Wednesday, November 2, 2016

Surat Cinta Muhammad Zazuli kepada Habib Rizieq


DUNIA HAWA

Untuk Bibib Tersayang Brizik Sedunia


Dear Beib,

Terima kasih engkau sudah memberikan pencerahan, kedamaian, kesejukan jiwa dan kebahagiaan yang sesungguhnya bagi kami, orang-orang yang sedang haus mencari Jalan Kebenaran dari Tuhan kami. Engkau telah berikan kami kesempatan untuk mencium wanginya bau sorga nanti pada tanggal 4 November 2016. Kami juga akan taat pada perintahmu untuk menuliskan surat wasiat sebelum kami berangkat untuk menyambut syahid kami. Sungguh sangat indah jika kami bisa mengantarkan nyawa kami yang tak berharga ini sebagai martir bagi kebangkitan Khilafah di negeri ini. Dan seandainya matipun kami sudah siap disambut oleh 72 bidadari sorga.

Dan lihatlah nanti saat saudara-saudara pejuang kami melakukan aksi heroik yang akan memancing aparat untuk bertindak represif maka kami akan jadikan hal itu sebagai momentum untuk memicu amarah dan kebencian seluruh umat muslim Indonesia untuk bangkit bersatu melawan pemerintahan thoghut dan mengambil alih negara ini. Sudah lama kami menantikan peristiwa ini dimana kami akan mengikuti jejak saudara kami ISIS yang sudah berjuang terlebih dahulu untuk menegakkan Daulah Islamiyyah.

Sangat disayangkan, saudara kami dari NU dan Muhammadiyyah masih tidak paham dan tidak mau mendukung perjuangan yang mulia ini dan lebih memilih untuk menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang tidak berdasarkan pada Syariat Allah. Padahal Indonesia ini adalah milik Allah jadi semua warga negeri ini harus tunduk pada keinginan kami karena kamilah tentara-tentara Allah yang sesungguhnya. Melawan kami berarti melawan kehendak Allah.

Biarlah orang lain mengatakan bahwa perjuangan mulia ini sekedar aksi politisasi untuk menjatuhkan Ahok dan membidik Jokowi. Biarlah orang memfitnah perjuangan mulia ini sekedar sebagai perjuangan untuk mendapatkan nasi bungkus dan uang 50 rebuan. Biarlah mereka yang kafir dan tersesat menganggap perjuangan mulia ini hanya sebagai bisnis demo pengerahan massa menjelang Pilkada agar Bibib tersayang bisa ganti mobil mewah baru lagi. Biarlah orang kafir, sesat, syiah, PKI, kristen, zionis, liberal, sekuler dan ahli neraka yang lain mengkritik kami bahkan ingin membubarkan kami. Tapi yang jelas kami tetap setia dan teguh pada perjuangan kami. 

Mabes Polri sudah memberikan instruksi tembak di tempat bila perjuangan pada 4 November nanti menjadi ricuh. Ini adalah hal yang kami nantikan. Dan jika hal itu terjadi maka biarlah seluruh dunia tahu bahwa kami umat muslim Indonesia sedang dizalimi. Biarlah seluruh saudara-saudara pejuang kami dari seluruh dunia tahu dan mengirimkan bala bantuan kepada kami sebagaimana yang sudah terjadi di Irak dan Suriah. 

Komandan Wahabi pusat kami di Arab Saudi dan sekutunya Amerika Serikat pasti sudah siap membantu kami dengan dana dan senjata yang tak terbatas. Kami tidak peduli jika kerukunan negeri ini hancur ataupun sumber daya alam negeri ini dijarah oleh negara asing. Yang penting perjuangan kami demi menegakkan perintah Tuhan kami sudah kami jalankan. Kami hanya menunggu upah kami di sorga berupa 72 bidadari.

Dan semua itu tidak mungkin terjadi tanpa adanya perjuangan tulus ikhlas dan tak kenal lelah dari junjungan kami yang mulia Bibib Tersayang Brizik Sedunia. Kami haturkan rasa syukur, hormat dan terima kasih kami yang tak terhingga demi tercapainya tujuan mulia ini. Semoga Tuhan selalu menyertai perjuangan kita ini. Take Beer..... Take Beer..... Take Beer !!!

Tapi jika nanti media nasional milik orang kafir tidak memberitakan dan memblow up aksi perjuangan kami maka itu sungguh akan sangat menyakitkan hati kami. Apalagi jika nanti Ahok tetap maju di Pilkada dan menang maka itu sungguh akan membuat kami menangis sedih. Apalah artinya nasi bungkus, uang 50 ribuan atau bahkan mobil Wrangler Rubicon jika kami masih harus dipermalukan lagi. Semoga Bibib Tersayang Brizik Sedunia tetap sehat dan panjang umur selalu agar bisa terus memimpin kami dalam perjuangan mulia ini. Amin.....

Sincerely yours

muhammad zazuli


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment