Sunday, December 4, 2016

Setelah 212, Lalu.Apa?

DUNIA HAWA - Setelah 212 lalu apa? Dirikan daulah Islam? Hukum minoritas dengan hukum Islam? Jelas tidak ada cerita macam itu. Karena apa yang tampak dari 212 bukanlah perserikatan yang kokoh. Dilandasi tujuan masa depan lebih baik.. Atau itu tadi, mengupayakan Daulah Islam. 


Dilihat dari motif kumpul, yang sekedar ego dan emosi politis dadakan, konklusi dari aksi juga malah disumbat oleh jokowi. 

Jalan ummat Islam politik muncul sebagai kekuatan besar hanya sampai di titik menuntut tumbal, bukan membawa kesatuan islam politik yang lebih strategis menuju arah Negara Islam.

Mustahil ada BPUPKI versi syariah.. Atau badan penyelidik upaya negara islam.

Karena masing masing golongan Islam itu punya ego politik tinggi, mesti lewati proses adu keras, saling jambak-jambakan antara jamaah HTI, PKS, Salafi-wahabbi, atau Anshorut Tauhid. Minus NU dan Muhammadiyah yang sudah pasti pilih NKRI. Kalau dua organisasi islam tradisi itu lenyap, upaya indonesia jadi negara islam mustahil lewat jalan damai..

Mirip Suriah, Libya, Afghan, atau Irak ada 4-5 front jihat. Masing masing front tak punya cara lain selain habisi pesaing ke tahta kekuasaan daulah, khilafah, atau mulkan islam. 

Maka dari itu sangat heran mereka bisa satu barisan karena Ahok.. Yang beda.. Yang dimasing- masing group sosmed cakar-cakaran, saling kafir, saling hina, bisa bersatu numplek di Jakarta. Ikatan mereka itu rentan, tipis bak benang, tapi Ahok bisa menyatukannya.

Ironisnya Ahok ini sosok yang paling banyak beri manfaat bagi mayoritas muslim di jakarta agar berdaya dan mampu bersaing.

Ya trouble..

Ahok ini dianggap menista agama. Tapi. Kalau dilihat ulang konteksnya bukan penistaan, kebalikannya Ahok sedang menolong umat Islam dari kesalahpahaman. Ahok mencegah warga agar tidak jauhi program pemberdayaan DKI hanya karena gubernurnya disebut kafir. Warga jangan diperdaya oleh mereka yang salah paham untuk jauhkan warga muslim dari peberdayaan

Karena itu sama saja dengan pembohongan pada tujuan al.islam yang mendukung terangkatnya derajat mustadaffin, orang pinggiran. Di pulau seribu!!! Ahok bicara atas nama kita, Muslim yang selama ini jadi alas kaki elite korup selama 70 tahun Indonesia merdeka. Ahok gantikan suara ustad dan ulama ysng sudah lebih dahulu meminta penguasa dekati warganya dan bangun keberdayaan muslim. 

Ahok punya ibu angkat muslima, mustahil dia sengaja menghardik quran yang diyakini ibu angkatnya. Dan mustahil dia lakukan sengaja karena sudah jelas itu bunuh diri politik, karir, dan segala kebaikan yang dia upayakan.

Jadi mengapa mesti ada ego yang dipertahankan untuk menghukum orang yang beri manfaat pada ummat Islam? 

Jawabannya satu... Irihati. 

Ya. Aktivis Islam dari sejak LHI, Gatot, dan Aher yang susah gaya di media konvensional jadi pesakitan politik, jadi bahan bully media mainstream... dan itu rupanya membuat saudara sebangsa kita yang senang kultum di masjid, mushola jadi sakit hati. Jagoan idaman mereka rontok satu demi satu. Singa mereka dipecat karena partainya ingin kurangi nilai "jihad" parlemen. Sakit hati ini menumpuk. Tidak bisa dikatarsis. Tidak bisa dibendung.. 

Lalu tibalah kesempatan pelampiasan. 

Yang dengan cerdik satu dinasty politik neolib mencium kesempatan emas yang sama, kemudian ikut urun sumbang pada event 411 dan 212. Logistik tak bisa ditarik. 

Apakah kawan kawan kita itu puas? Jelas tidak. Mereka ingin Ahok satu liga dengann LHI dan Gatot. Sama sama pesakitan. Agar harga diri mereka bisa tumbuh lagi menjelang 2019. 

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa minta maaf karena bully keterlaluan yang kita lakukan utk LHI, Gatot atau Aher. Kita tak nyangka mereka menghargai tokoh mereka bukan sekedar pejabat publik, tapi bak orang tua sendiri. 

Atau kita coba luruskan.. Beritahu mereka bahwa Allah tujuan bersama. Baik Ahok, LHI, Gatot, Aher tujuannya sama sama ke Allah. Tapi ada yang kandas karena godaan. Idealisme pemberdayaan patah. Maka jangan sampai ada yang patah lagi. Jika ahok menyinggung ingatkan. Jika salah dekati dan luruskan. Pintunya selalu terbuka saat menjabat bagi warganya. 

Apalagi setelah 212 ini. Pasti keinginan ummat Islam yang aneh-anehpun akan dikabulkannya. Dan dana nya ada.. Tidak dikorup untuk bancakan dewan. Tidak dikorup untuk bancakan dewan. Tidak dikorup untuk...

Bancakan dewan..

Lihat Video Orasi Sri Bintang Pamungkas Dalam Upaya Mengajak untuk Makar :



@anca usridinata




Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment