Tuesday, March 7, 2017

Titipan Ahok Kepada Sumarsono


DUNIA HAWA - Dalam acara serah terima jabatan kepada Plt. Gubernur Sumarsono, Ahok menitipkan sembilan pesan agar dapat diawasi oleh Sumarsono selama dia cuti selama masa kampanye Pilkada periode kedua. Cutinya Ahok ini disambut meriah dengan dicabutnya aksi boikot yang dilakukan empat anggota partai Gerindra, PKS, PKB, dan PPP

Sembilan titipan Ahok meliputi:


1. Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA)


Meminta arah kebijakan DKI fokus untuk membeli tanah untuk RPTRA dengan target tiap RW akan mempunyai RPTRA. Selama ini RPTRA sudah dibuat di beberapa titik kota Jakarta di atas sejumlah tanah yang terbengkalai seperti Kelurahan Cengkareng Timur, Kebon Pala Berseri Jakarta Timur, kolong perlintasan Kereta Api (KA) Sawah Besar, Rusun Tanah Tinggi Johar Baru, Duri Pulo, Petojo Selatan Gambir, Taman Borobudur Menteng, dan tiga lokasi di wilayah Tanah Abang.

RPTRA sangat penting bagi kota Jakarta, selain membuka lahan terbuka di kota padat seperti Jakarta dan juga memberikan tempat berkumpul bagi keluarga agar dapat berbagi informasi.

2. Jakarta Creative Hub (JCH)


Ditargetkan bisa dibangun di setiap kecamatan agar dapat menjadi wadah bagi pemuda yang memiliki kreativitas. Jakarta Creative Hub merupakan program yang mendukung ekonomi masyarakat yang ingin memulai usaha tetapi memiliki modal yang terbatas. Tersedia pula mesin, pelatihan kerja, pelatihan pemakaian mesin, dan juga kantor bersubsidi agar dapat disewa dengan harga murah. Kalau bisa dikembangkan di setiap kecamatan, Jakarta akan menjadi kota yang berkembang. Tapi jadi kasihan melihat daerah lain yang masih kurang program kemasyarakatan.

3. Area bermain skateboard di Simatupang, Jakarta Selatan


Bisa dikategorikan sebagai RPTRA bagi anak muda. Program yang bagus bagi kawula muda untuk beraktifitas daripada demonstrasi dan mencaci maki pemerintah tanpa memberikan solusi. Ahok mengharapkan design yang berbeda dengan yang sudah ada di Kalijodo.

4. Makam Mbah Priuk


Makam Mbah Priuk yang baru saja diresmikan jadi situs bersejarah. Selama bertahun-tahun sengketa tanah yang tidak berhasil diselesaikan oleh Gubernur sebelumnya. Ahok dengan mudahnya menyelesaikan permasalahan dan memasukkan Makam Mbah Priuk ini ke dalam situs yang dilindungi pemerintah daerah. Tentu saja, karena baru saja diresmikan, akan sangat diperlukan pengawasan dan pembangunan yang lebih baik buat situs bersejarah.

5. Renovasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat


Bila kita melihat betapa besarnya tanah yang ada di area lapangan banteng. Sangat disayangkan bila hanya dipasang patung satu biji tetapi tidak dimanfaatkan sebagai salah satu tempat wisata warga Jakarta. Puluhan tahun bentuk Lapangan Banteng tidak ada perubahan yang siknifikan. Hanya seorang Ahok yang dapat melihat potensi dari suatu area padahal hanya 2 tahun menjabat menjadi Gubernur, sisanya hanya sebagai wakil Gubernur.

6. Proyek Masjid Raya Jakarta


Pembangunan masjid yang menelan biaya hingga Rp 170 miliar ini masih dalam tahap pembangunan yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Masjid ini akan menjadi masjid raya pertama di Jakarta dibangun di lahan seluas 17,6 hektar dengan kapasitas mampu menampung 2.000 orang.

7. Penertiban angkot dengan sistem beli putus


Penulis belum bisa mendapatkan detil mengenai sistem beli putus untuk angkot. Bagi yang ada berita bisa berbagi di kolom komentar.

8. BUMD PT Foodstation Tjipinang


Food Staton Tjipinang Jaya ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara resmi pada akhir bulan April 2014 melalui Keputusan DPRD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 tahun 2014. PT. Food Station Tjipinang Jaya bergerak dalam bidang distribusi, penjualan, jasa pergudangan, pergudangan dalam resi gudang, jasa pertokoan, dan pengangkutan bahan pangan (beras). Menjalankan fungsinya menjaga ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta.

Ahok meminta agar pengawasan terhadap BUMD ini agar dapat menjaga kestabilan harga pangan untuk mengantisipasi kenaikan inflasi dan kenaikan harga barang pokok.

9. Pengawasan Musrembang


Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) adalah sistem elektronik yang bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan yang akan dikerjakan pada tahun-tahun mendatang, mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi. Dalam sistem elektronik juga terdapat usulan kegiatan dari tingkat RW yang sudah diverifikasi.

Transparansi atas keputusan pemerintah daerah terhadap semua usulan yang masuk. Mulai dari usulan kegiatan tingkat RW yang terverifikasi, kenapa usulan tidak dikerjakan dan siapa yang menginput dapat terlihat dalam Musrenbang.

Sebagai penutup, diharapkan Plt. Gubernur Sumarsono dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan bekerja sebagai seorang Plt, tidak melakukan perubahan yang berdampak nasional. Setahu saya, Plt. hanyalah pelaksana sementara sehingga seharusnya mengikuti perencanaan yang telah ditetapkan oleh Gubernur yang sah. Tidak seperti cuti pertama yang tidak dapat menjalankan fungsinya dalam menjaga APBD, mengangkat kembali PNS yang sudah diturunkan posisinya, dan lain sebagainya. Perubahan yang dilakukan oleh Plt. tidak akan memberikan kebaikan karena kepemimpinannya yang bersifat sementara. Apalagi kali ini hanya 1,5 bulan.

Salam DKI

@arif


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment