Wednesday, February 15, 2017

Tim Anies Mulai Mengajak Tim Agus Kerja Sama

DUNIA HAWA - Hasil quick count sudah dengan gamblang menunjukkan Pilgub Jakarta akan berjalan 2 putaran. Ahok-Djarot akan berhadapan dengan Anies-Sandiaga. Ahok yang menang dengan selisih beberapa persen saja belum boleh tenang. Musuh terkuat Ahok bukanlah Agus yang mengapung, tapi Anies.


Tentu saja Anies tidak bisa melawan Ahok seorang diri. Ahok lebih terkenal dan sudah terbukti, bila dilawan tanpa taktik akan kalah. Nah, disinilah Anies-Sandiaga mulai bermain cantik, mereka mengajak pihak Agus-Slyvi untuk saling bekerja sama.

Tim Asal Bukan Ahok


Ada 4 macam pemilih di Jakarta pada putaran kedua. Ada pemilih yang akan memilih Ahok, yang akan memilih Anies, yang sudah termakan isu agama sehingga tidak mau memilih Ahok dan yang terakhir yang golput.

Jelas jumlah orang yang akan memilih Ahok lebih banyak dibanding yang akan memilih Anies. Tapi jangan lupa, banyak juga orang yang sudah terpengaruh kaum sesapian dan tidak akan memilih Ahok karena agamanya.

Bila mereka dibiarkan, maka ada kemungkinan Ahok akan kalah. Meski gagal, Agus masih memiliki 17% warga Jakarta yang memilihnya. Sedangkan Ahok masih menang tipis dibanding Anies. Posisi Ahok tentu saja bisa terancam.

“Tentu untuk memenangkan di putaran kedua, kami akan bekerja sama dengan semua pihak. Tidak menutup kemungkinan dengan Agus-Sylvi,” kata Riza, ketua DPP Partai Gerindra.

Pihak mana pun akan dirangkul, tak terkecuali pesaing Anies-Sandi, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Ini memang langkah yang logis mengingat Agus sering menyerang Ahok dan tidak memiliki perselisihan berarti dengan Anies.

Malahan Agus bisa dikatakan akan berselisih dengan Ahok karena peponya sang mantan presiden sedang berselisih dengan Jokowi. SBY sendiri pada cuitan terakhirnya sudah mengait-kaitkan tuduhan Antasari dengan Pilgub Jakarta. Sedangkan Ahok sendiri merupakan orang dekat Jokowi, bila berhasil mengalahkan Ahok, maka kekuatan politik Jokowi akan melemah apalagi di Ibukota.

Tidak ada alasan kuat bagi Agus untuk tidak bekerja sama dengan Anies. Sekalian juga ‘balas dendam’ kepada Ahok. Bukankah FPI yang merupakan pendukung Agus sudah mati-matian menyerang Ahok? Malahan diri Agus yang ngungsep sendiri, Ahok tetap perkasa. Tidak mungkin Agus tidak sakit hati.

Jurus Ilusi Anies


“Artinya kami sama-sama bukan incumbent, sama-sama punya niat baik untuk membenahi Jakarta,” kata Riza

“Jadi kami optimis pada Pilkada ini. Apabila tidak ada ada kecurangan kami akan memenangkan Pilkada 2017,” lanjutnya

Mengapa kedua calon selain Ahok selalu teriak-teriak dicurangi. Justru pemilih Ahok lah yang dicurangi. Di TPS 88 dan 89, 1 komplek tidak bisa menyoblos karena surat suara habis. Saya ulangi lagi, satu komplek tidak bisa menyoblos. Logiskah bisa sampai satu komplek gagal menyoblos dan kebetulan sekali itu merupakan basis Ahok?

Lihat juga alasannya, surat suara habis. Ini sudah memakai logika bumi datar, bagaimana mungkin surat suara bisa habis JIKA 1 komplek masih belum menyoblos? Ini sudah indikasi kecurangan yang sangat kentara. Coba kalau pemilih Anies atau Agus yang kena. Mereka pasti langsung teriak pemilihan ulang meski yang kena hanya 1 TPS.

“Alhamdulillah, pasangan kami saat ini paling dipercaya rakyat Jakarta,” ujar Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera.

Ada yang lucu dari Tim pemenangan Anies-Sandiaga, yaitu mereka merasa bahwa merekalah yang memiliki angka pemilih tertinggi di Jakarta. Bukankah mereka mengikuti jejak Prabowo, yang saat pilpres sujud syukur karena tiga survey abal-abal? Bukankah Anies seharusnya merupakan orang terpelajar, kok mau ikut-ikutan stress seperti mereka?

Untung saja kali ini tidak ada acara sujud syukur Anies-Sandiaga. Bila mereka berani melakukannya dan hasil rekapitulasi jumlah pemilih mereka dibawah Ahok, maka mereka akan ditertawakan sampai muntah. Di putaran kedua pun suara mereka akan jeblok, masa memilih Calon Gubernur yang sujud syukur dengan survey abal-abal?

Sekarang tugas bagi tim Ahok semakin berat. Kali ini akan ada dua kubu yang langsung menghadapi mereka. Musuh terkuat memang Anies, bila ditambah Agus pasti bakal lebih mengapung. Entah apakah mereka masih akan memakai isu agama untuk menyerang Ahok, atau memakai cara santun tapi licik ala Anies.

Yang penting jangan patah semangat dulu, di putaran kedua wajib lebih mencurahkan tenaga untuk memenangkan Ahok. Juga perlu untuk diinvestigasi indikasi kecurangan yang membuat warga satu komplek tidak bisa mencoblos, jangan sampai hal ini terulang di putaran kedua.

@evan kurniawan


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment