Friday, August 17, 2012

Dampak Pola Makan Buruk pada Kehamilan dan Janin


Sepanjang sembilan bulan kehamilan, hanya ibulah sumber gizi bagi janin. Itulah sebabnya ibu perlu memerhatikan asupan gizi saat hamil. Kekurangan gizi dapat menimbulkan serangkaian dampak merugikan.


Dampak bagi kehamilan.
Ternyata, berbagai keluhan pada bumil seperti merasa lelah, mual, pegal, sembelit, varises, bahkan masalah di kulit, gigi atau gusi tidak hanya disebabkan faktor hormonal, tapi juga asupan gizi yang dikonsumsi bumil. Rasa lelah serta mual terjadi karena bumil kekurangan protein dan karbohidrat kompleks. Lalau, sembelit bisa terjadi karena bumil kurang asupan makanan berserat, varises bisa dialami lantaran asupan vitamin C kurang tercukupi. Kram kaki bisa terjadi karena minim mineral fosfor dan kalsium.

Dampak bagi janin.
Tentunya asupan gizi yang kurang dapat menghambat pertumbuhan janin. Sebab itu, bumil perlu memerhatikan kualitas maupun kuantitas asupan makanannya. Pada trimester pertama, jika bumil kekurangan gizi, bisa mengakibatkan kerusakan janin atau perkembangan janin yang tak sempurna. Ingat, di trimester awal ini, organ-organ tubuh janin sedang dalam masa perkembangan.

Kemudian, pada trimester kedua, organ janin terus berkembang dan hampir sempurna. Pada trimester terakhir, otak janin mengalami perkembangan paling pesat, terus berlanjut sampai lahir. Semua perkembangan itu membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Bila tidak, tumbuh kembang janin tidak akan optimal.

Dampak pada bayi.
Sebuah penelitian yang dilakukan di sekolah kesehatan masyarakat, Harvard menunjukkan, status kesehatan bayi pada saat lahir berhubungan erat dengan pola makan ibu selama kehamilan. Pada bumil yang dietnya tergolong baik, 95 persen bayi yang dilahirkan dengan kesehatan yang tergolong baik pula. Di pihak lain, hanya delapan persen dari ibu yang dietnya tergolong buruk (sebagian mengonsumsi jajanan tidak bergizi), mempunyai bayi dengan kesehatan yang tergolong baik, sementara 65 persen dari mereka memiliki bayi yang meninggal sebelum lahir, prematur, fungsi tubuhnya belum sempurna atau memiliki cacat lahir.

Terkait hal tersebut, bumil perlu menerapkan pola makan sehat. Bila sebelumnya ibu memiliki pola makan yang kurang sehat, segera ubah. Berbagai gangguan saat hamil yang dapat menyebabkan terganggunya pola makan sehat pun seharusnya diatasi. Terakhir, bangkitkan motivasi agar ibu senantiasa mengonsumsi makanan sehat. Ingatlah, asupan gizi yang baik selama hamil, tidak hanya menentukan tumbuh kembang janin di dalam rahim, tapi bahkan kehidupan anak di masa depan.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)


buka juga yang ini :  
Sulit Hamil Setelah Menunda Kehamilan  
Susah Hamil, Kapan Harus Berpasrah?  
Pola Makan Ibu Menyusui

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment