Tuesday, May 31, 2016

Ajaran Agama Samawi


Dunia Hawa - Agama Samawi atau Agama Ibrahimiyyah adalah Agama-agama yang muncul dari suatu tradisi Semit kuno bersama dan yang ditelusuri oleh para pemeluknya bersumber kepada Abraham atau Ibrahim ("Bapak/Pemimpin banyak orang" Bahasa Ibrani אַבְרָהָם ("Avraham") Bahasa Arab ابراهيم ("Ibrahim"), seorang leluhur bangsa Israel yang kisah hidupnya diceritakan di dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen, dan sebagai seorang nabi dalam Kekristenan dan Islam. 

Dalam Islam, Abraham sering dianggap sebagai bapak bangsa Arab melalui keturunannya Ismail yang berada dalam rangkaian Nabi-nabi Islam mulai dari Adam, dan dijuluki sebagai Ibrahim Al-khalilullah (kesayangan Allah) dan al-Hanif (yang lurus).

Di dalam Torah dan Al Qur'an, Abraham digambarkan sebagai seorang leluhur yang diberkati oleh Allah (orang-orang Yahudi menyebutnya "Bapa kami Abraham"), dan dijanjikan banyak hal yang besar. Orang Yahudi, Kristen, dan Islam menganggapnya sebagai bapak bangsa Israel melalui anaknya Ishak; Orang Muslim juga menganggapnya sebagai bapak bangsa Arab melalui anaknya Ismail.

Dalam keyakinan Kristen, Abraham adalah teladan bagi iman, dan niatnya untuk taat kepada Allah dengan mempersembahkan Ishak dipandang sebagai pendahulu atau bayang-bayang dari persembahan oleh Allah sendiri atas Anak-Nya, Yesus.

Ajaran Agama Samawi atau Ajarannya Nabi Ibrahim adalah Ajaran yang dibawa oleh setiap Pembawa Risalah dari Zaman Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW, yaitu Ajaran yang mengharuskan Manusia untuk tunduk patuh kepada hukum dan System Tuhan, dimana setiap penganutnya harus melakukan perjanjian untuk tidak Mencuri, Membunuh, Berzina, Berdusta dan harus berbuat baik kepada sesama Manusia, seperti yang dulu pernah dilakukan oleh Ummatnya Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.

Dan Islam juga adalah bagian dari Ajaran Nabi Ibrahim itu sendiri, yaitu System hidup tunduk patuh pada aturan Tuhan.

Dalam sejarahnya, Ajaran ini akan selalu mendapatkan pertentangan dari Mayoritas Manusia karena tidak sesuai dengan Ajaran bangsa-bangsa yang sedang eksis.

Pada dasarnya Semua Agama Samawi itu mengajarkan satu Prinsip Hukum Universal yang sama, yaitu :

"Cintailah Tuhanmu dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu sebagaimana kau mengasihi dirimu sendiri."

Jadi jika ada Manusia-manusia yang belum bisa mengasihi sesamanya hanya karena ada perbedaan keyakinan, pandangan berarti Manusia tersebut adalah yang sebenarnya sedang terbelok dari Agamanya, karena tidak tahu ajaran Agama yang sebenarnya.

Begitupun juga dalam System kehidupan yang terbaik bagi Manusia yang mengenal Tuhannya adalah bukan System/Ideologi Barat ( Liberalisme, Kapitalisme ) dan Timur ( Komunisme, Arabisme ) yang merupakan System kehidupan yang diciptakan oleh pola pikir Manusia, melainkan "System hidup yang tunduk patuh pada aturan yang Tuhan ciptakan demi keharmonisan makhluk hidup di Alam Semesta". Semisal "Pantja Sila" apa lagi kita hidup di Bumi Nusantara ini yang masih banyak perbedaan baik Budaya, Suku, Agama dll...

Allahu a'lam...

"Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca Al-Quran, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Al-Quran. Jika kamu memusuhi orang yang berbeda Agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar Moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi Moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, kamu harus menerima semua Makhluk. Karena begitulah Allah."

[moh perdana fedzyan syah]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment