Saturday, March 4, 2017

Novel FPI Sebut Raja Arab Salaman dengan Ahok Telah Menyakiti Umat Islam


DUNIA HAWA - Momen salamannya Ahok dan Raja Salman menyisakan kepedihan dan sakit hati yang tak terperi bagaikan teriris-iris sembilu bagi para kaum kaum pentol korek yang cepat menyala.

Akibat rasa iri hati yang begitu menyakitkan hati para kaum titik-titik karena Ahok disalami Raja Arab Saudi telah membuat decak kagum seluruh rakyat Indonesia terhadap Ahok, maka Novel FPI tanpa malu memamerkan gigi ompongnya itu didepan kamera Wartawan, protes keras karena Raja Salman bersalaman dengan orang kafir sang penista agama Islam yang kini statusnya terdakwa.

Novel tidak terima Ahok disalami oleh Raja Salman karena menurutnya Ahok bukan pihak yang berkompeten untuk menyambut Raja Salman. Novel bilang bahwa jabat tangannya Raja Salman dengan Ahok di Bandara Halim Perdana Kusuma telah menyakiti umat Islam Indonesia karena Ahok adalah orang kafir penista agama Islam.

Menurut Novel seharusnya tokoh penting umat Islam seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang harus bersilaturahmi dan bersalaman dengan Raja Salman sehingga beliau bisa menyampaikan langsung ke Raja Salman bahwa Indonesia saat ini ditindas oleh kekuatan kafir.

Sejak kapan bangsa kita ditindas oleh kaum kafir? Cari duit memang gampang, modal teriak kafir masuk tuh barang. Ahok berkompeten salaman dengan Raja Salman karena Ahok adalah Gubernur DKI Jakarta yang sah sesuai konstitusi. Tapi ya begitulah tipikal provokator, susah memang kalau sudah jadi sifat aslinya.

Pernyataannya bahwa jabat tangannya Raja Salman dengan Ahok di Bandara Halim Perdana Kusumah telah menyakiti umat Islam juga merupakan pernyataan asbun yang asal ngoceh. Pertanyaannya umat Islam yang mana? Jangan digeneralisasi semua umat Islam. Kalau menyakiti golongan umat Islam garis keras kaum pentol korek pendukungnya FPI dan golongan pemandu sorak OK OCE, mungkin iya.

Pernyataan sepihak Novel FPI tersebut tentu saja karena dibutakan oleh kebenciannya yang membabi-buta terhadap Ahok yang ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan para politisi busuk dan pengusaha-pengusaha hitam.

Ini acara resmi pertemuan bilateral antar dua negara, bukan acara kumpul-kumpul sesama ormas. Kalau ormas mau kumpul-kumpul, silahkan bikin acara sendiri, tapi jangan lupa lapor ke Polsek setempat, supaya acaranya tertib.

Raja Salman menyalami Ahok dengan tatapan mata yang bersahabat karena Raja Salman tahu bagaimana menempatkan hubungan sosial antar umat manusia di muka bumi ini. Seorang raja umat Islam sedunia yang kini telah jadi panutan tanpa melihat keberagaman agama, suku, ras, dan golongan.

Bukan seperti Novel asbun yang bawa-bawa nama Tuhan ke ranah politik, fitnah sana-sini sesuka hatinya, suka bilang kofar kafir ehhh taunya naik haji dibiayai kafir. Raja Salman yang tokoh Islam dunia sekaligus penjaga tanah suci umat Islam saja mau menyalami Ahok, itu tandanya bahwa Ahok bukan penista Agama Islam seperti tuduhannya selama ini. 

Raja Salman lebih menghargai Ahok karena Ahok adalah representasi bangsa kita yang majemuk dengan keberagamannya, itulah sebabnya beliau menyalami Ahok dengan hangat dan tatapan mata yang ramah.

Susah memang kalau demokrasi yang semakin lama semakin kebablasan. Para kaum bumi datar itu bebas mengeksploitasi ideologi mereka yang sepihak tanpa punya rasa malu lagi. Di jaman modern yang serba touch screen ini sudah bukan jamannya lagi mempermasalahkan keyakinan orang lain.

Mau Kafir kek, Wahabi kek, Suny kek, Syiah kek, atau Ahmadiyah sekalipun, sudah tidak penting lagi dipersoalkan. Itu urusan manusia dengan Tuhannya masing-masing. Urus saja imanmu sendiri-sendiri, jangan merecoki keyakinan orang lain demi kepentingan politik terselebung.

Seharusnya Anies Baswedan yang berdarah keturunan Arab juga perlu belajar kepada Ahok. Fokus saja dengan program-program kerja yang ditiitipkan koalisi Hambalang. Percuma pakai isu agama, misalkan memperalat Novel FPI untuk menggagalkan Ahok jadi Gubernur DKI,.

Warga DKI kini sudah cerdas. Mereka juga tahu bahwa isu agama untuk kepentingan politik Anies-Sandi agar bisa berhasil jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dengan memperalat kaum celana cingkrang itu sudah basi dan nggak OK OCE lagi.

Saran buat Novel FPI, tangannya pak Ahok masih harum setelah salaman dengan Raja Salman. Kalau situ kepingin mau merasakan sensasi disalami Raja Salman, silahkan salaman dengan pak Ahok, mumpung masih wangi.

Kura-kura begitu.

@argo


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment