Saturday, October 1, 2016

Habiburokhman Cs Kecewa dengan Hasil Test Kesehatan Ahok


DUNIA HAWA -  KPU DKI mengumumkan hasil dari tes kesehatan dan narkoba. Hasilnya semua pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur dinyatakan sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba.

“Seluruh pasangan calon baik Pak Ahok, Pak Djarot, Pak Agus, Bu Sylvi, Pak Anies dan Pak Sandi, semua memenuhi syarat kesehatan,” kata Ketua KPU DKI, Sumarno saat rapat pleno bersama partai pengusung pasangan Cagub dan Cawagub di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016).

“Ketika pemeriksaan di BNN (Badan Narkotika Nasional) juga dinyatakan negatif. Jadi, semua dinyatakan memenuhi kesehatan jasmani, rohani dan narkotika,” lanjutnya.

Dalam rapat pleno tersebut, hasil pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada tim sukses para pasangan calon yang hadir. Dari calon yang akan bersaing di Pilgub DKI, hanya Djarot Saiful Hidayat yang hadir. Sedangkan yang lain diwakilkan oleh tim sukses masing-masing.

Beberapa tim sukses yang terlihat hadir dalam rapat pleno tersebut adalah Syarif yang mewakili pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sedangkan pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni terlihat Vike V Ponto dari Partai Demokrat.

Sebelumnya, para Cagub dan Cawagub DKI mengikuti tes kesehatan dan tes narkoba di 2 tempat yang berbeda dan hari yang berbeda pula. Tes kesehatan dilakukan di RSAL Mintohardjo pada Sabtu (24/9). Sedangkan tes narkoba di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Minggu (25/9).

Tentu saja hasil ini akan membuat Habiburokhman Cs kecewa besar karena mereka meragukan Ahok bisa lulus tes Psikologi.

"Soal (Ahok) marah itu penting, Kalau orang normal sulit memarahi ibu-ibu. Bicara kotor memaki-maki orang. Bahkan 2015 mengajak berkelahi. Kalau orang normal agak sulit menerimanya," kata Habiburokhman, di Kantor Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Menteng Jakarta Pusat, pada hari Minggu (25/09/2016).

Dia pun menginginkan KPUD membuka hasil tes kerohanian seluruh calon kepala daerah, terkhusus Ahok. Bagi dia, hal tersebut demi kepentingan masyarakat Jakarta.

"Kita sangsi apakah Ahok punya standar menjadi pemimpin. Itu yang kita ingin tahu. Selama ini tidak dipersoalkan. Makanya, kita ingin tahu betul. Ini terkait dengan jutaan rakyat Jakarta yang memilih," kata Habiburokhman.

Calon kepala daerah yang gagal tes rohani pernah terjadi sebelumnya. Hal ini bukan hanya terjadi pada tes anggota legislatif.

"Caleg banyak (yang tidak lolos), orang itu tidak gila tapi tidak memenuhi standar. Contoh kepala daerah yang gagal (tes rohani) di Way Kanan, Lampung tahun 2005," kata Habiburokhman.

[beritateratas]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment