulih” dengan sendirinya. Misal,
cemas akan janin yang dikandung, apakah kondisinya sehat atau tidak.
Perasaan terlalu cemas ini menyebabkan ibu “lupa” akan hal-hal lainnya.
Lalu, di trimester ketiga, Anda risau akan proses kelahiran, apakah bisa
normal atau tidak. Pun, usai bersalin, Anda masih merasa cemas apakah
bisa menjadi sosok orangtua yang baik bagi si bayi dan sebagainya.
2. Perubahan kadar hormon estrogen
2. Perubahan kadar hormon estrogen
Perubahan
kadar estrogen yang terjadi selama kehamilan dapat membuat ibu hamil
sering lupa atau hilang konsentrasi. Misal, mual muntah di pagi hari
akibat perubahan hormon sudah cukup merepotkan. Anda hanya
berkonsentrasi pada gangguan tersebut sehingga hal-hal lain tak begitu
dihiraukan. Secara tak langsung, gangguan ini menyebabkan Anda tak
berkonsentrasi.
Senada dengan studi yang dilakukan Galeb Buckwalter dari University of Southern California di AS yang mengungkapkan, karena perubahan hormon, otak perempuan saat hamil juga terpengaruh. Tapi, sekali lagi, ibu hamil tak perlu khawatir, perubahan hormon yang berpengaruh pada ingatan berupa suka lupa dan hilang konsentrasi ini, tidak menyebabkan kecerdasan ibu hamil menurun. Hanya kemampuan mereka untuk mempelajari informasi baru agak terhambat karena pengaruh hormon estrogen ini. Umumnya, dua bulan setelah persalinan, daya ingat akan kembali pulih.
Senada dengan studi yang dilakukan Galeb Buckwalter dari University of Southern California di AS yang mengungkapkan, karena perubahan hormon, otak perempuan saat hamil juga terpengaruh. Tapi, sekali lagi, ibu hamil tak perlu khawatir, perubahan hormon yang berpengaruh pada ingatan berupa suka lupa dan hilang konsentrasi ini, tidak menyebabkan kecerdasan ibu hamil menurun. Hanya kemampuan mereka untuk mempelajari informasi baru agak terhambat karena pengaruh hormon estrogen ini. Umumnya, dua bulan setelah persalinan, daya ingat akan kembali pulih.
Penyakit yang ditularkan Ibu Hamil pada Janin
Gejala Janin Gagal Hidup
Tindakan Janin Gagal Hidup
Pemeriksaan Janin Gagal Hidup
Keinginan Berhubungan Seks Meningkat di Trimester II
3. Mengandung janin perempuan
Jurnal Neuro Report memuat
hasil penilitian di Kanada yang menyebutkan, ibu hamil dengan janin
perempuan lebih pelupa ketimbang perempuan yang mengandung janin
laki-laki. Penelitian ini dilakukan selama 18 bulan terhadap 39 wanita
hamil di wilayah Vancouver, Kanada. Mereka diberikan delapan tes yang
dilakukan beberapa kali selama kehamilan bahkan sampai bersalin. Nah,
hasil tes menunjukkan, perempuan yang mengandung janin laki-laki
mempunyai nilai tes yang lebih baik, yaitu tes daya ingat, kemampuan
berhitung, dan visualisasi. Para peneliti menduga, ada faktor bawaan
janin yang tak diketahui, yang berbeda antara janin laki-laki dan
perempuan sehingga dapat memengaruhi daya ingat Anda. Meski begitu,
untuk memastikan hal ini diperlukan penelitian lanjutan yang lebih
mendalam tentunya.
Sumber : Kompas