Tuesday, October 23, 2012

Suntik "G-Spot" untuk Menambah Frekuensi Orgasme


Sebuah revolusi seks telah terjadi. Dengan sebuah suntikan, kehidupan seks pasangan di seluruh dunia dapat ditingkatkan. Prosedur pembedahan ini dinamakan suntikan "G-Shot", atau terkenal dengan istilah populernya orgasm jab.

Prosedur ini sedang populer di Los Angeles, AS. Lebih dari 2.000 perempuan telah melakukan suntikan "G-Shot" ini demi meningkatkan kualitas kehidupan seksnya.

Anda mungkin telah mengetahui G-Spot sebagai area sensitif di belakang vagina yang mampu mengantarkan perempuan mencapai klimaksnya. Meski pengetahuan ini merupakan sebuah pencerahan bagi kehidupan seks perempuan, namun menemukan titik G-Spot bukan hal yang mudah.

G-spot Area

Banyak pasangan kesulitan dalam menemukan titik sensitif tersebut, bahkan mulai berkembang sebuah keyakinan bahwa G-spot itu sebenarnya hanya bualan. Nah, prosedur G-Shot ini bertujuan memompa filler ke area G-Spot perempuan. Suntikan berisi kolagen tersebut akan memperbesar G-Spot dan membuatnya lebih sensitif.

Meski termasuk kategori pembedahan, tindakan ini merupakan operasi ringan. Cukup dilakukan dengan bius lokal, dengan proses pengerjaan hanya setengah jam. Setelah itu Anda dapat beraktivitas seperti semula. Tak heran jika banyak perempuan biasa melakukan prosedur ini selama jam makan siang.

Setelah berita mengenai prosedur ini merebak, klinik Vaginal Rejuvenation Institute of America yang menawarkan perawatan ini kebanjiran pasien perempuan yang ingin memperbesar G-Spot-nya serta berharap kualitas kehidupan seks mereka meningkat.
 

Jika Ingin Orgasme Berkali-kali 

Bahkan ahli bedah dan spesialis obstetri dan ginekologi Dr David Matlock, yang bekerja di klinik tersebut, mengatur sesi bulanan bagi perempuan yang menginginkan prosedur ini. Sesi ini sengaja dibuat untuk memberikan pemahaman bagi kaum perempuan tentang tubuhnya.
 
"Prosedur ini sulit diterima, sebab berbeda dengan hidung yang mendapatkan tindakan suntik filler. Hasilnya akan langsung terlihat dan dirasakan. Bahkan keberhasilannya bisa diperlihatkan pada calon pasien dengan foto  ebelum atau sesudah operasi," jelas Dr Matlock pada majalah Fabulous.

Saat ini tercatat lebih dari 2.000 wanita telah menjalani prosedur di kliniknya. Data ini terkumpul sejak diluncurkannya prosedur ini lima tahun yang lalu. Karena banyaknya perempuan yang rela terbang jauh demi pengobatan terbaru ini, akhirnya prosedur ini tersedia juga di Inggris.

Sheela Purkayastha, MD, konsultan ginekologi di The BUPA Cromwell Hospital, adalah salah satu ginekolog perempuan pertama yang menawarkan solusi suntikan G-Shot. Sedangkan pasien pertama di Inggris yang menjalani prosedur adalah Caroline Cushworth. “Setelah menjalani prosedur ini, saya bisa merasakan orgasme berulang-ulang,” aku Caroline.


Ia lalu berkonsultasi dengan Profesor P. K.W. Dartey, dari UK Laser Vaginal Rejuvenation Centre di  Harley Street, London, Inggris, yang memegang sertifikat melakukan prosedur ini. “Profesor Dartey menjelaskan bahwa suntikan kolagen ke saya normal.
G-Spot akan membesar sampai empat bulan. Hasilnya orgasme menjadi lebih intens,” ungkap Caroline.
"Dia menunjukkan diagram lokasi persis G-Spot, yaitu antara 5,8 sampai 6,2 cm dari tulang kemaluan," ujarnya lebih lanjut.

Caroline juga menjelaskan bahwa ia dan suaminya telah berhasil menemukan G-Spot beberapa tahun yang lalu. Mereka sengaja mengeksplorasi tubuh agar berhasil menemukan titik sensitif itu. "Meski sudah ditemukan, tetap saja saya tak selalu mengalami orgasme setiap bercinta dengannya."

Setelah melakukan prosedur Caroline diberitahu bahwa ia harus menunggu empat jam sebelum berhubungan seks. Ia sangat senang dengan hasilnya dan berencana akan terus melakukan prosedur ini tanpa batas.

Sumber: dailymail

Artikel Terkait