Wednesday, August 22, 2012

Kalau Anak Stres Sejak Kecil

Anak pun bisa mengalami stres. Murung, mudah marah, uring-uringan hingga menarik diri dari lingkungan sosial. Itulah beberapa tanda stres pada anak yang ditemui oleh konsultan di Personal Growth, lembaga konsultasi psikologi dipimpin psikolog Ratih Ibrahim, MM, Psi.


Pada dasarnya, anak adalah makhluk yang sangat muda, dan rapuh. "Mereka sedang tumbuh dan belajar banyak dari kehidupan di sekitarnya," ujar Ratih.

Apa pun yang terjadi di sekitar anak akan menorehkan banyak sekali warna dalam hidupnya. Jika yang ditorehkan adalah kesan yang merusah atau memberi luka, di usianya yang sangat muda anak dapat mengalami trauma.

Tak ada perbedaan spesifik antara stres di usia balita dengan stres di usia anak yang lebih besar. Hanya saja, jika pada anak yang lebih besar ternyata traumanya telah terakumulasi sejak lama, maka tingkat stresnya menjadi lebih besar.

"Efek akumulasi pengalaman stres itu dapat mengakibatkan ekspresi destruktif yang lebih kentara, baik kepada diri sendiri maupun orang lain," terang Ratih.

Ekspresi destruktif kepada diri sendiri dapat berupa membangun kecemasan yang tidak masuk akal terhadap berbagai hal, fungsi sosial yang buruk, menarik diri dari lingkungan, hingga melukai diri sendiri. Kebanyakan dari mereka tumbuh sebagai anak yang pemalu, penakut, merasa minder atau tidak berdaya, serta menghindari kontak dengan orang lain.

Sementara, ekspresi destruktif kepada orang lain dapat berupa mudah marah atau teriritasi atau mengamuk pada hal-hal yang oleh anak lain umumnya ditanggapi secara netral. Anak-anak seperti ini kerap tumbuh sebagai sosok yang negativistik, sering mencela orang lain, bahkan meremehkan atau bersikap kasar kepada orang lain.

Gejala-gejala lain yang perlu dicermati orangtua adalah perilaku anak, seperti mengompol, susah makan, sulit tidur, dihantui mimpi buruk, berkeringan dingin atau mudah sakit.

"Ada pula anak yang menunjukkan gejala rewel, mudah gugup, tidak berani menatap mata orang lain, hingga tantrum," ungkap Ratih.

(Tabloid Nakita/Amanda Setiorini)


buka jugayang ini :  
Pelengkap Nutrisi Ibu Hamil dan Menyusui  
Tanda Bayi Sudah Cukup Menyusu 
Bermain Tanah Bangun Kekebalan Tubuh Anak

 

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment