Friday, September 30, 2016

Tak Suka Ahok? Pilihlah Anies atau Agus


DUNIA HAWA - Politik itu sesederhana. Pilih, lalu selesai. Anda boleh menjelaskan alasan-alasan Anda dalam memilih. Tapi itu tak mengubah kesederhanaan tadi.

Jadi, bagi muslim yang tidak mau punya pemimpin non muslim, meski alasan itu tak begitu bagus dalam konteks demokrasi, silakan pilih calon yang muslim. Kita punya 2 pasang calon yang tak mengandung "lemak babi", jadi pilihlah salah satu dari mereka.

Tapi sekali lagi, ingat, bahwa tugas Anda selesai di bilik pemilihan. Apapun hasilnya, terima. Siapapun yang terpilih, itulah Gubernur DKI. Dia adalah warga terhormat dengan posisi yang dilindungi konstitusi. Segala tindakan, dan keputusan yang dia buat dalam koridor wewenangnya adalah keputusan pemerintah yang sah. Tidak ada yang boleh melawannya. Satu-satunya ruang tempat Anda boleh melawan adalah di ruang pengadilan. 

Jangan pernah ada yang menolaknya. Menolak berarti mengingkari proses yang sudah Anda lalui sendiri, yaitu pemilihan. Menolak sama artinya dengan menolak ketentuan konstitusi dan UU yang telah mengatur tata cara pemilihan kepala daerah. Menolak sama artinya dengan tidak berkomitmen pada konstitusi dan NKRI.

Jadi hak Anda untuk menolak Ahok hanya ada di bilik suara. Tidak di luar itu. Yang tidak punya hak masuk bilik suara, maaf saja, kalian cuma cheerleader.

[hasanudin abdurakhman, phd]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment