
Anda mungkin pernah mendengar atau bahkan mengalami sendiri saat hamil, tiba-tiba saja Anda merasa sedikit buang air kecil dan membasahi celana dalam, saat berdiri, duduk, atau sedang berada di antara teman-teman kantor. Biasanya keadaan yang disebut inkontensia urinari ini terjadi saat Anda batuk, bersin, atau bahkan saat tertawa.
Memang, urine yang keluar tak banyak, tapi tetap saja membuat Anda tak nyaman karena celana dalam basah, apalagi jika sampai terlihat oleh orang lain karena terkena pakaian. Hal ini tentu akan memalukan bagi Anda.
Para dokter merekomendasikan, agar bumil menggunakan panty liner untuk mencegah "bocor", selama beberapa bulan kehamilan. Selain itu, bumil juga perlu buang air kecil secara rutin bahkan ketika tak merasa butuh ke toilet.
"Seiring perkembangan bayi,
rahim pun membesar. Bayi
berada tepat di atas kandung kemih," kata obgyn M. Hakakha, MD, penulis
buku Expecting 411: Clear Answers & Smart Advice for Your Pregnancy.
Hakakha menyarankan bumil untuk buang air kecil setiap dua jam. Lakukan buang air kecil secara rutin untuk mengosongkan kandung kemih, dan menghindari "ngompol"
Situs WebMd menyebutkan, inkontensia urinari terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya: terlalu banyak makan dan minum sehingga kandung kemih penuh; kekurangan cairan sehingga menyebabkan infeksi karena saluran kemih teriritasi; konsumsi kafein yang merangsang kandung kemih mengeluarkan urine; makanan asam, pedas, manis yang berlebihan sehingga mengiritasi kandung kemih.
Bumil bisa mengurangi makanan asam, pedas, manis juga memastikan kebutuhan cairan terpenuhi secara cukup, tidak kurang atau berlebihan. Selain menyehatkan, jika anjuran ini diikuti, bumil pun terhindar dari kemungkinan "ngompol" karena masalah pada kandung kemih tersebut.
Hakakha menyarankan bumil untuk buang air kecil setiap dua jam. Lakukan buang air kecil secara rutin untuk mengosongkan kandung kemih, dan menghindari "ngompol"
Situs WebMd menyebutkan, inkontensia urinari terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya: terlalu banyak makan dan minum sehingga kandung kemih penuh; kekurangan cairan sehingga menyebabkan infeksi karena saluran kemih teriritasi; konsumsi kafein yang merangsang kandung kemih mengeluarkan urine; makanan asam, pedas, manis yang berlebihan sehingga mengiritasi kandung kemih.
Bumil bisa mengurangi makanan asam, pedas, manis juga memastikan kebutuhan cairan terpenuhi secara cukup, tidak kurang atau berlebihan. Selain menyehatkan, jika anjuran ini diikuti, bumil pun terhindar dari kemungkinan "ngompol" karena masalah pada kandung kemih tersebut.
Sumber: WebMD
Buka juga yang ini :
Artikel Terkait
- Manfaat Hubungan Seks di Masa Kehamilan
- Cara Menikmati Seks Saat hamil
- Aturan Berhubungan Intim Setelah Melahirkan
- Memahami Bahasa Non-Verbal Anak
- Buah yang Bermanfaat untuk Ibu Hamil
- Setelah Caesar, Mungkinkah Persalinan Normal?
- Tetap Bugar dan Cantik selama Masa #Kehamilan
- Posisi Bercinta untuk Wanita Hamil
No comments:
Post a Comment