Thursday, September 5, 2019

Telegram Akan Merilis Token Gram

Telegram Akan Merilis Token Gram

Dikabarkan Aplikasi pesan instan buatan Rusia yaitu Telegram  sedang merampungkan mata uang kripto (token) mereka yakni Gram. Rencananya mata uang ini akan dirilis pada akhir Oktober mendatang. Ini adalah mata uang digital (cryptocurrency) serupa dengan Libra yang dimiliki Facebook, dan Bitcoin. Token Gram dibuat untuk menyederhanakan pembayaran lintas batas, dan membuat transfer dana lebih lancar.

Telegram telah melakukan koordinasi dengan beberapa investor bahwa mereka berencana akan mengirimkan token pertamanya dalam dua bulan ke depan. Token Gram direncanakan bakal tersedia untuk 200 hingga 300 juta pengguna aplikasi Telegram dan  akan menjadi mata uang online terbaru. 

Token Gram ini beroperasi pada jaringan desentralisasi Blockchain "Telegram Open Network" (TON) mirip dengan bitcoin dan tidak akan dikendalikan oleh telegram. Gram sudah dimulai sejak tahun 2017  dan telah berhasil mengumpulkan US$1,7 miliar dari investor melalui Initial Exchange Offering (IEO) atau disebut dengan penawaran token awal di pertukaran mata uang kripto.

Gram lolos dari sejumlah regulasi pemerintah Amerika Serikat soal mata uang kripto yang dinilai memberatkan pengembang. Sementara Facebook menghadapi pengawasan ketat oleh parlemen Amerika Serikat dan regulator terkait proyek Libra.

Sejumlah regulator dikabarkan khawatir bahwa uang kripto seperti  Libra disinyalir dapat digunakan untuk praktek pencucian uang.

Facebook menyatakan pihaknya kemungkinan tidak dapat meluncurkan token Libra pada 2020 mendatang sebab banyaknya tekanan dari anggota parlemen dan regulator Amerika terkait proyek uang kripto mereka.

Sejak Facebook mengumumkan Proyek Libra yang dikelola oleh anak perusahaannya yaitu Calibra bulan lalu, Facebook menghadapi kritik dari pejabat publik AS maupun pejabat dari negara lain.

Salah seorang petinggi Calibra yaitu David Marcus sempat memberikan pernyataan di hadapan Komite Perbankan Senat Amerika dan Komite Jasa Keuangan dihujani sejumlah pertanyaan terkait Libra.

David Marcus menuturkan :

"Kami tahu bahwa perjalanan untuk meluncurkan Libra akan panjang dan kami tidak bisa melakukan ini sendirian. Terlibat dengan regulator, pembuat kebijakan, dan para ahli sangat penting untuk kesuksesan Libra."

[CNNI/red]

#bitcoinerproindonesia #matauangkripto #matauangdigital #bitcoin #gram #libra #tokenlibra #tokengram #coinlibra #coingram #telegram #calibra #facebook

Bitcoiner Pro Indonesia
@Proindonesis

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment