Sunday, November 18, 2012

Gaya Perempuan Aristokrat Asia

  Barli Asmara memang dikenal memiliki sentuhan glamor feminin dalam desainnya. Gaya ini kembali ditonjolkan dalam rangkaian koleksi May & June by Barli Asmara dalam ajang Jakarta Fashion Week 2013 (JFW 2013) lalu. Untuk show kali ini ia menghadirkan tema "Aristocracy" yang menitikberatkan pada gaya elegan yang feminin.

"Konsep aristokrat ini terinspirasi dari gaya para perempuan borjuis yang selalu tampil stylish dan elegan dalam tiap kesempatan," ungkap desainer Barli Asmara dalam konferensi pers JFW 2013 di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Jika selama ini konsep aristokrat sangat identik dengan bangsa Eropa, Barli memberi sentuhan lain dengan menghadirkan keindahan gaya aristokrat dari Asia khususnya Jepang. "Banyak busana yang terinspirasi dari gaya kimono," tambahnya.

Fashion show terbagi dalam empat sesi yang berbeda. Di sesi pertama, "Orchid" menjadi tema utamanya. "Sesi ini banyak menghadirkan gaya busana perempuan kelas atas saat santai, rileks dan gaya mereka saat berlibur," jelasnya. Busana seperti bralet (bra dengan cup lembut), wrapped top, wide leg pants, hingga oversized kimono memberikan kesan busana santai yang berkelas. Kesan santai pun diperkuat dengan pemilihan bahan sutera satin dan sutera habuntai. 


Sedangkan di sekuen kedua, ia memilih "Oriental Bloom" untuk menonjolkan kesan lady look yang elegan. Cutting peplum, high waist skirt, one shoulder dress, dan long pleats one yang dihadirkan pada busananya membuat koleksi busana di sekuen sangat terlihat metropolis.

Busana pada sekuen kedua, menurut Barli bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan. "Kesan yang dihadirkan memang santai, fun namun tegas," katanya. Salah satu nilai lebih dari busana ini terletak pada permainan motif bunga yang diprint di atas kain-kain sutera satin yang berwarna lembut.


Hampir senada dengan sesi kedua, sesi ketiga yang menghadirkan tema "Peony Feathers". Sentuhan warna pastel yang dihadirkan dalam sekuen ini semakin menonjolkan sisi feminin seorang perempuan. Motif print bulu dalam warna lembut, ditambah dengan aksesn puffy hands, long tube dress, A-line cutting di bagian bawahnya memberi kesan glamor dan stylish.
Jika sesi sebelumnya ia menghadirkan warna-warna lembut dalam busananya, di sesi terakhir Barli menutup dengan koleksi "The Black Flower". Sekuen ini menggambarkan dibalik kecantikan dan keeleganan sosok perempuan, tersimpan sosok pemimpin yang tegas dan serius. Kesan tegas dan serius digambarkan Barli dalam cutting celana panjang hitam dan atasan senada yang bergaya 50-an. Tambahan detail bunga-bunga menghadirkan sentuhan feminin dalam sosok pemimpin perempuan yang tegas.



Sumber : JAKARTA FASHION WEEK 2013


Artikel Terkait