Sunday, May 29, 2016

Ormas Meresahkan


Dunia Hawa - Kala pemerintahan ORBA khawatir akan sebuah pemberontakan keluarga keluarga yang pernah dibantai dengan tuduhan PKI yang dikubur hidup hudup dalam satu lubang besar maka dibuatlah sebuah Ormas yang diberi nama Pemuda Pancasila (PP).

Harapannya, anggota anggota ormas ini akan bisa dimanfaatkan untuk mengamankan negara dari rongrongan keturunan keluarga yang dibantai waktu itu. Padahal boro boro bisa merongrong, sistem screening yang diberlakukan waktu itu saja sudah menjadi sebuah ketakutan. Sebab bila ternyata kita terindikasi punya keluarga PKI, bisa bisa harapan kita untuk bisa hidup makmur kandas.

Tahukah bahwa tuduhan PKI itu bisa mengancam siapa saja sekalipun kita tdk punya nenek moyang PKI.

Bila tindak tanduk kita membahayakan keamanan negara, seperti berani bersuara lantang tentang pemerintahan, membuat karya karya seni yg isinya menyindir pemerintahan, berceramah sambil menghujat pemerintah, membuat berita berita yang membuka aib pemerintahan, dan srbagainya maka bisa dipastikan kita akan ditangkap, dibui, dengan tuduhan Makar dan PKI.

Kehati-hatian pemerintah saat itu bukan karena kengerian akan kejahatan PKI tapi karena ketakutan akan direbutnya kekuasaan oleh kekuatan rakyat.

Makanya bila ada kelompok kelompok kecil yang dikategorikan bahaya laten langsung dibubarkan dan untuk menutupi semua itu, dibentuklah Ormas ormas pro pemerintahan yang dipakai utk melawan kelompok kelompok bahaya laten tersebut.

Ternyata saat ini ormas PP tersebut isinya preman preman yang malah meresahkan rakyat, sebab isinya hanya preman preman pengangguran yang minta jatah reman di wilayah wilayah pertokoan dan Pedagang Kaki Lima dengan dalih uang keamanan.

Terbentuknya PP dan diikuti sejumlah ormas lainnya spt FBR, FORKABI, PMB, POB dan lainnya, ormas Banten seperti Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB), Kelompok Jhon Kei, yang merupakan himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei, Maluku, Kelompok Hercules asal Timor-Timur, Kelompok Madura, juga ormas ormas Islam seperti FPI, HTI, FUI, dan sebagainya yang sampai saat ini exist, telah menambah pengkotak-kotakan etnis dan juga keresahan masyarakat oleh ulah ulah tidak menyenangkan dari mereka. 

Belakangan muncul banyak ormas ormas baru pendukung ORBA seperti Citos ( cinta soeharto sejati) yang getol menyebarkan isu isu PKI yang sebenarnya cuma alasan mereka untuk exists sebagai ormas. Padahal keberadaan ormas tersebut ternyata hanya ingin menciptakan lahan basah, salah satunya sebagai kekuatan yang bisa diperjualbelikan untuk kepentingan politik oleh kelompok tertentu.

Kita sebagai warga yang menginginkan keamanan, kedamaian, dan persatuan, tidak butuh ORMAS sebab keberadaan mereka justru memecah belah kesatuan dan persatuan NKRI. Kesombongan kelompok kelompok itulah yang telah banyak menimbulkan gesekan gesekan antar suku dan agama, sementara kita sudah punya sebuah wadah sendiri NKRI dengan azas BHINNEKA TUNGGAL IKA dengan dasar negara PANCASILA.

Salam NKRI anti Ormas!!

[sahara djati]

Sahara Djati
Penulus, Pelestari Lingkungan Hidup, English Teacher dan Safety

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment