Thursday, September 27, 2012

Snacking Makan Sehat Diet

Snacking sebaiknya tak dihapus dari jadwal makan harian Anda. Idealnya, dalam sehari, Anda makan enam kali dengan porsi kecil (small dan frequent) sesuai kebutuhan total kalori per hari, yang berbeda bagi setiap individu.
Artinya Anda perlu makan utama tiga kali, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam, serta snacking tiga kali di sela waktu makan wajib tadi. Bagi Anda yang menjalani diet untuk menjaga penampilan, snacking juga dibutuhkan asalkan pilihan camilan dan kebutuhan kalori tak melebihi kebutuhan harian.

Snacking tak membuat Anda kelebihan berat badan asalkan pas takaran kalorinya. Idealnya, Anda membutuhkan snacking rendah kalori sekitar 120-150 kkal untuk satu kali santap. Snacking dibagi tiga waktu, 2-3 jam setelah makan utama (setelah sarapan, makan siang, dan setelah makan malam jika waktu tidur lebih malam). Komposisinya 10 persen per setiap waktu, artinya dalam sehari Anda boleh ngemil 30 persen dari total kebutuhan kalori per hari. Jadi, kalau kebutuhan kalori Anda 1500 per hari, dengan komposisi total 30 persen per hari, maka snacking per hari totalnya 450 kkal.

Ahli gizi klinis dr Ida Gunawan, MS, SpGK, menegaskan snacking itu penting, sama pentingnya dengan mengatur pola makan lengkap dan seimbang. "Diet sehat menerapkan pola makan lengkap seimbang, dengan kalori disesuaikan dengan kebutuhan yang berbeda bagi setiap individu, serta makan porsi small and frequent 5-6 kali per hari. Jangan melewatkan waktu makan setiap harinya jika ingin diet sehat, dan jangan terjebak dalam mitos diet yang salah, bahwa diet itu sengsara, tidak boleh makan enak, dan tidak boleh ngemil," jelas dr Ida, saat bincang-bincang " "Happy Healthy Snacking Time" yang diadakan oleh Tango, di Red Pepper, Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (28/3/2011) lalu.

Mengapa snacking penting?
Temuan dari salah satu produsen wafer menunjukkan bahwa 50 persen orang Indonesia menikmati waktunya ngemil bersama keluarga dan teman, 37 persen menikmati camilan sendirian, dan 13 persen orang ngemil saat bekerja atau di perjalanan. Snacking sudah menjadi kebiasan, namun jangan lantas menyalahkan camilan jika tubuh mulai gemuk. Menurut dr Ida, tubuh gemuk disebabkan asupan energi melalui makanan dan minuman tak seimbang dengan jumlah energi yang keluar melalui aktivitas harian dan proses alami dalam tubuh.

"Tak seimbangnya energy in dan energy out inilah yang membuat kelebihan energi tersimpan dalam bentuk lemak," lanjutnya.

Untuk mendapatkan tubuh ideal dan menjaga penampilan, fokus utamanya bukan dengan melewatkan waktu makan, kata dr Ida. Ia melanjutkan, jika ingin tubuh ramping (ramping dalam persepsi kecantikan dan penampilan ideal perempuan abad 20-an), fokus utamanya adalah diet dengan menu lengkap seimbang setiap harinya. Artinya, Anda perlu tetap mengasup karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral setiap hari. Perhatikan juga kebutuhan kalori Anda setiap hari. Pastikan asupan kalori yang masuk seimbang dengan kalori keluar setiap harinya. Anda juga perlu memilih makanan dan camilan dengan kalori rendah agar tak kelebihan kalori setiap kali waktu makan.

"Snack tak perlu dihindari, karena justru dapat membantu menstabilkan gula darah dan menjaga kesehatan saluran cerna. Karenanya makanlah dalam jumlah kecil namun sering, dan jangan menunda waktu makan. Snack sangat dianjurkan dengan syarat dibuat dalam komposisi seimbang. Bagi orang yang mengabaikan waktu makan atau snacking, justru mereka akan makan dalam jumlah banyak saat waktu makan berikutnya, inilah yang menyebabkan kegemukan pada banyak orang. Dua jam setelah makan besar, gula darah berada dalam titik maksimal dan kemudian turun, lalu tubuh merasa lapar. Nah, saat lapar sebelum waktu makan besar, Anda bisa snacking untuk menjaga gula darah agar kemudian tak membuat Anda menyantap makanan lebih banyak saat jadwal makan berikutnya," jelas dr Ida.

Tubuh punya jamnya sendiri, termasuk dalam menerima dan memproses makanan. Jadi, Anda perlu mematuhi aturan alami tubuh dalam waktu makan dan snacking, jika ingin langsing.

sumber :




buka juga yang ini : 

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment