Sepanjang sembilan bulan kehamilan, hanya ibulah sumber gizi bagi janin.
Itulah sebabnya ibu perlu memerhatikan asupan gizi saat hamil.
Kekurangan gizi dapat menimbulkan serangkaian dampak merugikan.
Dampak bagi kehamilan.
Ternyata,
berbagai keluhan pada bumil seperti merasa lelah, mual, pegal,
sembelit, varises, bahkan masalah di kulit, gigi atau gusi tidak hanya
disebabkan faktor hormonal, tapi juga asupan gizi yang dikonsumsi bumil.
Rasa lelah serta mual terjadi karena bumil kekurangan protein dan
karbohidrat kompleks. Lalau, sembelit bisa terjadi karena bumil kurang
asupan makanan berserat, varises bisa dialami lantaran asupan vitamin C
kurang tercukupi. Kram kaki bisa terjadi karena minim mineral fosfor dan
kalsium.
Dampak bagi janin.
Tentunya asupan
gizi yang kurang dapat menghambat pertumbuhan janin. Sebab itu, bumil
perlu memerhatikan kualitas maupun kuantitas asupan makanannya. Pada
trimester pertama, jika bumil kekurangan gizi, bisa mengakibatkan
kerusakan janin atau perkembangan janin yang tak sempurna. Ingat, di
trimester awal ini, organ-organ tubuh janin sedang dalam masa
perkembangan.
Kemudian, pada trimester kedua, organ janin terus
berkembang dan hampir sempurna. Pada trimester terakhir, otak janin
mengalami perkembangan paling pesat, terus berlanjut sampai lahir. Semua
perkembangan itu membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Bila
tidak, tumbuh kembang janin tidak akan optimal.
Dampak pada bayi.
Sebuah
penelitian yang dilakukan di sekolah kesehatan masyarakat, Harvard
menunjukkan, status kesehatan bayi pada saat lahir berhubungan erat
dengan pola makan ibu selama kehamilan. Pada bumil yang dietnya
tergolong baik, 95 persen bayi yang dilahirkan dengan kesehatan yang
tergolong baik pula. Di pihak lain, hanya delapan persen dari ibu yang
dietnya tergolong buruk (sebagian mengonsumsi jajanan tidak bergizi),
mempunyai bayi dengan kesehatan yang tergolong baik, sementara 65 persen
dari mereka memiliki bayi yang meninggal sebelum lahir, prematur,
fungsi tubuhnya belum sempurna atau memiliki cacat lahir.
Terkait
hal tersebut, bumil perlu menerapkan pola makan sehat. Bila sebelumnya
ibu memiliki pola makan yang kurang sehat, segera ubah. Berbagai
gangguan saat hamil yang dapat menyebabkan terganggunya pola makan sehat
pun seharusnya diatasi. Terakhir, bangkitkan motivasi agar ibu
senantiasa mengonsumsi makanan sehat. Ingatlah, asupan gizi yang baik
selama hamil, tidak hanya menentukan tumbuh kembang janin di dalam
rahim, tapi bahkan kehidupan anak di masa depan.
(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
buka juga yang ini :
Sulit Hamil Setelah Menunda Kehamilan
Susah Hamil, Kapan Harus Berpasrah?
Pola Makan Ibu Menyusui
No comments:
Post a Comment