Monday, May 30, 2016

Islam Bukan Sekedar Halal dan Haram


Dunia Hawa - Kerana akar dari segala masalahnya itu, mereka kira Agama Islam itu cukup dengan halal dan haram saja atau dengan bahasa klasiknya Syare'at.

Padahal masih ada lagi level-level berikutnya, sebab tidak menerapkan/mengamalkan bahkan ada yang tidak meyakini Thareqat, Hakekat, Ma'rifat dalam beragama. Maka tidak heran jika mereka belum bisa mengenali dirinya sendiri.

" Man 'arofa Nafsahu Faqod 'arofa Robbahu"

Siapa diri kita? Apa tujuan kita di ciptakan? Dan Siapa Tuhan kita?

" Wamaa Kholaqtul Jinna Wal Insa Illa liya'buduun "

Sekarang saya mau tanya? Kita hidup itu menyembah agama atau menyembah Tuhan?

Jika kita hidup untuk menyembah agama silahkan... itu hak anda.

Maka Carilah dalil-dalil dan temukanlah lawan-lawanmu untuk saling menghakimi satu sama lain. Sehingga kita terpecah belah karena kita selalu mengikuti ego Sektarian kita.

Jika kita hidup utk menyembah Tuhan, maka jadikanlah diri kita sebagai pembawa rahmat bagi seluruh Alam.

Ketahuilah bahwa Tuhan itu baik. tidak pernah mengajarkan kebencian kepada makhluknya.

Tuhan mengajarkan makhluknya Agar kita selalu bijaksana (Wisdom). Buktinya Tuhan menciptakan perbeda'an, prselisihan di antara kita. Apakah kita tidak bisa berfikir sampai kesitu?

Sebenarnya itu saja yang di butuhkan kita, Kenapa kita harus mencari-cari kebenaran menurut paham kita dengan pemikiran kita yang belum tepat pada levelnya, sehingga kita mengabaikan kedamaian/kerukunan dalam beragama dan bertuhan.

Membunuh sesama dengan atas nama Agama. Menyakiti sesama dengan atas nama agama, menghalalkan fitnah demi kepentingan pribadinya/golongannya dengan dalih Agama dan Tuhan.

Tuhan Ummat manusia itu tuhan yang baik, bukan tuhan yang suka menghakimi serampangan tanpa melihat kadar kemampuan Hambanya, (tidak seperti guru satu ayat!)

" Laa Yukallifullahu Nafsan Illa Wus'aha "

Agama apa saja tidak masalah.
Yang terpenting adalah pribadinya mampu mengembangkan Pemahaman (understanding), Kasih (welas asih, sayang kepada semua mahluk) dan Wisdom (kebijaksanaan).

Agama bukan untuk menolak susah dan bukan untuk mengejar sukses, agama bukan untuk pelarian. Jadi harus tulus dalam beragama baik dalam susah, senang, aman, terancam, takut..dll. wajar saja jika kita berbicara agama, faktanya negri ini berdasarkan ketuhanan YME, Artinya penduduk negri ini beragama. apapun agama yang dianutnya faktanya demikian.

Yang terpenting agama tidak pantas dijadikan lahan bisnis, tidak pantas untuk menakut-nakuti orang, tidak pantas dibuat dalil kekerasan, tidak pantas dijadikan dalil permusuhan dan kebencian. dan mau beragama atau menjadi Atheis itu hak azasi seseorang. itu pilihan masing-masing Individu.

" Laa Ikroha Fiddien..."

Tidak ada paksaan dalam beragama.

Yang masih memaksakan kehendak saja, berarti sifat 2D nya masih melekat. dan satu-satunya jalan harus minum kopi Sianida.

Mungkin hanya ini kopi Herbal buatan Jessica. Yang membantu meringankan beban hidup dan Bebalnya pola pikir hidup kita.

[moh perdana fedzyan syah]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment