Monday, January 23, 2017

Awasss, di PKI-kan Rizieq Shihab!!!

DUNIA HAWA - Ada apa dengan Rizieq Shihab akhir-akhir ini? Siapa saja yang tidak sepaham dengannya bisa di anggap sebagai Neo PKI yang telah memusuhi para Ulama dan Umat Islam di Indonesia? Apa Rizieq Shihab tidak sadar kalau hantu bernama PKI itu telah tiada dan dibubarkan pemerintah orde baru sesuai dengan ketetapan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966, dan ketetapan MPRS tersebut masih berlaku hingga saat ini ?


Dalam ketetapan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1996 di situ tercantum soal pembubaran PKI dan melarang Komunisme, larangan terhadap ajaran-ajaran Komunisme, Leninisme, dan Marxisme. Yang intinya ajarannya yang berbau PKI tersebut sangat di larang dan  tidak boleh ada di Indonesia.

Hampir setiap postingannya (Rizieq Shihab) di Fanspage selalu mengaitkan dengan Neo PKI dan Pelindungnya, Siapa Neo PKI yang Rizieq Shihab maksud tersebut, semua orang bertanya-tanya seperti itu pastinya, karena tudingan Rizieq Shihab terkait bangkitnya PKI sama sekali tidak mendasar dan tidak ada bukti, PKI sudah menjadi Partai terlarang di Indonesia tidak mungkin bangkit kembali.

Saya beranggapan jurus-jurus mem-PKI-kan yang di pakai Rizieq Shihab untuk provokasi ini memang lumayan efektif, karena seperti kita ketahui sebagain banyak penduduk Indonesia masih sangat sensitif, geram bahkan takut ketika mendengar kata-kata atau istilah  PKI, apalagi para Ulama dan TNI yang pernah berbenturan secara langsung dengan PKI pada kala waktu itu.

Rizieq Shihab seolah-olah sedang membangkitkan mayat yang telah terkubur lama untuk menakut-nakuti bangsa ini, mayat  itu PKI namanya. Dalam postingannya di Fanspage dia selalu mengingatkan umat Islam terkait bangkitnya Neo PKI, dan yang lebih parahnya lagi logo Bank Indonesia di mata uang rupiah kertaspun tidak luput dari tudingan PKI oleh Rizieq Shihab, dia menganggap logo Bank Indonesia di uang kertas rupiah itu mirip simbol Komunis Palu Arit, sebuah Ideologi terlarang di Indonesia.

Contoh baru-baru ini postingan provokatif Rizieq Shihab pada akun Facebook Fanspagenya “Habib Muhammad Rizieq Shihab”, “Neo PKI dan Pelindungnya melaporkan Habib Rizieq dan para Ulama ke Polisi … Ayo Umat Islam Laporkan semua Gerombolan PKI dan Pelindungnya ke Polisi dalam kasus apapun …. !!!, Neo PKI dan Pelindungnya bergerak Pasang Spanduk dan demo Serta di DPRD menuntut Pembubaran FPI”. Begitulah sebagian cuplikan yang saya tulis pada postingan di Fanspage Rizieq Shihab tersebut.

Dalam postingannya Rizieq Shihab juga mengajak Umat Islam segera bergerak memasang spanduk dan demo serta di DPRD di berbagai daerah untuk menolak pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah. “Ayo ….. UMAT ISLAM segera bergerak Pasang Spanduk dan demo serta ke DPRD di berbagai daerah menuntut penolakan pembubaran FPI”. Tulisnya pada postingan.

Yang menjadi pertanyaan yang sangat mendasar, yang di maksud Neo PKI itu siapa dan Pelindungya Neo PKI itu siapa ? Saya rasa Umat Islam harus cerdas menelaah itu, karena tudingan yang tidak jelas itu bisa berujung pada fitnah. Logikanya begini kalau Neo PKI beserta pelindungnya yang dia maksud tersebut kalau memang betul-betul ada di Indonesia pasti aparat Kepolisian bersama TNI tidak akan tinggal diam begitu saja, TNI dan POLRI pasti akan menindaknya.

Sebenarnya dia (Rizieq Shihab) hanya ketar ketir saja karena berbagai Organisasi Masyarakat di Indonesia banyak menuntut dibubarkannya Ormas Intoleran yang anti Pancasila, termasuk FPI tersebut. Isu-isu kebangkitan Neo PKI yang dihembuskannya itu hanya di buat alat oleh Rhizieq Shihab untuk menggalang kekuatan massa guna mendukung dirinya beserta FPI yang dia pimpin agar tidak dibubarkan oleh pemerintah.

Masyarakat harus cermat dengan persoalan ini, terutama Umat Islam, jangan sampai dengan provokasinya yang sangat keras tersebut Umat Islam di Indonesia jadi terbawa arus dan mendukung Rizieq Shihab yang sedang tersandung kasus dugaan penistaan Pancasila. Hari ini memang Rizieq Shihab sedang membutuhkan banyak simpati dari masyarakat kalangan Muslim untuk tetap mendukung dirinya yang sedang tersandung beberapa  kasus hukum itu.

Masyarakat juga harus paham dan bisa membedakan antara FPI dengan Islam, kalau FPI itu jelas sebuah Ormas yang hanya saja selalu mengatasnamakan Islam dan Ulama, sedangkan Islam itu adalah Agama yang Rahmatan Lil Alamin. Sejatinya Negara Indonesia sangat menghargai sebuah perbedaan sesuai dengan dasar Negara kita Pancasila.

Selalu mengingatkan kebangkitan PKI, namun Rizieq Shihab lupa untuk mengingatkan masyarakat terkait sejarah pemberontakan DI/TII pada tahun 1959, tepatnya saat pemerintah Orde Lama berkuasa. “Jangan-jangan DI/TII sekarang bermetamorfose berubah wujud menjadi FPI”. Kataku, semoga saja tidak.

Zieq, kalau bisa tolong buktikan Neo PKI dan Pelindungnya itu siapa, kalau tidak bisa membuktikan berarti yang Ente tudingkan itu sebuah fitnah, dan ingat fitnah itu sangatlah kejam Zieq.

Jujur saja lah Zieq bahwa Ente butuh dukungan simpati masyarakat, tidak perlu Ente buat-buat dengan menghembuskan Isu-isu kebangkitan PKI  … !!!. Dan semoga pemerintah secepatnya berani bersikap untuk membubarkan Ormas Intoleran yang mengatasnamakan dirinya sebagai Front Pembela Islam (FPI).

Semoga saya yang menulis ini tidak di PKI kan…. Heheh

@saeun muarif


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment