Keindahan bunga
anggrek memang sering membuat orang tersepona mungkin karena bunga
anggrek mempunyai sejuta pesona. Apalagi dengan banyaknya penyilang saat
ini, banyak ragam warna dan jenis baru bermunculan.
Tapi keindahan
Bunga Anggrek tidak bisa dengan hanya menanam den di biarkan saja. jika
itu dilakukan bunga tak segan untuk mati. Jika tak ingin hal itu terjadi
maka Tanaman Anggrek perlu perawatan yang lebih. Dengan perawatan dasar
yang tepat, anggrek akan tampil menawan dan rajin berbunga.
Sebenarnya
tidaklah terlalu rumit dalam merawat tanaman anggrek. Juga tidak
diperlukan teknologi. Hanya tau kebutuhan hidup tanaman anggrek, juga
ketelatenan dan kejelian dalam pengamatan sehari-hari mutlak diperlukan.
Dengan pengamatan sehari-hari akan cepat diketahui masalah yang ada.
Fokus terhadap tanaman memang diperlukan, apalagi pemeliharaan dalam
sekala besar. Kelengahan atau keterlambatan dalam penanganan hama dan
penyakit akan berdampak besar terhadap kerusakan tanaman. Ada 4 dasar
perawatan tanaman anggrek yang mesti diperhatikan. Dan ini tidak bisa
ditinggalkan. Bila ingin mendapat tanaman anggrek dengan tampilan
menawan dan rajin berbunga.
- Cahaya Matahari
Tanaman anggrek tidak memerlukan intensitas matahari secara penuh. Masing-masing jenis anggrek membutuhkan intensitas matahari yang berbeda. Selama pertumbuhannya tanaman anggrek memerlukan naungan. Seperti habitat aslinya, dimana tanaman anggrek tumbuh didalam hutan, menempel didahan pohon yang rindang. Phalaenopsis, jenis anggrek yang membutuhkan intensitas matahari paling rendah, 20%. Jenis lainnya pada kisaran 40% – 60%. Untuk naungan, yang mudah menggunakan paranet. Ketebalan paranet disesuaikan dengan kebutuhan intensitas sinar matahari jenis anggrek yang titanam. Hindari masuknya sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Kelebihan intensitas sinar matahari akan menyebabkan daun-daun menguning seperti terbakar.
- Penyiraman
Penyiraman pada tanaman anggrek sangat dipengaruhi oleh media tanam, besar kecilnya tanaman, temperatur lingkungan, kelembaban, aliran udara dan jenis pot yang digunakan. Menyiram tanaman anggrek sebaiknya mengunakan sprayer, sehingga butiran air yang keluar dapat diatur, agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek. Penyiraman yang baik langsung disemprotkan pada bagian akar, supaya langsung terserap.
Penyiriraman baik dilakukan pada pagi hari jam 07.00 ~ 09.00 dan sore hari jam 15.00 ~ 17.00. Jangan menyiram anggrek terlalu banyak. Air yang menggenang dalam pot bisa membuat akar membusuk dan tanaman mati. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis anggrek. Anggrek yang mempunyai pseudobulb (anggrek simpodial) lebih tahan kering, misalnya : oncidium, dendrobium, cattleya. Penyiraman pada jenis anggrek ini cukup 1 – 2 kali sehari. Anggrek monopodial harus disiram lebih sering, 2 – 3 kali sehari, misal : phalaenopsis dan vanda.
- Pemupukan
Dasar pemupukan adalah fase pertumbuhan tanaman angrek. Ada 2
fase pertumbuhan tanaman anggrek.
Fase vegetatif adalah periode pertumbuhan tanaman anggrek dari
penyemaian sampai anggrek muda. Fase generatif adalah saat anggrek mulai
dewasa dan telah siap berbunga.
Pada
fase vegetatif pupuk yang mesti digunakan adalah pupuk yang kaya akan
unsur N. Unsur N ini merupakan bahan utama penyusun protein yang sangat
dibutuhkan dalam proses pembelahan sel. Sehingga pertumbuhan tanaman
bisa lebih cepat. Pada fase generatif bisa diberikan pupuk dengan unsur
hara P yang lebih tinggi. Yang berfungsi untuk merangsang proses
pembentukan bunga. Dapat juga diberikan vitamin dan hormon pertumbuhan.
Pemupukan
yang baik adalah lewat daun, karena daun mempunyai daya serap yang
lebih besar daripada akar. Jangan memberikan pupuk dengan cara
menaburkan langsung ke dalam pot. Pupuk yang diserap akar hanya pupuk
yang terbawa oleh air. Sementara sisanya akan mengendap dalam pot dan
bisa menjadi tempat yang potensial untuk perkembangnya penyakit. Waktu
yang tepat melakukan pemupukan adalah saat dimana mulut daun sedang
terbuka, yaitu jam 08.00 ~ 10.00 dan atau jam 15.00 ~ 17.00. Sehingga
proses penyerapan makanan berlangsung lebih cepat.
- Penggantian Pot
Penggantian pot adalah proses dimana tanaman anggrek ditanam ulang dengan pot yang lebih besar dengan media tanam baru. Mengingat pertumbuhan tanaman anggrek yang semakin membesar, dikawatirkan pot lama tidak cukup menampung saat tanaman anggrek siap berbunga. Kapan harus melakukan penggantian pot tidak ada waktu yang pasti. Kejelian pengamatan sehari-hari sangat diperlukan. Adapun tandanya saat yang tepat melakukan penggantian pot adalah :
- Pot sudah padat oleh tunas baru
- Pot sudah tidak cukup menampung perakarannya
- Media tanam banyak ditumbuhi lumut
- Media tanam sudah hancur dan lapuk.
Hanya 4 dasar perawatan tersebut yang mesti diperhatikan, untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman anggrek yang baik. Sedangkan lainnya bersifat sebagai penunjang atau insidentil. Kegagalan dalam melakukan perawatan dasar tersebut dipastikan akan menyebabkan kegagalan semuanya. Yaitu tanaman kurus kurang terawat, mudah terserang hama dan penyakit dan penundaan pembungaan. Bahkan yang paling parah bisa menyebabkan kematian.
- Lokasi, suhu, dan kelembaban:
Anggrek akan tumbuh baik di dataran tinggi, bukan berarti di dataran rendah tidak bisa hidup akan tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat. Suhu udara berkisar 15ºC-35ºC (suhu optimum 21ºC) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar antara 65%-70%.
Sumber :
http://budidayanews.blogspot.com
baca juga yang ini :
Budidaya Anthurium
No comments:
Post a Comment